Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI DAN EFEK ANTIBAKTERI MASKER PEEL-OFF KOMBINASI PERASAN BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L. Var. cucurbita) DAN DAUN SIRIH ( Piper betle L.) TERHADAP Propionibacterium acnes PENYEBAB JERAWAT Oktariana Pramiastuti; Larasati Larasati; Girly Risma Firsty; Afina Nurfauzia; Rima Harsa Alquraisi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v5i2.160

Abstract

Kulit wajah adalah salah satu bagian tubuh yang sangat penting dan membutuhkan perhatian khusus untuk perawatannya. Akne atau jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan kronik unit pilosebasea Tanaman obat berupa buah tomat (Solanum lycopersicum L. Var. cucurbita) dan daun sirih (Piper betle L) mempunyai kandungan likopen, flavonoid dan minyak atsiri yang memiliki kemampuan antioksidan dan antibakteri. Masker peel-off merupakan jenis sediaan kosmetik perawatan yang bekerja dengan mengangkat kotoran dan sel kulit mati, agar kulit bersih dan segar. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi dan mengevaluasi efektivitas masker peel-off kombinasi perasan buat tomat dan daun sirih sebagai anti jerawat. Formulasi masker gel peel off dalam penelitian ini dibuat berdasarkan variasi konsentrasi perasam tomat dan daun sirih masing –masing sebesar FI 5%; FII 10 %; FII 15% dan blangko berupa basis masker gel. Evaluasi sediaan masker gel peel off meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, stabilitas fisik yang dilanjutkan dengan uji aktivitas antibakteri dan uji iritasi pada responden. Hasil evaluasi stabilitas fisik masker gel peel off memenuhi kriteria masker gel peel off yang baik. Perbedaan konsentrasi dalam setiap formulasi mempengaruhi stabilitas fisik masker gel peel off. Hasil perhitungan analisis menggunakan One Way ANOVA diikuti oleh Kruskall-Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p> 0,05) antara berbagai formulasi pada pertumbuhan Propionibacterium acnes. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa FII dan FIII memiliki daya hambat sedang terhadap Propionibacterium acnes.
Efektivitas Analgesik Ekstrak Temu Blenyeh (Curcuma Pupurascens Blume) pada Mencit Putih Jantan Girly Risma Firsty; Indah Pramesti; Oktariani Pramiastuti
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol. 49 No. 2 (2024)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pain is a sign of tissue damage in the body. Extracts from the Zingiberaceae family have been proven to be hypoalgesic agents and are superior to non-steroidal anti-inflammatory drugs. The aim of the research was to determine the analgesic effectiveness of the ethanol extract of temu blenyeh (Curcuma purpurascens Blume). The analgesic effectiveness test was carried out using the writhing method (Sigmund) on male white mice (Mus musculus) as test animals. The test animals used were 25 mice grouped into 5 consecutive treatment groups, namely Group 1 (aquadest), Group 2 (antalgin), group 3 (Dose 50 mg/kg BW), group 4 (Dose 100 mg/kg BW) and group 5 (Dose 150 mg/kg BW). The test sample was given orally, after 30 minutes the sample wasthen induced with 1% acetic acid intraperitoneally. Observed and calculated the cumulative number of writhing for 1 hour and calculated the percent writhing protection and percent analgesic effectiveness. The data obtained in the form of the cumulative number of stretches was analyzed by Anova test. The research results showed that the ethanol extract of temu blenyeh provided a percentage of protection respectively (44.5%; 50.14%; 57.64%) and the greatest percentage of analgesic effectiveness at a dose of 150 mg/kg BW of 99.07%. Data analysis showed that ethanol extract with a dose of 50; 100 and 150 mg/kg BW did not have a significant difference to the positive control, which means the sample had analgesic effectiveness.
FORMULASI DAN EFEK ANTIBAKTERI MASKER PEEL-OFF KOMBINASI PERASAN BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L. Var. cucurbita) DAN DAUN SIRIH ( Piper betle L.) TERHADAP Propionibacterium acnes PENYEBAB JERAWAT Oktariana Pramiastuti; Larasati Larasati; Girly Risma Firsty; Afina Nurfauzia; Rima Harsa Alquraisi
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v5i2.160

Abstract

Kulit wajah adalah salah satu bagian tubuh yang sangat penting dan membutuhkan perhatian khusus untuk perawatannya. Akne atau jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan kronik unit pilosebasea Tanaman obat berupa buah tomat (Solanum lycopersicum L. Var. cucurbita) dan daun sirih (Piper betle L) mempunyai kandungan likopen, flavonoid dan minyak atsiri yang memiliki kemampuan antioksidan dan antibakteri. Masker peel-off merupakan jenis sediaan kosmetik perawatan yang bekerja dengan mengangkat kotoran dan sel kulit mati, agar kulit bersih dan segar. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi dan mengevaluasi efektivitas masker peel-off kombinasi perasan buat tomat dan daun sirih sebagai anti jerawat. Formulasi masker gel peel off dalam penelitian ini dibuat berdasarkan variasi konsentrasi perasam tomat dan daun sirih masing –masing sebesar FI 5%; FII 10 %; FII 15% dan blangko berupa basis masker gel. Evaluasi sediaan masker gel peel off meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, stabilitas fisik yang dilanjutkan dengan uji aktivitas antibakteri dan uji iritasi pada responden. Hasil evaluasi stabilitas fisik masker gel peel off memenuhi kriteria masker gel peel off yang baik. Perbedaan konsentrasi dalam setiap formulasi mempengaruhi stabilitas fisik masker gel peel off. Hasil perhitungan analisis menggunakan One Way ANOVA diikuti oleh Kruskall-Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p> 0,05) antara berbagai formulasi pada pertumbuhan Propionibacterium acnes. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa FII dan FIII memiliki daya hambat sedang terhadap Propionibacterium acnes.