Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SERBUK ARANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT Acacia mangium Willd. DI PERSEMAIAN N. M. Heriyanto; Chairil Anwar Siregar
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 1, No 1 (2004): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphka.2004.1.1.78-88

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian serbuk arang terhadap pertumbuhuhan bibit Acacia mangium Willd di lakukan dipesemaian yang berlokasi di Pusat Penelitian Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam ( P3H&KA ), Jl. Gunung Batu Bogor. Penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu tanggal 10 juni sampai 4 desember 2003. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak berkelompok dengan 4 perlakuan media bibit dan empat ulangan, satu unit percobaan terdiri dari lima bibit yang masing-masing ditanam dalam kantong plastik yang berukuran lima liter media. Contoh Tanah Podsolik Merah Kuning/Orthic Acrisol (sangat lembut, semiaktif, isohipertermik, tipe Paleudeult) diambil dari sub soil yang digunakan sebagai campuran media tumbuh. Perlakuan pemberian serbuk arang yaitu 0% (Kontrol), 10%, 15%, dan 20% (v/v). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa serbuk arang yang diberikan berpengaruh nyata pada pertumbuhan bibit A.mangium. Perlakuan tanah Orthic Acrisol + 20% serbuk arang (T3) memberikan respon pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Tetapi pemberian serbuk arang 10% sudah cukup memberikan pertumbuhan yang baik pada tanaman. Kualitas morfologi yang terbaik dihasilkan oleh perlakuan T1 (tanah Orthic Acrisol + 10% serbuk arang), tetapi secara statistik tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan yang lain
POTENSI KARBON PADA HUTAN TANAMAN TUSAM, MAHONI DAN JATI DI JAWA BARAT DAN BANTEN N. M. Heriyanto; Ari Wibowo; R. Garsetiasih
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 7, No 3 (2010): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.787 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2010.7.3.147-154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan karbon pada hutan tusam, mahoni dan hutan jati berikut tumbuhan bawahnya. Penelitian dilakukan di BKPH Manglayang Barat pada bulan Juni 2007 sedangkan di BKPH Bayah pada bulan Desember 2007. Pengumpulan data untuk pohon dan tumbuhan bawah menggunakan metode plot bujur sangkar berukuran 50 x 50 m dan 1 x 1 m dan penentuan plot dilakukan secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon pada tusam (Pinus merkusii) umur dua puluh tahun sebesar 161,04 ton C/ha, tumbuhan bawah 1,14 ton C/ha, total 162,18 ton C/ha atau setara dengan 593,58 ton CO2/ha; faktor ekspansi biomasa dan rasio akar tajuk sebesar 1,64 dan 0,12. Tusam umur lima tahun sebesar 15,04 ton C/ha, tumbuhan bawah sebesar 0,81 ton C/ha, total 15,85 ton C/ha setara dengan 58,01 ton CO2/ha; faktor ekspansi biomasa dan rasio akar tajuk sebesar 2,25 dan 0,14. Kandungan karbon pada mahoni (Swietenia macrophylla) umur sembilan tahun sebesar 25,82 ton C/ha, tumbuhan bawah 0,60 ton C/ha, total 26,42 ton C/ha setara dengan 96,70 ton CO2/ha; faktor ekspansi biomasa dan rasio akar tajuk sebesar 1,46 dan 0,21. Hutan jati (Tectona grandis) umur tujuh tahun memiliki kandungan karbon sebesar 316,21 ton C/ha, tumbuhan bawah sebesar 0,54 ton C/ha, total sebesar 316,75 ton C/ha atau setara dengan 1.159,30 ton CO2/ha; serta faktor ekspansi biomasa dan rasio akar tajuk sebesar 1,37 dan 0,24.