Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EDUKASI BULLYING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SD KELAS VI MIS HAFIZH CENDEKIA BANDA ACEH Rafni Fajriati; Herawati Herawati; Finaul Asyura; Putra Ilhamsyah
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v9i1.2848

Abstract

Bullying adalah perilaku yang merasa memiliki kuasa atas orang lain dan berdampak buruk pada objeknya. Berdasarkan Komisi Perlindungan Pelajar Indonesia ada delapan laporan kekerasan pada bulan januari sampai april, dengan dua kasus pada sekolah dasar, dua kasus pada sekolah menengah pertama, dan 4 kasus pada sekolah menengah keatas. Jika anak menyadari bagaimana dampak bullying ini kepada orang lain sedari dini maka akan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi dengan menyadari pentingnya rasa simpati terhadap orang lain. Sebelum perilaku bullying ini menjadi kebiasaan buruk pelaku, hendaknya ada informasi atau edukasi mengenai dampak dari perilaku bullying. Informasi ini akan membantu anak yang masih belajar dalam bersosialisasi agar menghindari perilaku-perilaku bullying. Informasi ini bisa disampaikan menggunakan media audio visual agar anak lebih menarik sehingga informasi tersebut dapat dipahami dengan mudah. Media audio visual yaitu sejenis media yang mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan terhadap siswa kelas VI MIS Hafizh Cendekia. Pada setiap siklus yang dilakukan, siswa menunjukkan perubahan tingkah laku sesuai dengan video yang ditampilkan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa edukasi pembullyan menggunakan media audio visual telah terstruktur dengan baik sejak tahap perencanaan, terlaksana secara optimal dalam pelaksanaan tindakan dan terevaluasi dengan cermat pada setiap siklus.Kata Kunci: Bullying, Media Audio Visual Bullying Education Using Visual Audio Media for Visual Grade SD Students Mis Hafizh Cendekia Banda AcehBullying is behavior that feels you have power over other people and has a negative impact on the object. According to the Indonesian Student Protection Commission, there were eight reports of violence from January to April, with two cases in elementary schools, two cases in junior high schools, and 4 cases in high schools. If children realize how bullying impacts others from an early age, they will develop a high social sense by realizing the importance of sympathy for others. Before this bullying behavior becomes a bad habit for the perpetrator, it is superior to have information or education regarding the impact of bullying behavior. This information will help children who are still learning in socialization to avoid bullying behaviors. This information can be conveyed using audio-visual media so that children are more interesting so that the information can be understood easily. Audio-visual media is a type of media that contains sound elements and also contains image elements that can be seen. This research is a class action research (Classroom Action Research) conducted on class VI students of MIS Hafizh Cendekia. In each cycle that is carried out, students show changes in behavior according to the video shown. Therefore, it can be concluded that bullying education using audio-visual media has been well structured from the planning stage, carried out optimally in the implementation of actions and carefully evaluated in each cycle.Keywords: Bullying, Media Audio Visual
Factors Related to Polygamy Family in Pidie District Finaul Asyura; Marthoenis Marthoenis; Maidar Maidar
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021, Local Wisdom and Learning During COVID-19
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v4i2.21724

Abstract

Polygamy is a marriage that has been carried out by many people from various circles. During 2001, there were 234 cases of violence against wives. Data on victims reveals 5.1% of polygamy in secret, 2.5% of official polygamy, 36.3% of victims of cheating, 2.5% left by their husbands, 4.2% divorced, 0.4% as a second wife, and Another 0.4% as a dating park. Types of violence reported include economic violence as much as 29.4%; physical violence 18.9%; sexual violence 5.6%; and 46.1% psychological violence. There are still cases of polygamous families in Pidie Regency which can cause rifts in the household and can even cause feelings of sadness, jealousy, prolonged stress, and hatred because they feel they have been betrayed by their husbands. This study aims to determine the factors associated with polygamous families in Pidie District. The design of this research is case control. The research location is in Pidie Regency,. The sample in this study were 30 polygamous families, both first, second, third and fourth wives and as many as 60 families who were not polygamous. The results of the study that the most dominant variable on the incidence of polygamous families was a history of 12 times the disease. Expecting women to maintain attraction to their husbands so that husbands do not have a tendency to approach other women. 
Factors Related to Polygamy Family in Pidie District Finaul Asyura; Marthoenis Marthoenis; Maidar Maidar
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021, Local Wisdom and Learning During COVID-19
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v4i2.21724

