Rosita Dewi
Silvikultur, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Adaptasi Hybrid Ulat Sutra asal Tiongkok (Adaptation Test of Hybrid Silkworm from China) Minarningsih Minarningsih; Rosita Dewi; Lincah Andadari
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpht.2021.18.2.147-158

Abstract

ABSTRACTOne of the factors that determine the success of the natural silk development in Indonesia is the supply of superior silkworm eggs. It can be done through the procurement of superior eggs both from domestic and imported. Superior silkworm eggs must have high quality and productivity. This study aims to examine the productivity and quality of hybrid silkworm eggs of the Liangguang II originating from China with the commercial local hybrid C301 and other commercial hybrids. The study was conducted at the Natural Silk Development Station, Garut Regency, West Java. The results showed that the Liangguang II hybrid had better larva quality than the local commercial hybrid C301. The Liangguang II hybrid had a shorter larval period of 1 day 2 hours, better cocoon quality, higher cocoon quality, and the same filament quality as the C301 hybrid. The Liangguang II hybrid had a higher percentage of cocoon shells (22.19%) compared to imported F9X7 hybrids from China (20.96%) and Bulgarian hybrids (19.26%). The Liangguang II hybrid is recommended to be developed in the highlands in West Java.Keywords: Productivity, commercial, imported hybrid, silkworm eggs ABSTRAKSalah satu faktor yang menentukan keberhasilan pengembangan persutraan alam di Indonesia adalah pemenuhan bibit ulat sutra unggul. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka dapat dilakukan pengadaan bibit unggul yang berasal baik dari dalam negeri maupun impor. Bibit unggul harus memiliki kualitas dan produktivitas yang tinggi. Penelitian bertujuan untuk menguji produktivitas dan kualitas bibit ulat sutra hybrid Liangguang II asal Tiongkok dibandingkan dengan hybrid lokal komersial C301 dan hybrid lainnya. Penelitian dilakukan di Stasiun Pembinaan Persutraan Alam, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit hybrid Liangguang II memiliki kualitas ulat yang lebih baik dari hybrid lokal komersial C301. Hybrid Liangguang II memiliki masa larva yang lebih pendek 1 hari 2 jam, kualitas kokon lebih baik, produktivitas kokon lebih tinggi, dan kualitas filamen sama dengan hybrid C301. Hybrid Liangguang II memiliki persentase kulit kokon (22,19%) lebih unggul dibandingkan dengan hybrid impor jenis F9X7 asal Tiongkok (20,96%) dan hybrid Bulgaria (19,26%). Hybrid Liangguang II direkomendasikan untuk dikembangkan di dataran tinggi di Jawa Barat.Kata kunci: Produkitivitas, komersial, hybrid impor, telur ulat sutra