This Author published in this journals
All Journal IMAJI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PUSAT BUDAYA DAN PARIWISATA KARESIDENAN MADIUN Faizal, Fary; werdiningsih, hermin; darmawan, edy
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1803.202 KB)

Abstract

Karesidenan Madiun yang terdiri dari kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Madiun dan Ponorogo memiliki keberagaman kebudayaan dan objek wisata yang berpotensi besar untuk dikembangkan dan dimaksimalkan. Potensi wisata tersebut meliputi wisata budaya, alam, dan kuliner. Wisata budaya yang ada Madiun seperti kebudayaan reog Ponorogo yang sudah sangat dikenal se-Indonesia dan wisata alam yang berpotensi di Madiun seperti Telaga Sarangan yang berada di Magetan, sedangkan untuk wisata kuliner sudah tidak perlu dipertanyakan lagi karena Madiun terkenal oleh kulinernya yang bernama pecel dan brem. Selain itu Madiun memiliki beberapa julukan yaitu Madiun Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri. Namun sangat disayangkan, dalam perkembangannya timbul berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang kebudayaan dan pariwisata Madiun, seperti kurangnya pembinaan dan pelestarian kebudayaan kota Madiun sehingga sempat kebudayaan Reog Ponorogo diklaim oleh negara tetangga. Selain itu kurangnya informasi mengenai objek wisata yang ada di Madiun berakibat pada kurangnya minat masyarakat serta ketidaktahuan masyarakat mengenai beberapa objek wisata yang ada di Madiun. Selain karena kurangnya pembinaan kesenian budaya Madiun dan kurangnya informasi mengenai objek wisata di Madiun, hal lain yang menjadi hambatan adalah karena belum tersedianya fasilitas informasi mengenai kebudayaan dan objek wisata di Madiun. Faktor lainnya yang menyebabkan kurangnya minat masayarakat adalah karena belum tersedianya fasilitas yang mampu mewadahi eksistensi dan apresiasi terhadap kesenian dan kebudayaan Madiun.
PUSAT BUDAYA DAN PARIWISATA KARESIDENAN MADIUN Fary Faizal; hermin werdiningsih; edy darmawan
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1803.202 KB)

Abstract

Karesidenan Madiun yang terdiri dari kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Madiun dan Ponorogo memiliki keberagaman kebudayaan dan objek wisata yang berpotensi besar untuk dikembangkan dan dimaksimalkan. Potensi wisata tersebut meliputi wisata budaya, alam, dan kuliner. Wisata budaya yang ada Madiun seperti kebudayaan reog Ponorogo yang sudah sangat dikenal se-Indonesia dan wisata alam yang berpotensi di Madiun seperti Telaga Sarangan yang berada di Magetan, sedangkan untuk wisata kuliner sudah tidak perlu dipertanyakan lagi karena Madiun terkenal oleh kulinernya yang bernama pecel dan brem. Selain itu Madiun memiliki beberapa julukan yaitu Madiun Kota Gadis, Kota Brem, Kota Pelajar, Kota Sepur, Kota Pecel, Kota Budaya, Kota Sastra, dan Kota Industri. Namun sangat disayangkan, dalam perkembangannya timbul berbagai permasalahan yang berkaitan dengan bidang kebudayaan dan pariwisata Madiun, seperti kurangnya pembinaan dan pelestarian kebudayaan kota Madiun sehingga sempat kebudayaan Reog Ponorogo diklaim oleh negara tetangga. Selain itu kurangnya informasi mengenai objek wisata yang ada di Madiun berakibat pada kurangnya minat masyarakat serta ketidaktahuan masyarakat mengenai beberapa objek wisata yang ada di Madiun. Selain karena kurangnya pembinaan kesenian budaya Madiun dan kurangnya informasi mengenai objek wisata di Madiun, hal lain yang menjadi hambatan adalah karena belum tersedianya fasilitas informasi mengenai kebudayaan dan objek wisata di Madiun. Faktor lainnya yang menyebabkan kurangnya minat masayarakat adalah karena belum tersedianya fasilitas yang mampu mewadahi eksistensi dan apresiasi terhadap kesenian dan kebudayaan Madiun.