Wisjachudin Faisal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI Wisjachudin Faisal
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 12 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.995 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2009.12.2.152

Abstract

PERAN METODE PERTANGGALAN RADIOMETRIS DI BIDANG ARKEOLOGI DAN GEOLOGI. Telah dilakukankajian tentang peranan metode pertanggalan radiokarbon pada bidang geologi dan arkeologi serta metodepertanggalan 210Pb di bidang geologi. Metode pertanggalan radiokarbon adalah metode pertanggalan dengan batasanumur maksimumnya adalah 45.000 tahun. Dalam kajian ini lebih ditinjau pada metode pertanggalan yangmenggunakan proses sintesis karbon radioaktif (14C) yang terkandung dalam cuplikan diubah menjadi benzena(14C6H6) lalu dicacah dengan pencacah kelip cair, dan pertanggalan 210Pb yaitu metode pertanggalan yang didasarkanpada pengukuran aktivitas 210Pb. Pertanggalan ini khusus diperuntukkan bagi cuplikan sedimen, dan batasan umurmaksimumnya adalah 150 tahun. Beberapa cuplikan lingkungan di sekitar situs arkeologi maupun geologi telahberhasil dilakukan analisis nilai umurnya dengan metode pertanggalan radiokarbon. Pertanggalan radiokarbon dapatjuga memberikan kontribusi sebagai data dukung penelitian tentang paleotsunami, sehingga dapat digunakan untukmemperkirakan kemungkinan kapan terjadinya tsunami di masa mendatang, sedangkan untuk metode pertanggalan210Pb telah dilakukan penelitian mengenai laju sedimentasi serta penelitian tentang keberadaan alga berbahaya(harmful algal bloom, HAB) di dalam cuplikan sedimen yang sangat membahayakan lingkungan dan telah diteliti padadaerah-daerah tertentu. Dari hasil kajian menunjukkan bahwa pertanggalan radiokarbon yang didasarkan pencacahan14C, pada masa yang akan datang para ahli pertanggalan radiokarbon kecenderungannya lebih memilih pertanggalanradiokarbon modern atau pertanggalan radiokarbon yang menggunakan alat spektrometer massa berbasis siklotron,disamping karena cuplikan yang dibutuhkan relatif jauh lebih kecil, juga hasil simpangan bakunya juga relatif lebihkecil.
VALIDASI METODE AANC UNTUK PENGUJIAN UNSUR Mn, Mg DAN Cr PADA CUPLIKAN SEDIMEN DI SUNGAI GAJAHWONG Wisjachudin Faisal; Elin Nuraini
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 13 Nomor 1 Januari 2010
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.122 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2010.13.1.44

Abstract

VALIDASI METODE AANC UNTUK PENGUJIAN UNSUR Mn, Mg DAN Cr PADA CUPLIKAN SEDIMEN SUNGAIGAJAHWONG. Telah dilakukan validasi unsur Mn, Mg dan Cr menggunakan metoda AANC. Sebagai standardigunakan SRM NBS 8704 (Bufallo River Sediment), dengan kondisi operasi generator neutron optimum padategangan pemercepat 110 kV. Kalibrasi energi dan nomer salur dengan sumber standar diperoleh persamaan y =1,034x + 151,21. Dari hasil analisis kualitatif menunjukkan puncak Cr dan Mn terjadi penimbrungan (interferensi),sehingga hanya unsur Mg yang dapat dianalisis. Hasil analisis kandungan unsur Mg (SRM) diperoleh harga presisi =95,53 % dan akurasi = 94,88%, sedangkan harga rerata ketidakpastian diperluas untuk berbagai lokasi = 0,233 ± 0,012. Hasil analisis kandungan Mg pada berbagai lokasi di sepanjang sungai Gajahwong berkisar antara 85,41 -103,55 ppm. Bila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya menunjukkan kandungan unsur Fe, Al dan Si jauhlebih tinggi dibanding kandungan Mg.