Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Kualitas Kapur Menggunakan Metode Quality Control Circle dan Seven Tools di PT. TP Muchamad Akbar Agustian; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.394 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.74

Abstract

PT. Timbul Persada adalah perusahaan yang memproduksi serbuk kapur. Penelelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas, faktor penyabab, dan memberikan rencana perbaikan dengan menggunakan metode Quality Control Circle dan Seven Tools. Dari data perusahaan diperoleh jumlah jenis kualitas kapur yang tidak sesuai standart selama 4 bulan yaitu pada bulan Januari 2019 – April 2019 antara lain kandungan CaO sebanyak 118 sampel, kandungan SIO2 sebanyak 112 sampel, kandungan MgO sebanyak 123 sampel dan Powder(100mesh) sebanyak 58 sampel. Maka perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas yang bisa meminimalkan kualitas kapur yang tidak sesuai standart. Metode QCC (Quality Qontrol Circle) adalah Teknik yang menggunakan alat-alat dasar seven tools seperti : check sheet, diagram fishbone, diagram pareto, diagram pencar, histogram, peta kontrol, Stratification. Dan memberikan rencana perbaikan dengan membuat matrix 5W+1H Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diketahui prosentase jenis kualitas kapur yang tidak sesuai standart yaitu, pada kandungan CaO sebesar 4,91%, kandungan SIO2 sebesar 4,66%, kandungan MgO sebesar 5,12%, dan powder (100mesh) sebesar 2,41%, Faktor- faktor penyebab kualitas kapur tidak sesuai standart desebabkan oleh material, manusia, mesin, dan lingkungan yang kurang nyaman. Berdasarkan rencana perbaikan dengan membuat matix 5W+1H maka perbaikan yang diusulkan adalah pada manusia, material, mesin dan lingkungan.
Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders di Stasiun Kerja Pelapisan & Stasiun Kerja Pengovenan Produksi Tungku Kompor Menggunakan Metode OCRA (Studi Kasus di PT. XYZ) Yolanda Wiratama Putri; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.131 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.80

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi tungku kompor. Pada operator stasiun kerja pelapisan dan stasiun kerja pengovenan melakukan kegiatan yang berulang dengan siklus yang panjang. Karena sifat pekerjaannya, maka diduga dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal bagi operator. Tujuan dari penelitian ini adalah Memberikan Rekomendasi Perbaikan Untuk Mengurangi Risiko MSDS Pada Pekerja di PT. XYZ Menggunakan Metode OCRA. Hasil penelitian pada operator 1 pelapisan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 1,90) dapat diterima. Sedangkan tingkat risiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,04) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 2 pelapisan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,17) dapat diterima. Sedangkan tingkat risiko pada tangan kiri (OCRA Index 7,11) adalah berisiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Hasil penelitian pada operator 3 pengovenan diperoleh tingkat resiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,07) dapat diterima. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,03) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 4 pengovenan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 0,05) dapat diterima. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,03) dapat diterima. Hasil penelitian pada operator 5 pengovenan diperoleh tingkat risiko pada tangan kanan (OCRA Index 6,4) adalah berisiko menengah mengalami gangguan muskuloskeletal. Sedangkan tingkat resiko pada tangan kiri (OCRA Index 0,72) dapat diterima. Kemudian dilakukan perbaikan dengan cara menyeimbangkan beban kerja tangan kanan dan tangan kiri dan sistem rolling pekerja.
Analisa Beban Kerja Menggunakan NASA-Task Load Index di PPSDM Migas Cepu Roselline Didik Akbar; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.247 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.121