Abstract

Polygamy is a marriage that has been carried out by many people from various circles. During 2001, there were 234 cases of violence against wives. Data on victims reveals 5.1% of polygamy in secret, 2.5% of official polygamy, 36.3% of victims of cheating, 2.5% left by their husbands, 4.2% divorced, 0.4% as a second wife, and Another 0.4% as a dating park. Types of violence reported include economic violence as much as 29.4%; physical violence 18.9%; sexual violence 5.6%; and 46.1% psychological violence. There are still cases of polygamous families in Pidie Regency which can cause rifts in the household and can even cause feelings of sadness, jealousy, prolonged stress, and hatred because they feel they have been betrayed by their husbands. This study aims to determine the factors associated with polygamous families in Pidie District. The design of this research is case control. The research location is in Pidie Regency,. The sample in this study were 30 polygamous families, both first, second, third and fourth wives and as many as 60 families who were not polygamous. The results of the study that the most dominant variable on the incidence of polygamous families was a history of 12 times the disease. Expecting women to maintain attraction to their husbands so that husbands do not have a tendency to approach other women. 
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Kejadian Diare di Sekolah Dasar Negeri Kajhu Aceh Besar Finaul Asyura; Herawati Herawati; Lisnawati Lisnawati; Rafni Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2790

Abstract

Latar Belakang: Kondisi lingkungan di SDN Khaju terlihat tempat sampah yang tidak tertutup, sampah yang berserakan serta kondisi WC yang masih kotor karena tidak secara rutin dibersihkan dan juga anak-anak masih memiliki kebiasaan buruk, kebersihan pribadi yang kurang, serta suka jajan sembarangan. Hal ini karena saat jam istirahat tiba mereka bermain dan jajan sehingga lupa untuk mencuci tangan, tangan dan kuku yang terlihat panjang dan kotor serta kebiasaan membuang sampah sembarangan. Selain itu juga dari hasil wawancara 12 anak 5 diantaranya pernah mengalami sakit diare dalam bulan januari sampai maret. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan kejadian diare pada anak di Sekolah Dasar Negeri Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten aceh Besar. Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitain survai analitik sederhana yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas V dan VI di SD kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, yang berjumlah 60 siswa terdiri dari 36 siswa kelas V dan 24 siswa kelas VI. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022. Cara pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (0,05 = 95 %). Hasil Peelitian: Menunjukkan bahwa dari 60 responden, yang mempunyai sumber air bersih yang baik sebanyak 35 (58,3%), sarana jamban yang kurang baik sebanyak 40 (66,7%), pengelolaan sampah yang kurang baik sebanyak 35 (58,3%), kebiasaan jajan yang baik sebanyak 40 (66,7%), kebiasaan cuci tangan yang baik sebanyak 37 (61,7%), pengetahuan kejadian diare yang baik sebanyak 37  (61,7%). Kesimpulan dan Saran: Ada hubungan antara sumber air bersih dengan pengetahuan kejadian diare, ada hubungan antara sarana jamban dengan pengetahuan kejadian diare, tidak ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan pengetahuan kejadian diare, tidak ada hubungan antara kebiasaan jajan dengan pengetahuan kejadian diare dan tidak ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan dengan pengetahuan kejadian diare. SDN Kajhu perlu menyediakan fasilitas untuk memenuhi perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, sekolah perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan atau instansi kesehatan setempat dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci: Pengetahuan Kejadian DiareBackground: Diarrheal diseases are still a public health problem in Indonesia, because the incidence is often in the form of Extraordinary Events (KLB), which is accompanied by high mortality, in 2013 diarrhea is the leading cause of death in infants. Environmental conditions in Khaju Elementary School look unclosed trash, garbage scattered and the condition of the WC is still dirty because it is not routinely cleaned and also children still have bad habits, poor personal hygiene, and likes snack carelessly. Research Objective: To know factors related to knowledge of diarrhea occurrence in children in Kajhu State Elementary School Baitussalam Sub-district of Aceh Besar District. Research Methods: This type of research is a type of research of a simple analytical survey that is cross sectional. The population in this study were all students of grade V and VI in SD kajhu, Baitussalam Sub-district, Aceh Besar Regency, which consisted of 60 students consisting of 36 students of class V and 24 students of class VI. The data collection of this research was conducted on November 22. The way of collecting data by distributing questionnaires. The data obtained were analyzed by chi-square test with degree of significance (0.05 = 95%). Result of research: It shows that from 60 respondents, having good clean water source 35 (58,3%), poor toilet facilities 40 (66,7%), poor garbage management 35 (58,3%) %), Good snack habits as much as 40 (66,7%), good hand washing habit 37 (61,7%), knowledge of incidence of good diarrhea 37 (61,7%). Conclusion and Suggestion: There is a relation between source of clean water with knowledge of diarrhea occurrence, there is correlation between latrine facility with knowledge of diarrhea occurrence, no relationship between waste management with knowledge of diarrhea occurrence, no relationship between snack habits with knowledge of diarrhea occurrence and no relationship Between handwashing habits and knowledge of diarrheal events. SDN Kajhu needs to provide facilities to meet clean and healthy living behavior. In addition, schools need to work with health personnel or local health authorities to implement clean and healthy living behaviors. Keyword : Knowledge of the incidence of diarrhea
Analisis Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut di Sekolah Dasar Negeri Dham Lubuk Pada Murid Kelas IV dan V Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Nurdin Nurdin; Wirza Wirza; Finaul Asyura
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3848

