Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Eco-Empowerment: Memberdayakan Membatik Warna Alam dan Menjaga Lingkungan bagi Masyarakat Pinggiran Taman Nasional Meru Betiri Desa Wonosari Kabupaten Jember Nasobi Niki Suma; Noviana Mariatul Ulfa; Nur Azizah Jamilah
Jurnal Al-Tatwir Vol. 7 No. 1 (2020): JURNAL AL-TATWIR
Publisher : Fakultas Dakwah IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/altatwir.v7i1.16

Abstract

Batik meruakan kebudayaan asli Indonesia. Pewarnaan batik dapat menggunaka bahan alami yang dengan mudah didapatkan di alam Indonesia. Masyarakat Desa Wonosari bersinggungan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri melalui program Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) membuat gerakan ekonomi kreatif batik warna alam dengan motif flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pemberdayaan masyarakat berbasis pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi di Desa Wonosari Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa keberadaan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan ICCTF melalui kreativitas membatik menggunakan sumber daya alam di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas ekonomi kreatif berbasis ekonomi dan lingkungan, yang dikhususkan untuk perempuan-perempuan Desa Wonosari Kabupaten Jember.
Informasi Geospasial untuk Membangkitkan Potensi Wisata Pesisir Pada Jalur Lintas Selatan (JLS) Jember – Jawa Timur Nasobi Niki Suma
JURNAL GEOGRAFI Vol 10, No 1 (2018): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v10i1.8321

Abstract

Abstrak Pesisir selatan Puger Kabupaten Jember memiliki potensi pengembangan wilayah yang sangat strategis. Potensi wilayah tersebut didukung oleh pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). Diharapkan dengan adanya JLS ini, ekonomi dan akses masyarakat semakin mudah. Dengan tipologi Pesisir Puger berjenis Marine Deposition Coast menjadikan lokasinya sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai lokasi wisata andalan di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan informasi spasial yang up to date mengenai obyek wisata pesisir Puger, dan (2) membantu menyediakan informasi geospasial berbentuk peta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survey dan menggunakan bantuan Sistem Informasi Geografi (ArcGis 10.2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 obyek/spot wisata Pesisir Puger, yaitu (1) Spot Wisata JLS dan Mercusuar, (2) Obyek Wisata Bukit Pasir, (3) Spot Wisata Muara Sungai Bedadung, (4) Obyek Wisata Pantai Pancer, (5) Spot Wisata Breakwater Puger, (6) Spot Wisata Pelabuhan dan Pasar Ikan, (7) Spot Wisata Pulau Kacang, (8) Spot Kolam Renang Air Gunung Alami, dan (9) Obyek Wisata Pantai Kucur.Kata Kunci: Informasi Geospasial, Wisata Pesisir, JalurLintas Selatan (JLS) JemberAbstractThe southern coast of Puger (Jember) has the potential for the development of a very strategic area. The potential of these areas is supported by the construction of the South Cross Line (JLS Java Island). It is expected that with this JLS, economic and public access more easily. With the Coastal Puger typology of the Marine Deposition Coast makes the location is perfect for use as a mainstay tourist location in Jember. This study aims to (1) provide up-to-date spatial information on Puger coastal tourism, and (2) help provide geospatial information to the Department of Tourism and Culture of Jember. The method in this research using quantitative descriptive method with survey techniques and using Geographic Information System (ArcGis 10.2). The result of research shows that there are 9 objects/spots of Puger Coastal Coast, that is (1) JLS and Lighthouse, (2) Sand Dunes, (3) Estuary Bedadung, (4) Pancer Beach, (5) Breakwater Puger, (6) Harbor and Fish Market, (7) Kacang Island, (8) Swimming Pool from Natural Mountain Water, and (9) Kucur Beach.Keywords: Geospatial Information, Coastal Tourism, JLS Jember
Implementasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Dalam Mengurai Konflik Agraria di Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi Nasobi Niki Suma
Jurnal Al-Tatwir Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL AL-TATWIR
Publisher : Fakultas Dakwah IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/altatwir.v9i1.56