Abstract

PPSDM Migas Cepu merupakan instansi pemerintah yang bergerak pada bidang pengembangan sumber daya manusia di sektor minyak dan gas bumi. PPSDM Migas Cepu juga menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, sertifikasi keahlian dan jasa teknologi dibidang minyak dan gas. Banyaknya jenis pekerjaan yang ditangani membuat para pegawai sering mengalami overtime dan harus mengambil lembur pada hari-hari tertentu. Tuntutan pelayanan dan target yang harus diselesaikan tepat waktu menjadi dasar terjadinya overtime ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja yang dialami setiap pegawai pada Bidang Program dan Evaluasi di PPSDM Migas Cepu dengan menggunakan metode NASA-Task Load Index. Dari hasil pengolahan data 18 pegawai, diperoleh rata-rata Weighted Workload (WWL) yaitu sebanyak 7 pegawai berada pada klasifikasi beban kerja yang tinggi dengan range nilai 50-79, sedangkan 11 pegawai lainnya berada pada klasifikasi beban kerja tinggi sekali yaitu pada range 80-100. Untuk rata-rata weighted workload (WWL) secara keseluruhan didapatkan nilai sebesar 81,09 yang berarti seluruh pegawai merasakan beban kerja yang tinggi sekali. Dari enam indikator NASA-Task Load Index, terdapat empat indikator yang memiliki nilai tertinggi yaitu indikator KM, KW, U, dan PK dengan masing-masing nilai sebesar 316,28; 259,89; 255,17; dan 234,2. Dari hasil perhitungan menggunakan metode NASA-Task Load Index perlu adanya perbaikan sistem kerja untuk mengurangi besarnya beban kerja dengan penambahan tenaga kerja, melakukan rotasi kerja dan training/pelatihan rutin.
Analisis Beban Kerja Operator Produksi Koran dengan Metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) dan Modified Cooper Harper (MCH) di PT. Temprina Media Grafika Gresik Bagus Ady Susanto; Sunardi Sunardi; M T Safirin
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.236 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.133

Abstract

Temprina Media Grafika Gresik merupakan perusahaan percetakan yang bergerak di Web Rotary Offset Printing. Perusahaan mampu mencetak 30.000 eksemplar koran dengan jam kerja pukul 20.30-02.00 WIB. Tingkat tekanan kerja tinggi sering dialami operator, dikarenakan deadline cetak koran pendek dan mesin sering mengalami trouble. Selain itu, setiap tahun jumlah operator tetap. Oleh sebab itu, beban kerja merupakan hal utama yang perlu diperhatikan. Penelitian ini menggunakan metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) dan Modified Cooper Harper (MCH) dalam pengukuran beban kerja. Dengan DRAWS dapat diukur beban kerja secara umum. Lalu dianalisa lebih lanjut aktivitas (tahapan) kerja yang memiliki beban kerja tinggi dengan MCH. Berdasarkan metode DRAWS, didapat beban kerja sebesar 68,33% (kategori overload) dengan sebaran kerja fisik 44,44% dan mental 55,56%. Variabel Time Pressure mendominasi beban kerja (31,24%). Analisa lanjutan dengan metode MCH didapat bahwa dari 17 aktivitas (tahapan) kerja, 10 berkategori overload, 6 berkategori optimal load, dan 1 berkategori underload. Dari 10 aktivitas (tahapan) kerja berkategori overload (metode MCH) merupakan penyebab kerja mental dominan (sebesar 55,56%) dan berdampak pada variabel Time Presurre sehingga menyebabkan beban kerja tinggi pada operator cetak koran sebesar 68,33% (metode DRAWS). Perbaikan sistem kerja, kondisi lingkungan kerja, juga sistem maintenance dirasa perlu sebagai usulan perbaikan guna menghasilkan proses produksi yang lebih baik.
Analisis Hubungan Kualitas Pelyanan, Kualitas Produk dan Citra Perusahaan dengan Kepuasan Pelanggan di PT IFMI Surabaya Willy Wars Exstofian Femi; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 2 No 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.731 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.151

Abstract

Dalam perkembangan globalisasi perdagangan dunia telah menyebabkan semakin menipisnya sekat sekat jarak dan waktu bagi dunia usaha dalam upaya untuk menembus pasaran yang semakin luas. Persaingan yang ketat dalam perdagangan tidak saja menerpa pada satu jenis perusahaan saja, namun juga berlaku pada hampir semua jenis perusahaan. Pelaku persaingan dalam hal ini adalah pelaku-pelaku bisnis, yaitu perusahaan barang maupun jasa. Untuk meraih posisi yang lebih baik, maka setiap perusahaan harus memperhatikan kepuasan pelanggan dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. Hal ini dapat memberikan keuntungan dalam waktu panjang bagi perusahaan tersebut. Kemampuan meningkatkan kepuasan secara terus-menerus merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Terdapat hubungan sangat signifikan antara Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Citra Perusahaan dengan Kepuasan Pelanggan secara langsung dengan koefisien regresi (R) sebesar 0,958 berada pada nilai Pearson Correlation 0,60 s/d 0,79 maka dikatan besar hubungan secara simultan adalah hubungan kuat. Dan nilai koefisien determinansi (R2) sebesar 0,917 sehingga 91,7 % Kepuasan Pelanggan masih dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di amati dalam penelitian ini.
Pengaruh Lamanya Merokok Terhadap Tingkat Kelelahan Fisik dan Mental Orang Usia Kerja Menggunakan Response Surface Methodology Muhammad Rezki Agus Kurniawan; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.709 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.153

