Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aplikasi Rainwater Harvesting Melalui Atap Bangunan Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih Desa Pasie Mesjid, Kabupatean Aceh Barat Cut Suciatina Silvia; Lissa Opirina; Muhammad Ikhsan; Meidia Refiyanni; Andrisman Satria
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 01 (2022): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v5i01.207

Abstract

Desa Pasie Mesjid merupakan desa yang rawan akan genangan dan banjir ketika musim penghujan, dimana ketinggian banjir bisa mencapai 50-100 cm. Untuk meminimalisir terjadinya kondisi tersebut, maka pengabdian ini dilakkan bertujuan untuk meminimalisir limpasan air permukaan dengan memanfaatkan air hujan yang dipanen melalui atap bangunan. Manfaat lainnya adalah masyarakat memperoleh informasi bahwasanya penerapan pemanenan air hujan dapat menambah jumlah cadangan air tanah, memperoleh sumber air bersih dan dapat mengurangi limpasan permukaan yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di kawasan perumahan. Meningkatnya pemahaman masyarakat secara teoritis tentang manfaat pemanenan air hujan melalui atap bangunan sebagai salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Diharapkan pula nantinya tim mitra mampu menerapkan 1 (satu) sistem pemanenan air hujan untuk 1 (satu) rumah. Selanjutnya kelompok mitra dapat melanjutkan penerapan rainwater harvesting di setiap rumahnya masing-masing untuk memenuhi kebutuhan air domestik maupun non domestik dan dapat membantu pembuatan rainwater harvesting di rumah warga yang lain. Tim mitra dan tim pengabdi juga akan berkolaborasi dalam memberikan pemahaman tentang solusi dari pemanenan air hujan agar dapat diterapkan untuk desa-desa lainnya yang kasusnya sama seperti Desa Pasie Mesjid, Kabupaten Aceh Barat.
Pembuatan Penahan Erosi Tebing Sungai Tipe Hexagonal Sebagai Wadah Penanaman Rumput Vetiver dalam Penerapan Konsep Bangunan Hijau Azwanda Azwanda; Lissa Opirina; Muhammad Ikhsan; Meidia Reffiyani
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 01 (2022): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v5i01.208

Abstract

Tebing sungai merupakan salah satu bagian yang paling rentan mengalami pengikisan oleh aliran air apabila tidak diberi pengamanan tebing yang baik. Pembangunan dinding penahan pinggir sungai merupakan salah satu upaya untuk mencegah erosi, selain itu juga untuk menambah estetika. Memperkenalkan cara membuat penahan erosi tebing sungai tipe hexagonal sebagai wadah penanaman rumput vetiver dalam penerapan konsep bangunan hijau pada kelompok masyarakat Desa Alue Buloh, Kabupaten Nagan Raya. Salah satu upaya pengabdian berbasis riset, berdasarkan kondisi permasalahan di atas konsep dasar yang ditawarkan adalah penanganan tebing sungai dengan konsep Grey and Green Construction in Collaboration yang merupakan gabungan antara bangunan pelindung tebing sungai dari beton dan tumbuhan/vegetasi yaitu jenis rumput vetiver. Metode bangunan hijau yang diterapkan adalah dengan cara membuat penahan tebing seperti pot yang dapat menjadi wadah penanaman rumput vetiver. Sehingga gabungan antara bangunan pelindung tebing sungai dari beton dan tumbuhan/vegetasi yaitu jenis rumput vetiver dapat mengatasi laju erosi sungai dengan konsep bangunan hijau. Penerapan bangunan hijau ini dilakukan secara tepat guna dengan mengupayakan penggunaan biaya yang cukup murah serta efisien, tapi tetap memiliki manfaat yang sangat besar dalam penanggulangan erosi tebing sungai, sebagai upaya dalam manjaga ekosistem alam, mengurangi laju erosi tebing sungai dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Penanggulangan Erosi Tebing Sungai dengan Penerapan Konsep Bangunan Hijau Melalui Penanaman Rumput Vetiver Muhammad Ikhsan; Cut Suciatina Silvia; Yusrizal Yusrizal; Chaira Chaira
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 01 (2022): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v5i01.206

