Nurhaysbi Nurhaysbi
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENENTUAN KRITERIA KECAMBAH NORMAL YANG BERKORELASI DENGAN VIGOR BIBIT TUSAM (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) Nurhaysbi Nurhaysbi; Dede J. Sudrajat; Pipit S. Aisyah
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 5, No 1 (2008): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2265.745 KB) | DOI: 10.20886/jpht.2008.5.1.1-11

Abstract

Perbanyakan tanaman secara generatif memegang peranan penting dalam penanaman. Keberhasilan pengadaan bibit untuk penanaman  sangat bergantung pada proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kecambah normal Pinus merkusii  yang diperlukan untuk menentukan daya berkecambah yang berkorelasi dengan daya tumbuh dan vigor bibit di persemaian. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan, meliputi : (1) pengujian perkecambahan di laboratorium untuk memperoleh kriteria kecambah normal yang akan digunakan, (2) pengujian perkecambahan beberapa lot benih menggunakan kriteria kecambah normal yang diperoleh pada percobaan 1, dan (3) pengujian benih  di persemaian yaitu uji korelasi dengan hasil pengujian di laboratoriurn menggunakan  kriteria kecambah normal yang terpilih. Pengamatan di laboratorium dilakukan terhadap beberapa parameter, yaitu struktur kecambah (panjang  hipokotil, epikotil dan radikula), persentase   kecambah normal, diameter batang bibit, tinggi bibit, jumlah daun, rasio pucuk akar, panjang akar dan tunas, jumlah kotiledon, daya tumbuh di persemaian, dan bobot basah dan bobot kering bibit yang dilakukan  pada akhir penelitian. Rancangan acak lengkap digunakan untuk menentukan kriteria kecambah normal dalam menghitung  daya berkecambah. Rancangan ini mengunakan faktor sumber benih dan perlakuan pendahuluan yang terdiri 6 kelompok benih yaitu (1) benih dari kebun benih tanpa perlakuan (kontrol), (2) benih dari kebun benih dengan pengusangan 30 jam, (3) benih dari kebun benih dengan pengusangan 60 jam, (4) benih dari tegakan benih tanpa perlakuan (kontrol), (5) benih dari tegakan benih pengusangan 30 jam, dan(6) benih dari tegakan benih pengusangan 60 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria kecambah normal A (kulit benih terbuka dan radikula muncul berwarna merah kecoklatan)  merupakan kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan daya berkecambah benih Pinus merkusii di laboratorium. Daya berkecambah yang ditentukan oleh kriteria kecambah normal A tersebut berkorelasi dengan beberapa tolok ukur vigor bibit (tinggi bibit, jumlah  daun, panjang akar, serta rasio pucuk dan akar) di persemaian.