Abstract

Kelelahan (fatigue) adalah suatu kondisi yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, kelelahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu, kelelahan fisik (physical fatigue) dan kelelahan mental (mental fatigue). Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kelelahan pada manusia, salah satunya adalah perilaku merokok. Merokok pada masa remaja terutama usia kerja akan mengganggu kebugaran, khususnya ketahanan kardiorespirasi karena efek dari zat yang terkandung didalamnya. Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 3000 macam zat kimia, 3 diantaranya: nikotin, karbonmonoksida dan tar. Salah satu metode yang dapat mendukung penelitian ini adalah metode Response Surface Methodology (RSM) atau Metode Permukaan Respon. Metode Response Surface Methodology adalah sekumpulan metode-metode matematika dan statistika yang digunakan dalam pemodelan dan analisis, yang bertujuan untuk melihat pengaruh beberapa variabel kuantitatif terhadap suatu variabel respon dan untuk mengoptimalkan variabel respon tersebut. Dengan demikian dapat diketahui pengaruh lamanya merokok terhadap tingkat kelelahan fisik dan mental pada usia kerja berjenis kretek filter serta dapat menjadi suatu pengetahuan informasi tentang pengaruh rokok terhadap kelelahan fisik dan mental kepada masyarakat terutama yang berada pada usia kerja.
Analisis Ekonomi Penggantian Tenaga Manusia dengan Mesin Pada Pekerjaan Mengangkut Bahan Baku di Bagian Gudang PT. XYZ Abdul Kadir; Sunardi Sunardi; M T Safirin
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.668 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.185

Abstract

PT.XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibagian produksi tepung beras putih dan tepung ketan putih dengan merek “Rose Brand”. Permasalahan yang dihadapi PT.XYZ adalah pada proses pengangkatan bahan baku dari truck kontainer menuju gudang yang masih menggunakan tenaga manusia sebanyak 20 orang pengangkat dan pekerja tersebut bekerja dalam 1 hari selama 8 jam. Setiap orang mengangkat 1 karung dengan berat 50 Kg/karung. Jumlah dan berat yang diangkat membutuhkkan waktu yang lebih lama pekerjaan jadi tidak efektif, sehingga dengan menggunakan tenaga manusia untuk memindahkan bahan baku mudah menimbulkan rasa lelah dan juga resiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan secara ekonomi dalam penggantian tenaga manusia dengan mesin pada pekerjaan mengangkut bahan baku digudang PT.XYZ. Dalam menentukan kelayakan secara ekonomi yang lebih layak untuk dilakukan, maka dalam penelitian ini dilakukan analisis serta perhitungan kelayakan ekonomi dengan perhitungan NPV(Net Present Value), BCR(Benefit Cost Ratio), PBP(PayBack Periode), ROI(Return On Investment). Hasil perhitungan kelayakan ekonomi dari penelitian ini adalah nilai NPV= Rp.1.180.910.575>0, nilai BCR= 3,36>1, nilai PBP= 1,1<N (5 tahun), nilai ROI= 87,18%>MARR (14%). Dari hasil perhitungan kelayakan ekonomi maka dapat dikatakan penggantian menggunakan mesin forklift fisibel secara ekonomi dan penggantian dapat dilakukan.
Perancangan Alat Kupas Kulit Kelapa Muda Untuk Memudahkan dan Mempercepat Pekerjaan Penjual Kelapa dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dwi Novianto; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 2 No 2 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.832 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i2.233

