Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT BERBASIS MINYAK BLONDO DARI LIMBAH VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Zuhra Amalia; Muhammad Aqil Al-Banna; Irwan Irwan; Zaimahwati Zaimahwati
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 19, No 02 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v19i02.2527

Abstract

Blondo merupakan salah satu produk sampingan dari poses pembuatan minyak kelapa murni atau sering dikenal sebagai VCO. Blondo dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun karena masih memiliki kandungan minyak. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode hot process. Tahapan penelitian ini meliputi tahapan penyediaan bahan baku (minyak blondo, larutan KOH dan minyak zaitun), dengan variasi minyak 20, 25, 30, 35 dan 40 gram. Dan variasi KOH 5, 10, 15, 20 dan 30 ml. selanjutnya dilakukan proses pencampuran antara minyak blondo dan larutan KOH sampai membentuk sabun. Pada uji kadar air paling tinggi kadar airnya adalah sebesar 41.62% dengan volume KOH 30 ml dan minyak blondo 40 gram. pH tertinggi dihasilkan pada volume KOH 30 ml dengan nilai pH 12 dengan massa minyak blondo 20 gram. Asam lemak bebas paling tinggi dengan massa minyak blondo 20 gram dan volume KOH 10 ml dengan kadar ALB 0.45. pada uji organoleptik terdapat satu sampel yang terbaik yaitu sampel 25 dengan massa minyak blondo 40 gram dan volume KOH 30 ml. terhadap warna dengan nilai rata-rata 3.90 (netral), aroma 3.37 (netral) dan tekstur 4.00 (suka). Dari semua uji yang dilakukan hanya uji kadar air yang tidak memenuhi standard SNI. Kata Kunci : Blondo, essensial oil, Sabun padat, VCO.
SINTESA BIOADSORBEN HYBRID KITOSAN-BENTONIT BEADS UNTUK MENYERAP ZAT WARNA ANIONIK DAN KATIONIK DALAM AIR LIMBAH Silvia Efriza; Satriananda Satriananda; Zuhra Amalia
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 17, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v17i2.1483

Abstract

Penelitian  ini dilakukan untuk mendapatkan rasio campuran dan massa adsorben kitosan-bentonit terbaik dalam menyerap zat warna anionik dan kationik serta mendapatkan karakeristik terbaik bioadsorben hibrid kitosan-bentonit beads. Penelitian ini dilakukan denganrasio antara kitosan-bentonit 100:0%, 90:10%, 80:20%, 70:30%, 60:40% dan perbandingan massa adsorben kitosan–bentonit yaitu 0,1 gr ; 0,2 gr ; 0,3 gr ; 0,4 gr. Efesiensi penyisihan terbaik dalam menyerap zat warna anionik pada rasio kitosan-bentonit 100 : 0% sebesar 78,29% pada waktu 30 menit dengan berat adsorben 0,4gr. Sedangkan efesiensi penyisihan terbaik dalam menyerap zat warna kationik  pada rasio kitosan-bentonit 90 : 10% sebesar 74,29% pada waktu 30 menit dengan berat adsorben 0,4gr. Hasil terbaik di karakterisasi dengan menggunakan, SEM, dan FTIR. Dari hasil yang didapat sintesa biadsorben hybrid kitosan-bentonit beads mampu menyerap zat warna anionik dengan rasio 100 :0%  dan zat warna kationik dengan rasio 90:10% dengan massing-masing berat 0,4 gr. Rasio terbaik yang mampu menyerap zat warna anionik dan zat warna kationik yaitu rasio 90:10%.
Pembuatan Bioplastik dengan Penguat ZnO dan Penambahan Minyak Atsiri sebagai Anti Mikroba Fitri Takribiah; Harunsyah Harunsyah; Zuhra Amalia; Reza Fauzan; Muhammad Sami
Jurnal Teknologi Vol 22, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v22i1.2881

Abstract

Environmental problems caused by petroleum-derived plastic waste has become an important issue because it is difficult to degrade the environment. Therefore, attempts have been made to speed up the process of degradation of the polymer material is to replace synthetic polymers with natural poimer. Starch is a natural polymer that can be used for the production of material that is easily degraded, the raw material is abundant, but has a weakness in its mechanical properties. To improve the mechanical strength of starch, a reinforcing material in the form of inorganic material is usually added in a polymer matrix. In addition to improving shelf life in a plastic made from natural polymers required additional antimicrobial. Therefore, bioplastics prepared by mixing cassava starch as a matrix, glycerol as a plasticizer, ZnO as an amplifier, and clove oil as an antimicrobial. The optimum conditions to produce bioplastics with the highest tensile strength of 23.40 kgf /mm2 given by the addition of 0.8% of ZnO and 0.4 ml clove oil. While the highest percent elongation on the addition of ZnO 1% and 0.4 ml clove oil which is 346.00%. Based on the test results of water resistance and biodegradability, clove oil shown to inhibit the growth of microorganisms bioplastics and bioplastic IR spectra do not show any new functional group.