Abstract

The implementation of waqf is still mostly done in a way of mutual trust. This phenomenon makes waqf land not have strong agrarian legal legality and is prone to conflict. This condition also occurs in the District of Siliragung, Banyuwangi Regency. So that strategic steps related to accelerating waqf land certification need to be synergized with several parties to prevent agrarian conflicts. This study aims to explain the process of accelerating waqf land certification in Siliragung District, Banyuwangi Regency. In addition, this study also aims to analyze actions to resolve agrarian conflicts in Siliragung District, Banyuwangi Regency. The research method used in this research is descriptive qualitative. The results showed that the process of accelerating waqf land certification in Siliragung District was by forming a task force team for accelerating waqf certificates, measuring and recording waqf land, making mass waqf pledges at Baiturrohman Mosque and inputting data to SIWAK (Waqf Information System). Actions to prevent agrarian conflicts are synergizing and collaborating with the Banyuwangi National Land Agency (BPN), the Banyuwangi Nahdlatul Ulama (PCNU) Branch Manager and the Nahdlatul Ulama Branch Council (MWCNU) and the Siliragung Religious Affairs Office (KUA). These Islamic institutions and organizations work together to speed up the process of issuing waqf certificates and making mass waqf pledges. Another action is by socializing waqf and applicable regulations related to waqf to the Islamic community in Siliragung District.
Geospatial Celebration of Sidomulyo Village: A Spatial Analysis of Tourist Village Development Nasobi Niki Suma; Achmad Tedy Hariyanto; Achmad Farichin Zuber; Esti Yulia W.; Khoirotusaniyah Khoirotusaniyah; Nila Rohmatul Ula; Syela Faizah
heritage Vol. 3 No. 2 (2022): Heritage: Journal Of Social Studies
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/hrtg.v3i2.99

Abstract

Sidomulyo Village is on the outskirts of a forest located at the eastern end of Jember Regency, East Java. The village's location, on the outskirts of the forest and surrounded by the Gumitir Mountains, is a challenge in developing this village. In addition, the extended access to the city center has made Sidomulyo Village receive less attention from the district government and investors. A touch of creative and innovative village programs to introduce this village to the broader community needs to be done. One of the program breakthroughs in Sidomulyo Village was a series of activities summarized in the ”Sidomulyo Village Celebration” event. The aims of this study were (1) to find out the objectives and program activities in the "Hajatan Desa Sidomulyo" event, (2) to analyze the spatial reach of the event "Hajatan Desa Sidomulyo", (3) to analyze the positive and negative impacts of the event "Hajatan Desa Sidomulyo". The method used in this research is descriptive qualitative by observing, interviewing, and reviewing necessary research supporting documents. The results showed that the purpose of holding a village celebration was to introduce and build branding in the Sidomulyo Tourism Village. The activity programs for village celebrations include Sidomulyo Tourism Village (STV), Sidomulyo Adventure Trail (SAT), Archipelago Cultural Carnival, National Sheep Contest, Sidomulyo Bersholawat, and Village Celebration Night. The Sidomulyo Village Celebration event geospatially only reached three hamlets: Krajan, Curah Manis, and Curah Damar. Meanwhile, three other hamlets, namely Tanah Manis, Garahan Kidul, and Gunung Gumitir, were not reached or touched by Village Celebration activities. Sidomulyo Village Celebration activities have positively and negatively impacted the development of this village on the outskirts of the forest.
Aplikasi google earth untuk menganalisis fenomena gentrifikasi akibat komersialisasi ruang di area sekitar kampus Nasobi Niki Suma; Moch Shofwan
WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA Vol 21 No 02 (2023): WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v21i02.7546

Abstract

Peningkatan pembangunan kampus, akan berdampak pada munculnya fenomena gentrifikasi. Lahan dan bangunan di sekitar kampus menjadi strategis, sehingga akan dilirik oleh kaum kaya. Akibatnya kawasan sekitar kampus beralih tangan dari masyarakat asli dengan modal ekonomi rendah ke kaum yang memiliki modal ekonomi lebih tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis fenomena gentrifikasi di area sekitar kampus UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Perubahan status kampus, dari STAIN menjadi UIN berdampak pada perkembangan jumlah mahasiswa secara signifikan. Sehingga penduduk sekitar kampus yang awalnya terkenal daerah industri kerupuk, sekarang berubah menjadi tempat kos mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan menggunakan citra google earth sebagai Object Base Image Analysis (OBIA) dan diperkuat data kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa terjadi perubahan penggunaan lahan di sekitar kampus yang begitu signifikan. Lahan pertanian sawah beralih fungsi menjadi bangunan. Lahan industri kerupuk, berubah fungsi menjadi tempat kos, warung, tampat rental fotokopi dan laundry.
CHARACTERISTICS OF INDIGENOUS CULTURE AND DISASTER MANAGEMENT OSING TRIBE, KEMIREN VILLAGE, GLAGAH DISTRICT, BANYUWANGI REGENCY Mochammad Shofwan; Nasobi Niki Suma; Jelita Citrawati Jihan
Fenomena Vol 21 No 2 (2022): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v21i2.130