Abstract

Perilaku kebersihan gigi dan mulut meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan yang diberikan dengan konsep sehat dan sakit gigi serta upaya pencegahan. Pemeliharaan pada fase perkembangan anak masih sangat bergantung pada bantuan orang dewasa. Berdasarkan wawancara kuisioner yang dilakukan pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Dhamm Lubuk Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar dengan 50 siswa yang mengalami kebersihan gigi dan mulut buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi Dan Mulut Di Sekolah Dasar Negeri Dham Lubuk Pada Murid Kelas IV Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar Tahun 2021. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilaksanakan pada tanggal 28-29 maret 2022. Dengan jumlah populasi 50 murid kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk,teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 50 orang murid diketahui jumlah siswa yang kategori pengetahuannya baik sebanyak 35 murid (70 %). Sedangkan sikap kategori kurang baik sebanyak 32 murid (64 %), dan jumlah murid dengan kategori tindakannya kurang baik sebanyak 36 murid (72 %). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang pemeliharaan gigi dan mulut pada murid kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk berada pada kategori baik, sedangkan sikap tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas IV adan V SD Negeri Dham Lubuk berada pada kategori kurang baik, dan tindakan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk berada pada kategori kurang baik. Disarankan kepada siswa kelas IV dan V SD Negeri Dham Lubuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan sikap, tindakan dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut.Kata Kunci : Perilaku, Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan MulutDental and oral hygiene behavior includes knowledge, attitudes and actions provided with the concept of health and toothache as well as prevention efforts. Maintenance in the developmental phase of children is still very dependent on adult assistance. Based on questionnaire interviews conducted with students in grades IV and V of SD Negeri Dhamm Lubuk, Want Jaya District, Aceh Besar with 50 students who experienced poor dental and oral hygiene. This research aims to determine the description of the behavior of maintaining dental and oral hygiene at the Dham Lubuk State Elementary School among Class IV Students in Want Jaya District, Aceh Besar in 2021. This research is descriptive, carried out on 28-29 March 2022. With a population of 50 class students IV and V SD Negeri Dham Lubuk, the sampling technique used was a saturated sampling technique using the interview method. The results of this research show that out of 50 students, it is known that the number of students whose knowledge category is good is 35 students (70%). Meanwhile, the attitude category was not good as many as 32 students (64%), and the number of students whose actions were categorized as not good was 36 students (72%). Based on the research results, it can be concluded that knowledge about maintaining dental and oral hygiene in students in grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk is in the good category, while attitudes about maintaining dental and oral hygiene in students in grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk are in the poor category. , and actions regarding maintaining oral hygiene in students of grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk are in the poor category. It is recommended that students in grades IV and V at SD Negeri Dham Lubuk increase their knowledge and improve their attitudes and actions in maintaining dental and oral hygiene.Keywords: Behavior, Maintaining Dental and Oral Hygiene
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat Menabung Pada Bank Sampah Di Kota Banda Aceh Finaul Asyura; Safrizan Safrizan; Rafni Rafni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3365