Abstract

Gerusan tebing sungai merupakan salah satu permasalahan yang mengancam kestabilan tebing sungai, gerusan ini banyak menimbulkan kerugian yang berdampak terhadap keberlangsungan lahan yang ada disekitar sungai, tidak sedikit perkebunan dan perumahan warga yang tinggal di pinggir sungai. Desa Alue Buloh, merupakan salah satu desa yang terletak di pinggir sungai Krueng Ineung Daerah Aliran sungai (DAS) Krueng Seunagan merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Nagan Raya yang terhubung dengan jembatan ke desa Latong, terjadinya gerusan dasar sungai dan gerusan lokal yang sudah sangat mengkhawatirkan. Gerusan tebing sungai merupakan hal yang sangat mengancam bagi lahan yang ada disepanjang sungai tersebut, jika dibiarkan gerusan tersebut dapat terus menerus mengikis lahan penduduk, Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat metode yang relative mudah dan ramah lingkungan dalam usaha melindungi tebing sungai dari ancaman gerusan oleh aliran air sungai tersebut, pelatihan dikemas dengan kegiatan sosialisasi dimana dalam kegiatan ini masyarakat/mitra diberikan materi dan cara pembibitan serta penanaman langsung rumput vetiver yang menjadi tumbuhan yang akan membantu mengurangi dampak gerusan tersebut. Luaran yang dicapai dalam pengabdian ini adalah peningkatan kapasitas kelompok masyarakat dalam hal penanggulangan erosi tebing sungai secara vegetative dan melakukan pembibitan vetiver dan penanaman langsung pada pinggir sungai.
Penelitian Kuat Tekan Beton Menggunakan Bahan Tambahan Cangkang Sawit Pada Pekerjaan Gorong-Gorong Di PT. Socfindo Reza Purnama; Teuku Farizal; Muhammad Ikhsan
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 3 No. 2 (2022): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v3i2.384

Abstract

Indonesia salah satu negara terbesar terhadap potensi alam terutama kelapa sawit. Alasan utama masyarakat banyak menanam kelapa sawit dikarenakan buahnya yang diolah untuk dijadikan minyak makan. Seiring dengan diproduksi minyak kelapa sawit maka potensi limbah cangkak sawit semakin besar. Dari beberapa penelitiannya sudah di lakukan cangkang dijadikan salah satu material campuran beton. Tujuan dari penelitian ini sebagai studi pengaruh bahan tambah beton terhadap kuat tekan pada masing-masing varian antara beton normal dengan beton yang mengunakan bahan tambahan cangkang sawit. Pengujian ini mengunakan cetakan berukuran (15 x 15 x15 cm) dengan FAS 0,38 umur beton pada saat pengujian kuat tekan yaitu 7 dan juga 28 hari. Pada usia 28 hari umur kekuatan beton telah mencakup 100% menurut PBI 1979. Dan evaluasi dari hasil pengujian pada campuran beton normal usia 28 hari di dapat rerata terhadap kuat tekan yaitu 19,50 Mpa, pada pencampuran beton dengan penambahan 7% cangkang sawit dari berat semen dengan umur 28 hari di dapatkan kuat tekan senilai 19,58 MPa dan penambahan campuran cangkang sawit sebesar 12% dari berat semen dengan umur pengujian 28 hari di hasilkan kuat tekannya yaitu 19,60 Mpa. Dari evaluasi kuat tekan mengunakan bahan tambah cangkang sawit 7% dan 12% diperoleh kuat tekannya lebih dari pada kuat tekan normal. Untuk 7% penambahan cangkang sawit menghasilkan kuat tekan 0,08 Mpa dari nilai kuat tekan beton normal, sedangkan untuk 12% penambahan cangkang sawit menghasilakan kuat tekan 0,1 dari nilai kuat tekan beton normal.