Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Modifikasi Campuran Aspal AC-WC Menggunakan Buton Granular Asphalt Sebagai Bahan Substitusi Muhammad Fauzan; Sofyan M. Saleh; M. Isya
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan perkerasan terhadap beban kendaraan dan temperatur sangat berpengaruh pada jenis dan komposisi agregat, aspal serta filler yang digunakan. Untuk meningkatkan kualitas campuran, salah satunya menggunakan aspal modifikasi. Dalam penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah Buton Granular Asphalt (BGA) sebagai substitusi aspal dan agregat pada campuran laston lapis aus (AC-WC) dan semen portlant. BGA dipilih karena mengandung kadar aspal yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan karakteristik campuran AC-WC dengan dan tanpa menggunakan BGA. Tahap awal penelitian ialah pembuatan benda uji dengan variasi kadar aspal pen. 60/70 untuk penentuan kadar aspal optimum (KAO) tanpa dan dengan menggunakan persentase BGA 6% dan 8%. Dari hasil penelitian nilai KAO yang didapat tanpa substitusi BGA sebesar 5,31% dimana nilai stabilitas didapat 1610,68 kg, sedangkan pada substitusi BGA didapat 6,14% pada BGA 8% dengan nilai stabilitas 2223,60 kg.
Artificial Lighting System Design with PWM Control for the Growth of Kangkung Microgreen Muhammad Fauzan; Syukriyadin Syukriyadin; Fahri Helta; Syahrizal Syahrizal; Alfisyahrin Alfisyahrin
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 4 (2024): December 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i4.1249-1261

Abstract

Microgreen plants such as lettuce, spinach, and kangkung can be cultivated indoors, with artificial lighting like Light Emitting Diodes (LEDs) replacing sunlight. This study compared the growth of kangkung microgreens under artificial lighting using Pulse Width Modulation (PWM) versus without PWM. Two sample trays, each containing 50 grams of kangkung seeds, were placed 50 cm below the light. The first tray used PWM lighting, starting with a 65% duty cycle at 8 a.m, increasing to 100% by 12 p.m, and decreasing back to 65% by 4 p.m. The second tray received constant lighting without PWM. Results showed that PWM improved power efficiency from 16.3 W without PWM to 13.36 W with PWM. Growth of kangkung microgreens improved with PWM, evidenced by better stem length, leaf count, wet weight, stem diameter, petiole length, and leaf width, although single root length with PWM (9.68 cm) was slightly shorter than without PWM (9.98 cm).Base on statistical t-test results showed that there was a significant difference in stem length between lighting treatments using the PWM method and without using the PWM method, with a significance level of 5%. The study successfully developed an automated lighting control system using PWM that enhances plant growth. Keywords: Artificial lighting, Indoor farming, Kangkung, Microgreen, Pulse wave modulation.