Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders di Stasiun Kerja Pelapisan & Stasiun Kerja Pengovenan Produksi Tungku Kompor Menggunakan Metode OCRA (Studi Kasus di PT. XYZ) Yolanda Wiratama Putri; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.131 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.80

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi tungku kompor. Pada operator stasiun kerja pelapisan dan stasiun kerja pengovenan melakukan kegiatan yang berulang dengan siklus yang panjang. Karena sifat pekerjaannya, maka diduga dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal bagi operator. Tujuan dari penelitian ini adalah Memberikan Rekomendasi Perbaikan Untuk Mengurangi Risiko MSDS Pada Pekerja di PT. XYZ Menggunakan Metode OCRA. Hasil penelitian pada operator 1 pelapisan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 1,90) dapat diterima. Sedangkan tingkat risiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,04) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 2 pelapisan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,17) dapat diterima. Sedangkan tingkat risiko pada tangan kiri (OCRA Index 7,11) adalah berisiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Hasil penelitian pada operator 3 pengovenan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,07) dapat diterima. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,03) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 4 pengovenan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,05) dapat diterima. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,03) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 5 pengovenan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 6,4) adalah berisiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,72) dapat diterima. Kemudian dilakukan perbaikan dengan cara menyeimbangkan beban kerja tangan kanan dan tangan kiri dan sistem rolling pekerja.