Maryatul Qiptiyah
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL ZONA PENYANGGA TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI, DI PROVINSI SULAWESl TENGGARA Hendra Gunawan; Merryana K Allo; Indra A.S.L.P. Putri; Maryatul Qiptiyah; M Azis Rakhman
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 2, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2005.2.5.477-490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) yang sesuai dengan karakteristik biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya Kriteria dan indikator yang di gunakan di adaptasi dari berbagai sumber yang sudah banyak di terapkan. suatu survei dengan wawancara terstruktur, kuesioner, dan checklist di gunakan untuk menganalisis vegetasi dan transek untuk menginventarisasi satwaliar. Hasil penelitian merekomendasikan model  penyangga yang dapat mengurangi atau menghilangkan tekanan terhadap taman nasional sekaligus juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya. Model penyangga yang dapat berfungsi demikian adalah penyangga ekonomi dan zona pemanfaatan nasional.
PRODUKSI DAN LAJU PELAPUKAN SERASAH, MORPHOEDAFIK, DAN SALINITAS AIR TANAH DARATAN PADA TIGA JENIS MANGROVE Halidah Halidah; Chairil Anwar; Maryatul Qiptiyah
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.4.367-377

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mendapatkan informasi  tentang produksi dan laju pelapukan serasah, substrat, sifat kimia, dan biologi tanah serta salinitas air tanah daratan pada berbagai jenis tegakan mangrove. Tiga jenis tegakan mangrove yang diamati adalah Sonneratia  alba J. Smith., Rhizophora mucronata Lamk., dan  Avicennia marina  (Forsk.)Vierh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan laju pelapukan serasah masing-masing  tegakan adalah 27,51 ton/ha/th dan 28,93 %/bl (S. alba), 15,40 ton ha/th dan 28,05  %/bl (R. mucranatay; serta  8,96  ton/ha/th dan 26,20 %/bl  (A. marina). Subsrrat pada  tegakan R mucronata didorninasi oleh partikel debu pada kedalaman 0-20 cm dan pasir oada kedalaman 20-40 cm. Pada tegakan A.  marina  didormnasi  oleh partikel debu, sedangkan pada tegakan S  alba oleh partikel  pasir. Kemasaman atau pH pada semua tegakan netral, BO  rendah kecuali pada tegakan R. mucronata. DHL, salinitas, KTK umumnya tinggi. Demikian juga unsur hara fosfor dan kalium, tinggi kecuali nitrogen. Sedangkan kation-kation yang dapat tukar juga umumnya tinggi. Fauna tanah yang  ditemukan rnempunyai nilai  indeks keragaman dan indeks dominasi yang berbeda pada setiap tegakan. lndek keragaman dan indek dommansi untuk A. marina adalah 2,023 dan 0,159, S. alba 1,632 dan 0,330, sedangkan R. mucronata  0,926 dan Avicennia  marina (Forsk.) Vierh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan laju pelapukan serasah 0,500. Kualitas salinitas  air tanah daratan cendcrung semakm rnembaik  dengan adanya bentangan mangrove di sepanjang pantai