Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan laju perkembangannya yang semakin pesat mendorongadanya perkembangan tingkat keamanan pada distributed database. Tingkat keamanan tersebut ditinjau dariberbagai tier, baik pada Application Tier, Database Tier, maupun Network Tier. Namun penerapan keamanansistem database server saat ini baru sebatas pada Application Tier saja, misalnya penerapan hak akses userdengan IP Token, IP Address, Mac Address serta Global Password Management (GPM) pada server RME.Untuk keamanan Network Tier sudah diatur melalui router, tetapi keamanan dari Database Tier belum disentuhdengan baik. Saat ini Server RME masih menggunakan konsep Two-Tier, yaitu antara Database Tier danApplication Tier masih berada dalam satu server, menggunakan Windows Authentication sebagai hak akses userpada sisi database. Sehingga penerapan tersebut tentunya sangat rentan terhadap keamanan distributeddatabase, dimana perintah-perintah SQL yang dijalankan oleh user sulit untuk dikendalikan karena belumditerapkannya User Mapping dan Server Roles pada database. Dari permasalahan tersebut maka server RMEdengan konsep Two-Tier perlu dioptimalkan karena dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadapkeberlangsungan 4 (empat) pilar IT E-learning di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Untuk mengatasi haltersebut maka dibutuhkan suatu konsep Three-Tier yang diterapkan pada server iRME. Dengan menggunakanThree-Tier, memungkinkan adanya pemisahan secara fisik antara Database Tier dan Application Tier padaserver yang berbeda sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan pada sisi database server. Arsitekturini memiliki potensi untuk diterapkan backup server jika Application Tier mengalami masalah, memungkinkanjuga diterapkan mirroring pada server iRME sebagai pengembangan lanjutan. Dapat disimpulkan bahwadengan konsep Three-Tier ini dapat menjadi sebuah solusi terkini dalam meningkatkan keamanan distributeddatabase di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.Kata Kunci: three-tier, client/server, irme