Abstract

Sampah sebagai salah satu permasalahan besar pada setiap negara. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan bertambahnya kegiatan atau aktivitas penduduk setiap harinya. Setiap kegiatan manusia akan berdampak juga pada peningkatan jumlah timbunan sampah. Timbunan sampah yang semakin besar akan mengurangi ruang dan merusak aktivitas manusia sehingga menurunkan kualitas hidup manusia sebab banyaknya timbunan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat masyarakat menabung pada bank sampah di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan dari Juni s/d September 2023 pada masyarakat di 12 gampoeng di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian adalah sebagian dari populasi yaitu sebanyak 99 responden. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah propotional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan penghasilan (p=0,008), kesadaran (p=0,001), pengetahuan (p=0,001) dengan minat menabung pada bank sampah (p>0,05). Perlu dilakukan peningkatan pengetahuan melalui edukasi terstruktur dengan menyesuaikan jadwal pada masyarakat secara berkelanjutan.Kata Kunci : Menabung dan Bank SampahWaste is one of the big problems in every country. The increase in population causes an increase in population activities every day. Every human activity will also have an impact on increasing the amount of waste piled up. Larger piles of rubbish will reduce space and damage human activities, thereby reducing the quality of human life because of the large piles of rubbish. This research aims to determine the factors related to people's interest in saving at waste banks in Banda Aceh City. This type of research is cross sectional which was carried out from June to September 2023 among communities in 12 gampoeng in Banda Aceh City. The population in this study was 99 respondents. The sampling technique in this research is proportional random sampling. Data collection uses primary data. Univariate and bivariate analysis techniques. The research results showed a relationship between income (p=0.008), knowledge (p=0.001) and interest in saving at a waste bank (p>0.05). It is necessary to increase knowledge through structured education by adjusting schedules to the community on an ongoing basis.Keywords: Savings and Waste Bank
Status Kebersihan Gigi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2023 Wirza Wirza; Henny Febriani; Mutiara Zuhra; Finaul Asyura
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3417

Abstract

Kecenderungan penderita skizofrenia akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Berdasarkan data Poli Gigi Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2022, masalah kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia tertinggi yaitu karies gigi menggambarkan kurangnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Aceh pada 30 dan 31 Januari 2023. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang berjumlah 150 Pasien. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling sehingga didapatkan 60 responden penelitian dengan kriteria inklusi pasien bisa diajak berinteraksi sosial .Rata-rata skor indeks debris berada pada 2,37 dengan kriteria yang paling banyak juga berada pada kriteria buruk yaitu 49 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh Pada Tahun 2023 adalah berada pada kriteria buruk 81,16%. Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan Skizofrenia The tendency of people with schizophrenia will result in an inability to care for dental and oral hygiene. Based on data from the Dental Polyclinic at the Aceh Mental Hospital in 2022, the highest dental and oral health problems in schizophrenic patients, namely dental caries, illustrate the low level of dental and oral hygiene in schizophrenic patients. The study was conducted at the Aceh Psychiatric Hospital on January 30 and 31 2023. The population of this study were all calm type schizophrenia patients at the Aceh Mental Hospital, totaling 150 patients. The sampling technique for this study used the Proportional Random Sampling Technique so that 60 research respondents with inclusive criteria patients could be invited to social interaction. The average debris index score was 2.37 with the most criteria being bad, namely 49 people. Based on the results of the research and discussion, it can be interpreted that the status of dental hygiene in schizophrenia patients with a calm type at the Aceh Mental Hospital in 2023 is in the bad criteria of 81.16%.Keywords: Dental Hygiene Status and Schizophrenia
Kesiapsiagaan Darurat Banjir Pada Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Aceh Utara Nurdin Nurdin; Ida Fitria; Julianti Jauhari; Finaul Asyura
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3339

Abstract

Bencana merupakan suatu keadaan darurat mendesak yang dapat menyebabkan kesakitan kematian, kesakitan, cedera, kerusakan materi serta terganggunya kehidupan sehari-hari manusia dan hal tersebut berada diluar kendali manusia untuk mengendalikan dan mengaturnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiagaan mengahadapi bencana dalam rangka penanggulangan resiko Bencana. Jenis penelitian ini adalah deskripstif cross-sectional yang dilaksanakan dari 15 Agustus s/d 30 September 2023 pada tenaga kesehatan PNS di Kabupaten Aceh Utara. Populasi dalam penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan PNS di Kabupaten Aceh Utara yang tersebar di 32 puskesmas yang berjumlah 2400 orang. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah propotional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Pengumpulan data menggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan sikap (p=0,001), persepsi (p=0,000) dan tidak ada hubungan pengetahuan (p=0,08) dengan manajemen bencana (p>0,05).Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Banjir dan Tenaga KesehatanDisaster is an urgent emergency that can cause death, illness, injury, material damage and disruption of people's daily lives and this is beyond human control to control and manage. This research aims to increase public understanding about disaster preparedness in the context of disaster risk management. This type of research is a cross-sectional descriptive study conducted from 15 August to 30 September 2023 among civil servant health workers in North Aceh Regency. The population in the study were all civil servant health workers in North Aceh Regency spread across 32 health centers, totaling 2400 people. The sampling technique in this research is proportional random sampling. Data collection uses primary data. Univariate and bivariate analysis techniques. The research results showed that there was a relationship between attitudes (p=0.001), perception (p=0.000) and no relationship between knowledge (p=0.08) with disaster management (p>0.05).Keywords: Preparedness, Floods and Health Worker