Abstract

Suatu produk akan selalu mengalami inovasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Desain dan perancangan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses pembuatan alat. Jumlah komponen dan sistem perakitan berpengaruh terhadap keefisienan dan lama perakitan. Setiap produk memiliki komponen penyusun antara lain ukuran dan fungsi. Tahap penyusunan pertama terdapat spesifikasi dari desain produk seperti pisau pengupas bagian atas, pisau pengupas bagian tengah, pisau pengupas bagian bawah, cekam dudukan kelapa dan tempat pembuangan limbah. Tahap penyusunan kedua terdapat spefisikasi dari produk alat kupas kulit kepala muda seperti bahan, kualitas dan harga. Pada proses perancangan alat kupas kulit kelapa muda peneliti menganalisa dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil analisa didapatkan data nilai mean Importance To Customer alat kupas kulit kelapa muda awal 3,5dan nilai mean Importance To Customer alat kupas kulit kelapa mudausulan 4,5.
Analisis Beban Kerja Bagian Produksi dengan Metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) dan Modified Cooper Harper (MCH) di PT. Sendang Biru Tuban Andhini Ayu Widyasti; Sunardi Sunardi; Tranggono Tranggono
JUMINTEN Vol 2 No 2 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.819 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i2.234

Abstract

PT. Sendang Biru adalah perusahaan manufaktur penghasil bahan campuran pupuk salah satunya adalah clay. Dengan target produksi 100 ton tiap harinya dengan jam kerja hamper 24 jam dengan sistem kerja shift dan menggunakan alat produksi yang sama mengakibatkan sering terjadinya trouble mesin sehingga proses produksi terhambar dan terjadilah kerja lembur, selain hal tersebut beban kerja juga hal utama yang perlu diperhatikan. Penelitian ini menggunakan metode Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) dan Modified Cooper Harper (MCH) untuk mengukur beban kerja. Dimana pengukuran beban kerja secara umum menggunakan metode DRAWS akan dianalisis lebih lanjut penyebab terjadinya beban kerja dengan metode MCH. Didapatkan perbandingan beban kerja yang berbeda-beda setiap shiftnya yaitu shift 1 60,47%, shift 2 64,61% dan shift 3 70,32% (Overload) dan memiliki 6 aktivitas yang overload. Dengan variabel Input Demand tertinggi penyebab adanya beban kerja dan tergolong dalam beban kerja fisik (shift 1), Time Pressure sebagai beban kerja mental (shift 2),dan Time Pressure sebagai beban kerja mental (shift 3) .
Analisis Sistem Kerja Untuk Mengurangi Kelelahan Pekerja Bagian Produksi dengan Metode Cardiovascular Load (CVL) dan Bourdon Wiersma di PT. XYZ Nico Aliffian Vollytani Putra; Sunardi Sunardi
JUMINTEN Vol 2 No 3 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.332 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i3.259

Abstract

Kelelahan kerja yang terjadi saat kegiatan produksi berlangsung dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja, keterampilan, kebosanan, dan peningkatan kecemasan. PT. XYZ adalah salah satu BUMD di Jawa Timur yang bergerak di bidang manufaktur khsususnya pembuatan produk batu tahan api. Selama proses produksi berjalan perusahaan ini menerapkan dua shift kerja menimbulkan adanya gejala kelelahan pada perkerja khususnya pada bagian pemecahan agregat, pencetakan batu dan pembakaran batu yang ditunjukkan dengan adanya penurunan hasil kerja dan seringnya terjadi kesalahan dalam bekerja. Dengan adanya permsalahan tersebut penelitian ini menggunakan Cardiovascular Load dan Bourdon wiersma untuk memperlambat kelelahan pekerja dan diharapkan dapat membantu untuk mengukur kelelahan pekerja dan dapat memberikan solusi dalam memperlambat kelelahan pekerja. Hasil yang diperoleh dari analisis sistem kerja ini adalah shift 1 dan shift 2 memiliki tingkat kelelahan yang berbeda, yaitu shift 1 kategori tinggi dan shift 2 kategori rendah, demikian juga beban mentalnya shift 1 tergolong rendah dan shift 2 tergolong tinggi. oleh karena itu shift 1 perlu perbaikan pada beban fisiknya dan shift 2 perlu perbaikan beban mentalnya. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan pada shift 1 adalah menambahkan waktu istirahat dari sebelumnya 45 menit menjadi 60 menit, melakukan sistem rolling pekerja, dan memperbaiki kondisi tempat kerja agar lebih ergonomis. Tindakan per-baikan yang dapat dilakukan pada shift 2 adalah pemberian musik, mengatur shift kerja seperti rolling shift, dan menambahkan waktu istirahat.