Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN TERAPI BEKAM DENGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI DI DESA SADITAN KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 Hanifah Salma; Joko Kurnianto; Dwi Budi Prastiani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 3 No 1 (2013)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Darah kotor atau racun harus dikeluarkan dari tubuh kita, karena dapat menyebabkan terjadinya penyakit, dimana sistem peredaran darah tidak bisa berjalan dengan lancar. Penyumbatan darah ini menyebabkan penyakit hipertensi yang mana menyebabkan adanya peningkatan tekanan darah di atas normal (/ 140/90 mmHg). Dengan metode bekam, penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara penghisapan kulit/ membersihkan penyumbatan darah, angin, dan racun dalam tubuh kita, melalui permukaan kulit yang kemudian ditampung di dalam gelas (cup) yang higienis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan terapi bekam dengan penurunan tekanan darah tinggi di Desa Saditan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita hipertensi di Desa Saditan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes sebanyak 32 orang dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat terapi bekam, tensi meter atau sphygmomanometer, stetoskop dan check list. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk tabel frekuensi dan secara bivariat dengan menggunakan uji statistik dengan rumus chi- square. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita hipertensi banyak diderita perempuan. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah tinggi penderita hipertensi untuk semua umur, baik laki-laki maupun perempuan, yang ditandai dari perolehan nilai person chi square sebesar 18,83 denan nilai signifikasi sebesar 0,001< 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Bagi masyarakat yang menderita hipertensi, disarankan melakukan terapi bekam 1 bulan 1x, karena terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MULTIPARA TENTANG KONTRASEPSI IUD DI DESA SIDAHARJA WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATIBOGOR Amalia Kusumawat; Joko Kurnianto; Desy Fitrianingsih
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v4i2.279

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai tujuan untuk menjarangkan kehamilan dengan menggunakanmetode kontrasepsi. Dalam hal ini Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan keluargaberencana dan kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Karaketristik dan TingkatPengetahuan Akseptor KB di Desa Sidaharja Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor.. Jenis penelitian adalahdiskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidaharja WilayahKerja Puskesmas Jatibogor. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden dengan teknik purposesampling menggunakan wawancara. Hasil penelitian adalah Akseptor IUD terbanyak pada Umur 35 tahun 47Responden (94,0%), berpendidikan SD dan SMP 36 responden (72,0%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT) 34responden (68,0%), paritas multipara 50 responden (100%), tingkat pengetahuan cukup 37 responden (74,0%),dan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (74.0%), yang berpengetahuan kurang sebanyak 9responden (18.0%), dan yang baik sebanyak 4 responden (8.0%). Disarankan bagi petugas pemberi pelayananKontrasepsi (Dokter Bidan) perlu meningkatkan pengetahuan tentang KB AKDR bagi calon akseptor KBbaru dan pasangannya, yang dapat dilakukan melalui pemberian informasi secara lengkap tentang KB AKDRpada saat konsultasi pertama sebelum memutuskan memilih salah satu alat kontrasepsi tertentu.Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Multipara Akseptor KB
HUBUNGAN TERAPI BEKAM DENGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI DI DESA SADITAN KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES TAHUN 2012 Hanifah Salma; Joko Kurnianto; Dwi Budi Prastiani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 3 No 1 (2013)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Darah kotor atau racun harus dikeluarkan dari tubuh kita, karena dapat menyebabkan terjadinya penyakit, dimana sistem peredaran darah tidak bisa berjalan dengan lancar. Penyumbatan darah ini menyebabkan penyakit hipertensi yang mana menyebabkan adanya peningkatan tekanan darah di atas normal (/ 140/90 mmHg). Dengan metode bekam, penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara penghisapan kulit/ membersihkan penyumbatan darah, angin, dan racun dalam tubuh kita, melalui permukaan kulit yang kemudian ditampung di dalam gelas (cup) yang higienis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan terapi bekam dengan penurunan tekanan darah tinggi di Desa Saditan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita hipertensi di Desa Saditan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes sebanyak 32 orang dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat terapi bekam, tensi meter atau sphygmomanometer, stetoskop dan check list. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk tabel frekuensi dan secara bivariat dengan menggunakan uji statistik dengan rumus chi- square. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita hipertensi banyak diderita perempuan. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah tinggi penderita hipertensi untuk semua umur, baik laki-laki maupun perempuan, yang ditandai dari perolehan nilai person chi square sebesar 18,83 denan nilai signifikasi sebesar 0,001< 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Bagi masyarakat yang menderita hipertensi, disarankan melakukan terapi bekam 1 bulan 1x, karena terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah.