Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN MASA AKTIVITAS DI JALAN TERHADAP NILAI RERATA FVC DAN FEV1 PADA ANAK JALANAN DI KOTA SAMARINDA Azkiah Mandarini Fakih; Marwan Marwan; Rahmat Bakhtiar
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.ked.mulawarman.v7i2.4278

Abstract

Gangguan sistem pernapasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Gangguan sistem pernapasan tidak hanya terjadi di negara maju, melainkan juga terjadi di negara berkembang dan negara miskin. Gangguan fungsi paru umumnya dapat dikelompokkan menjadi gangguan paru obstruktif dan gangguan paru restriktif. Terdapat hubungan secara langsung antara gangguan fungsi paru dengan konsentrasi debu dan lamanya pajanan. Indonesia merupakan negara dengan tingkat polusi udara ketiga tertinggi di dunia. Sekitar 70% penyebab polusi udara tersebut berasal dari emisi kendaraan bermotor. Polusi udara yang berkaitan dengan jalan raya memiliki efek buruk terhadap fungsi paru anak-anak. Anak jalanan adalah anak perempuan dan laki-laki yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja atau hidup di jalanan. Anak jalanan mempunyai resiko besar terpajan bahan polutan melalui saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan fungsi paru yang dinilai dengan nilai rerata FVC dan FEV1 pada anak jalanan di kota Samarinda dengan masa aktivitas di jalan yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Partisipan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 33 orang. Fungsi paru dinilai dengan menggunakan alat ukur spirometer untuk mengukur FVC dan FEV1. Hasil penelitian didapatkan 69,69% (n=23) mengalami penurunan FVC dan 81,81% (n=27) mengalami penurunan FEV1. Analisis data menunjukkan terdapat perbedaan nilai rerata FVC (p=0,005) dan FEV1 (p=0,037) antara anak yang beraktivitas di jalan pada masa ≤2 tahun dan >2 tahun. Dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan fungsi paru pada anak jalanan yang beraktivitas lebih dari 2 tahun.
Detection of SARS-CoV-2 Delta Variant of Concern AY.57 and Clinical Characteristics of Imported Cases on a Vietnamese Coal Carrier Vessel in East Kalimantan, Indonesia: A Case Report Marwan Marwan; Wira Winardi; Abdul Mu'ti; Sri Wahyuni; Ridmawan Wahyu Jatmiko; Donni Irfandi Alfian; Muhammad Ikhwan Nur; Satria Sewu
Jurnal Respirasi Vol. 8 No. 2 (2022): May 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.759 KB) | DOI: 10.20473/jr.v8-I.2.2022.99-105

Abstract

Introduction: The 2019 Coronavirus Diseases (COVID-19) continues to be a severe public health issue throughout the world. Disease transmission channels exist across all modes of transportation, including land, air, and water. The presence of this disease has been demonstrated by a study conducted in South Korea, which discovered that 90% of ship passengers have also been tested with SARS-CoV-2 virus. Case: At the port of Samarinda, real-time polymerase chain reaction (RT-PCR) testing was performed on 20 Vietnamese coal carrier vessel crew members. According to the findings obtained from the RT-PCR test, every single member of the team had been infected with the virus. Since they exhibited symptoms of an infection caused by SARS-CoV-2 virus (such as coughing, fever, and shortness of breath), a total of 6 members had to be taken to the hospital. According to the results of genomic sequencing, the crew members were found to be infected with SARS-CoV-2 virus and variant of concern (VOC) of Delta AY.57, Vietnam lineage. Conclusion: COVID-19 can be transmitted via public transportation, including land, air, and sea travel. Controlling the spread of the virus requires RT-PCR testing at terminals, stations, and ports. SARS-CoV-2 Delta variant is still dominating Southeast Asia region, particulary Delta VOC AY.57.
Analisis Kontak Pasien TB Terkonfirmasi Bakteriologis di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Tahun 2019: Contact Analysis of Bacteriologically Confirmed TB Patients in the Work Area of ??Puskesmas Kongbeng, East Kutai Regency in 2019 Meri Utari Susanthy; Rahmat Bakhtiar; Marwan Marwan
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.333

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yaitu Mycobacterium tuberculosis yang sering menginfeksi paru-paru. Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab utama kematian di dunia. Tahun 2018 diperkirakan secara global terdapat sekitar 10 juta orang menderita tuberkulosis dan telah menyebabkan sekitar 1.5 juta kematian. Angka penemuan kasus TB paru baru di Kutai Timur tiap tahunnya terus meningkat dimana faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya yaitu umur, status gizi, dan keadaan rumah penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kontak pasien TB, dan untuk melihat adakah hubungan antara umur, keadaan rumah penderita, serta status gizi dengan gejala pada kontak pasien TB. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur dan menggunakan metode total sampling. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil analisis diperoleh tidak ada hubungan antara usia dengan gejala pada kontak pasien TB (P= 0,532) OR (0,667), tidak ada hubungan antara kondisi rumah dengan gejala pada kontak pasien TB (P=0,096) OR (4,306) dan tidak ada hubungan antara status gizi dengan gejala pada kontak pasien TB (P=0,075) OR 6,783. Kata kunci : Tuberkulosis, kontak,