Chairil Anwar
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREDIKSl MUSIM PUNCAK BUAH EMPAT JENIS MANGROVE BERDASAR HASIL FENOLOGINYA Chairil Anwar
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.3.237-247

Abstract

Pengarnatan secara kontinyu  proses terbentuknya buah mangrove matang dilakukan terhadap sepuluh tangkai yang memiliki  bakal tunas  bunga dan setiap pohon contoh. Berdasar hasil pengamatan fenologi  ernpat jenis mangrove di kawasan mangrove Suwung,Tarnun Hutan  Raya Ngurah Rai, Bali, telah diketahui waktu-wuktu yang  diperlukan   pada masing-rnasing proses tahapan fenologi mangrove: munculnya     tunas  bunga, munculnya bakal bunga, bunga siap mekar, bunga pada keadaan mekar, terbentuknya bakal  buah, buah muda serta buah matang, Sonneratia alba J Smith mernerlukan waktu 15  rninggu untuk menjadi buah rnatang sejak munculnya tunas muda pada ketiak daun  di ujung ranting.  Rhizophora  apiculata  B.L. memerlukan waktu 61  minggu, Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lamk  36 minggu, serta R. mucronata  Larnk  60 minggu. Dengan  diketahuinya tahapan fenologi ini maka dapat  diprediksi  berapa lama lagi buah mangrove  akan matang, apabila  dijumpai salah  satu  tahapan fenologi  mangrove di  lapangan. Dengan mcngadakan studl lapangan guna mengetahui   tahapan fenologi   mangrove  yang paling  dominan pada  suatu  kawasan  tertentu serta pada suatu  saat tertentu,maka dapat diprediksi   kapan akan  terjadi  musim puncak  berbuah  mangrove, yang pada  gilirannya  akan  membantu dalam  rangka  perencanaan  pengunduhan   buah  serta penyediaan bibit mangrove.
PRODUKSI DAN LAJU PELAPUKAN SERASAH, MORPHOEDAFIK, DAN SALINITAS AIR TANAH DARATAN PADA TIGA JENIS MANGROVE Halidah Halidah; Chairil Anwar; Maryatul Qiptiyah
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 3, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2006.3.4.367-377

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mendapatkan informasi  tentang produksi dan laju pelapukan serasah, substrat, sifat kimia, dan biologi tanah serta salinitas air tanah daratan pada berbagai jenis tegakan mangrove. Tiga jenis tegakan mangrove yang diamati adalah Sonneratia  alba J. Smith., Rhizophora mucronata Lamk., dan  Avicennia marina  (Forsk.)Vierh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan laju pelapukan serasah masing-masing  tegakan adalah 27,51 ton/ha/th dan 28,93 %/bl (S. alba), 15,40 ton ha/th dan 28,05  %/bl (R. mucranatay; serta  8,96  ton/ha/th dan 26,20 %/bl  (A. marina). Subsrrat pada  tegakan R mucronata didorninasi oleh partikel debu pada kedalaman 0-20 cm dan pasir oada kedalaman 20-40 cm. Pada tegakan A.  marina  didormnasi  oleh partikel debu, sedangkan pada tegakan S  alba oleh partikel  pasir. Kemasaman atau pH pada semua tegakan netral, BO  rendah kecuali pada tegakan R. mucronata. DHL, salinitas, KTK umumnya tinggi. Demikian juga unsur hara fosfor dan kalium, tinggi kecuali nitrogen. Sedangkan kation-kation yang dapat tukar juga umumnya tinggi. Fauna tanah yang  ditemukan rnempunyai nilai  indeks keragaman dan indeks dominasi yang berbeda pada setiap tegakan. lndek keragaman dan indek dommansi untuk A. marina adalah 2,023 dan 0,159, S. alba 1,632 dan 0,330, sedangkan R. mucronata  0,926 dan Avicennia  marina (Forsk.) Vierh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dan laju pelapukan serasah 0,500. Kualitas salinitas  air tanah daratan cendcrung semakm rnembaik  dengan adanya bentangan mangrove di sepanjang pantai