Abstract

Banyuwangi has excellent potential in Tourism sector. One is Osing traditional tourism located in Kemiren Village, Glagah District. With the possibility of culture, that is still a perfect opportunity to introduce the original culture of Banyuwangi throughout Indonesia and even abroad. The method used in this study is descriptive qualitative data collection techniques used in the study of observation and documentation. The purpose of this study is to know and know the cultural customs and disasters of the Osing Tribe, Kemiren Village. The results of the analysis based on the calculation of IFAS and EFAS are known quadrant matrix is located in Quadrant I; this shows that the village Kemiren has a favorable situation which has an excellent opportunity to make the village Kemiren as a disaster-aware Tourism Village. Traditions such as Barong Ider Bumi, Tumpeng Sewu, drinking coffee, Angklung Paglak, Mocoan Lontar Yusuf, and sustainable traditional house systems can be significant forces to increase disaster mitigation capacity.
Pendampingan Program Kerajinan Tangan Ramah Lingkungan Dan Pembentukan Sidodadi Craft di Desa Sidodadi Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Nasobi Niki Suma; Muhammad Alif Fathul Muna; Ana Lutfiya Mita Rosyidah
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 1 No. 2 (2021): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v1i2.152

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah dilaksanakan selama 1 bulan sejak 1 Februari sampai 1 Maret 2021. Desa yang menjadi tujuan KKN berada di Desa Sidodadi. Kegiatan KKN yang telah dilakukan dimuli dengan observasi desa, perencanaan program kerja, konsultasi kepada pihak DPL dan pelaksanaan prorgam yang akan direncanakan. Program KKN selain sebagai sarana pelatihan dan pembelajaran mahasiswa, juga menjadi peluang mahasiswa untuk terjun langsung dan merasakan keluh kesah dimasyarakat. Dan Desa Sidodadi terletak di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Desa Sidodadi dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Bapak Sidik Wibisono. Dan di Desa Sidodadi terdiri dari 2 dusun antara lain, Dusun Curahsawo dan Dusun Krajan. Untuk sumber mata pencaharian masyarakat Desa Sidodadi mayoritas adalah petani, nelayan, buruh dan pedagang. Dimana potensi yang bisa kami kembangkan di Desa Sidodadi salah satunya yaitu berangkat dari Aset Individu, yaitu banyaknya individu di desa yang memiliki keahlian atau kemampuan membuat kerajinan namun belum terkespos dan terasah secara maksimal. sehingga aset-aset yang ada juga kami visualisasikan untuk mempermudah warga memahami dan mengetahui potensi apa saja yang mayoritas warga sidodadi miliki, seperti pembuatan kerajinan yang sudah kami kembangkan. Dan tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1. Mengetahui pemetaan aset desa Sidodadi, 2. Menganalisis program tepat sasaran di desa Sidodadi , 3. Menjalankan program
Peran Komunitas Petani Hidroponik Jember (PHJ) untuk Meningkat Keterampilan Bertani di Lahan Sempit Kota Nasobi Niki Suma; Faiqotuz Zahro
Al-I'timad: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam Vol 2 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Mafa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/alitimad.v2i1.929

Abstract

Berkurangnya minat untuk bercocok tanam atau bertani menjadi tantangan yang menjadi isu menarik di daerah perkotaan. Lahan yang awalnya merupakan area sawah banyak berubah menjadi pemukiman. Petani hidroponik jember (PHJ) merupakan komunitas yang menjalankan usaha dan kegiatan bercocok tanam dengan menggunakan metode hidoponik yang beranggotakan petani petani yang menerapkan hidroponik di area perkotaan Jember. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui peran komunitas PHJ (petani hidroponik jember) melalui program bina hidroponik dalam meningkatkan ekonomi petani hidroponik di Jember. Penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa komunitas ini memiliki 3 program utama yang diberi nama program bina hidroponik. Ketiga program tersebut diantaranya educating (mengedukasi), facilitating (memfasilitasi), dan supplying (menyediakan). Selain itu, komunitas PHJ memiliki peran membuat strategi pemasaran untuk hasil sayuran dari petani hidroponik jember. Dengan adanya peran tersebut petani hidroponik di Jember tidak merasa kesulitan dalam membudidayakan tanaman hidroponik serta dapat meningkatkan hasil penjualan sehingga para petani hidroponik di Jember mendapatkan peningkatan keterampilan bertani.