Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelepasan Unsur Hara Mineral Selama Pelapukan Serasah Daun Di Areal Tegakan Sisa Hutan Alam Mangrove Sungai Sepada, Kalimantan Barat Harun Alrasyid; Yetti Heryati
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.2.127-136

Abstract

Tujuan penelitian  ini,  untuk mendapatkan  inforrnasi  tentang  peranan hutan mangrove dalam memelihara kesuburan daerah perairan  pantai di bawah tegakan  tinggal hutan  alam mangrove.  Lokasi  penelitian  terletak di  komplek  hutan alam  mangrove Sunga, Sepada,  Kalimantan  Barat  Hutannya didominasi  oleh  jenis Rhizophora  mucronata  Lamk.  dan Bruguiera gymnorrhiza  Lamk. dan tingginya agak seragarn.  Tanahnya digenangi  air pasang laut yang  tingginya  beberapa  sentimeter.  Penaksiran  jumlah  serasah  menggunakan  10 buah  jaring serasah berukuran masmg masing I  m x  I    m dan diletakkan  sccara acak dalam  hutan.  Serasah kering dikumpulkan  setiap triwulan. Untuk  menaksir tingkat pembusukan serasah dan laju akumulasi  unsur mineral  yang  terurai  menggunakan  cara yang digunakan  oleh Olson (1963)    dan Yenny  et al. (1949). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:  (a) Tegakan tinggal hutan  mangrove menghasilkan rata-rata 202.552 gc/m2/th  karbon organik;  (b) Laju  penguraian  unsur  mineral selama   dekomposisi  serasah   adalah   : P>N>Mg>C >Al>S>K>Fc>Cu>Zn>Ca>Mn, dan (c) Pemanenan biomas hutan yang tak  terkontrol telah menghilangkan rata-rara  99,4%  karbon organik
Pengaruh Medium Sapih Terhadap Pertumbuhan Bibit Shorea selanica BI Di Persemaian A. Syaffari Kosasih; Yetti Heryati
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.2.147-155

Abstract

Medium  sapih adalah  salah satu faktor yang sangat penting untuk rnernperoleh  bibit  yang berkualitas dalam waktu singkat.  Oleh  karena itu  dalam mempersiapkan medium  sapih  perlu diperhatikan  unsur hara yang tersedia dalam medium tersebut sehingga  pertumbuhan bibit dapat berlangsung  dengan optimal.  Penelitian dilakukan  di persemaian Hutan Penelitian  Carita, Provinsi Banten dengan metode rancangan acak lengkap dengan tujuh perlakuan medium.  Setiap  perlakuan terdiri dari  tiga ulangan,  setiap ulangan terdiri  dari  50 bibit.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaaan medium sapih campuran tanah dan kompos dengan volume   4 :1  memberikan  respon yang terbaik  pada persen jadi,  pertumbuhan  tinggi dan diameter  bibit Shoreaselanica Bl. sampai  umur enam bulan di persemaian.
The Use of Some Growing Media and Shading Level to Increase the Growth of Litsea cubeba's Seedling Yetti Heryati; Retno Agustarini
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.016 KB) | DOI: 10.20886/bptpth.2018.6.2.107-120

Abstract

Kilemo (Litsea cubeba L. Persoon) is one of the potential economic producing essential oils, because all body part of kilemo’s trees can produce essential oil.  The development of kilemo is constrained by the lack of information on cultivation technology. Research on kilemo nursery has been carried out, however the information was not completely provided especially those related to shading and media.  Therefore the purpose of the study is to get information on the response of kilemo seedlings on the use of shade and media in the nursery. The study was conducted in a Greenhouse of Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC) Bogor. The experiment used Completely Randomized Design with Factorial Pattern, consisted of 2 factors and 10 replications. The first factor is media consisting of 5 types of media: soil; compost charcoal;soil + compost charcoal 3:1 (v/v); soil + paddy husk charcoal 3:1 (v/v); and soil + charcoal compost + paddy husk charcoal 3: 1: 1 (v/v/v). The second factor is shade consisting of 4 shade intensity that is: 0 percent, 25 percent, 50 percent, 75 percent. The results showed that Media of soil + paddy husk charcoal 3:1 (v:v) with shade 25 percent gives the best growth to Litsea cubeba’s seedlings 5 months after weaning on the parameters of height (12.64 cm), number of leaves (5.56), dry weight (0.182), seed quality index (0.021) and TR ratio (1.967).