Kuntadi Kuntadi
Entomologi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI LABORATORIUM DAN LAPANG INSEKTISIDA NABATI BIOPROTEKTOR BP-1 TERHADAP TUNGAU PARASIT Varroa destructor Anderson & Trueman PADA LEBAH MADU Apis mellifera L. Kuntadi Kuntadi
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 13, No 1 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.31 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2016.13.1.61-72

Abstract

ABSTRACTBioprotektor BP-1 is a botanical pesticide formulated from clove, lemongrass, and temulawak oils. Previous studies concluded that thepesticide composed of eugenol,sitronellal,and xanthorr hizol is the mostpromising agent to control parasitic mite Varroa destructor comparted toseveral essential oils and bio-insecticides. An experimental Varroa destructor research was conducted to determine the effective dose andapplication method of BP-1 through laboratory and field trials. The efficacytrials in 2 phases followed by application test in the laboratory showedthat 10% concentrations of the bio-insecticide given in a dose of 0.25mlper liter volume resulted mortality rate above 50% with V. destructorlow rate on honey bee mortality . Field trials indicatedthat 10% concentration and spray methodwere the most prospective procedurein applying BP-1 to control . V.destructor in Apis mellifera honey beecolonies. Keywords: Apis mellifera, botanical insecticide, efficacy test, application                       test ABSTRAK Bioprotektor BP-1 merupakan insektisida nabati berbahan baku minyak cengkeh, serai wangi, dan temulawak. Hasil skrining dan uji toksisitas beberapa jenis minyak atsiri dan insektisida nabati menemukan bahwa insektisida Bioprotektor BP-1 yang berbahan aktif eugenol, sitronellal, dan xanthorizol potensial untuk mengendalikan Varroa destructor pada lebah madu Apis mellifera. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dosis efektif dan cara aplikasi insektisida nabati Bioprospektor BP-1 melalui uji aplikasi di laboratorium dan lapang. Hasil uji efikasi dalam dua tahap dan uji aplikasi di laboratorium menunjukkan bahwa konsentrasi 10% dan dosis 0,25 ml per liter volume sarang menghasilkan tingkat kematian V. destructor di atas 50% dengan efek kematian lebah yang rendah. Pengujian lebih lanjut di lapang menunjukkan bahwa konsentrasi 10% dengan metode aplikasi semprot paling prospektif untuk mengendalikan tungau V. destructor pada koloni lebah madu A. mellifera. Kata Kunci : Apis mellifera, insektisida nabati, uji efikasi, uji aplikasi.
DINAMIKA SERANGAN ULAT Heortia vitessoides Moore (Lepidoptera: Crambidae) PADA TANAMAN GAHARU DI HUTAN PENELITIAN CARITA, PROPINSI BANTEN Kuntadi Kuntadi; Ragil SB Irianto; Lincah Andadari
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 13, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2680.318 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2016.13.2.83-93

Abstract

ABSTRACTHeortia vitessoides Moore is the most serious pest on agarwood trees for causing defoliation. A three years survey was conducted at Carita Forest Research Station, Banten Province, to describe the pattern and dynamic of pest infestation. Monthly monitoring were done at 3 permanent plots, each representing planting block of agarwood with different ecological and stand conditions. Each plot contained six subplots and each subplot consisted of 15 agarwood trees. The presence of pests, the level of infestation, and the attacking frequency were recorded. The results showed that pests occurred throughout the year with attack patterns fluctuated. The highest infestation occurred during dry season. The pest was mostly found as one colony of gregarious caterpillars in various instar. Most of the agarwood trees had recurrent attacks with a frequency of 2-3 times per year. The intensity of attack tend to be higher in the seedling of agarwood trees grown in open areas with lower density of shrubs and vegetation.Key words: Agarwood trees, dynamics, frequency, intensity, pestABSTRAK Heortia vitessoides Moore adalah jenis rama-rama dari famili Crambidae. Larva serangga ini merupakan hama paling serius pada tanaman gaharu karena menyebabkan penggundulan daun. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola dan dinamika serangan ulat H. vitessoides pada tanaman gaharu. Penelitian dilakukan selama 3 tahun di Hutan Penelitian Carita, Propinsi Banten, dengan melakukan monitoring berkala di 3 plot pengamatan permanen yang masing-masing mewakili blok penanaman gaharu dengan kondisi ekologis dan ukuran tegakan berbeda. Pada setiap plot penelitian terdapat 6 sub plot dan setiap sub plot terdiri dari 15 tanaman gaharu yang rutin diamati. Data yang dikumpulkan, yaitu keberadaan hama (meliputi stadia dan populasi hama), tingkat serangan dan frekuensi serangan hama yang dicatat setiap bulan. Hasil penelitian menunjukkan serangan hama terjadi sepanjang tahun dengan pola serangan berfluktuasi. Serangan tertinggi terjadi pada musim kemarau. Pada setiap pohon yang terserang rata- rata hanya ditemukan satu koloni ulat gaharu dalam berbagai instar. Sebagian besar tanaman gaharu mengalami serangan berulang dengan frekuensi 2-3 kali per tahun. Intensitas serangan cenderung lebih tinggi pada tingkat seedling dan pada pertanaman gaharu di lokasi terbuka dengan tingkat kerapatan vegetasi dan tumbuhan bawah yang semakin rendah.Kata kunci: Dinamika, frekuensi, hama, intensitas, tanaman gaharu,