Dwi Ahrisa Putri
Universitas Sulawesi Barat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa sebagai Media Tanam Hidroponik dalam Mendukung Pemenuhan Gizi dan Pendapatan Kelompok Tani Posi Lita di Masa Pandemi Covid-19. Dwi Ahrisa Putri; Arman Amran; Kurniati Kurniati
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i1.944

Abstract

Desa Tandung merupakan salah satu desa di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar yang mengalami kendala tidak adanya sarana pengolahan limbah sabut kelapa yang ramah lingkungan, masyarakat setempat hanya memanfaatkan sabut kelapa untuk media pembakaran sebagai pengganti arang. Kondisi ini mengakibatkan penumpukan limbah sabut kelapa di sekitar rumah penduduk dan kebun petani, padahal sesungguhnya limbah ini dapat dikelola secara berkelanjutan sehingga dapat dimanfaatkan kembali dan juga dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi. Beberapa keunggulan dari sabut kelapa adalah memiliki daya serap air tujuh kali lebih tinggi dibandingkan tanah, meningkatkan sirkulasi oksigen bagi akar tanaman, mengandung unsur hara, kalium, fosfor, nitrogen, kalsium, besi, magnesium, mangan, boron, dan seng. Metode pendekatan yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal), dimana melibatkan kelompok tani sebagai mitra yang akan melakukan proses kegiatan dengan didampingi oleh tim dosen sebagai fasilitator pelatihan. Dengan metode tersebut, memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, membuat rencana dan bertindak. Kegiatan pengabdian ini memberikan solusi dari permasalahan mitra, yaitu dengan adanya pelatihan hidroponik dan pendampingan kelompok masyarakat tani Posi Lita, masyarakat menjadi tahu dan mengenal olahan sabut kelapa menjadi cocopeat sebagai media tanam hidroponik.  Selain mampu meningkatkan pendapatan juga dapat memenuhi kebutuhan gizi dari sayuran organik yang dibudidayakan serta menciptakan masyarakat yang sadar lingkungan melalui limbah yang dapat diolah lebih optimal.
Variations of Time for Composting Market Organic Waste Using Aerobic Microorganisms Kurniati Kurniati; Ade Mulawarman; Dwi Ahrisa Putri
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.776 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i2.921

Abstract

The use of fertilizers in agriculture is an absolute must, both organic fertilizers and inorganic fertilizers. Considering the increasing price of inorganic fertilizers, innovation is needed to make organic fertilizers from easily obtained materials, one of which is market organic waste. Among the aerobic microorganisms used are lignolytic, cellulotic, proteolytic, lipolytic and aminolytic which are capable of changing compost in time. The purpose of this study was to analyze the right time in the composting process so as to produce a maximum source of essential nutrients. The research method or stages used is to divide the composting time into 4 parts, namely 5 weeks, 6 weeks, 7 weeks and 8 weeks. The results showed that the C-Organic content in the 5-7 weeks composting phase met the minimum SNI standards, while in the 8-week composting phase it is below the minimum standard of SNI. Phosphorus content is also above the minimum limit of the standard determined by SNI, Meanwhile, Potassium and Nitrogen are below the minimum SNI standard. The content of secondary macronutrients such as Calcium, Magnesium, and Sodium does not exceed the maximum limit set by SNI.
Pengaruh Penambahan Limbah Kulit Udang Terhadap Kualitas Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Memperbaiki Sifat Tanah di Majene Kurniati; Dwi Ahrisa Putri; Astina; Dwi Ratnasari
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 7 No. 1 (2022): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, Desember
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v6i1.9362

Abstract

Oil palm empty fruit bunches are palm oil industry waste that has not been processed and utilized optimally. Utilizing palm oil industrial waste as compost material can reduce the negative impact of waste on the environment. Compost as a source of organic matter and nutrients that can improve properties and restore soil function, so that plant nutrients are complete. The addition of shrimp shell waste can improve the quality of oil palm empty fruit bunches compost, namely the availability of macro and micro nutrients in the compost. The purpose of this study was to analyze effect of composting empty palm oil bunches with the addition of shrimp shell waste on the soil in Majene. The results of the analysis of primary macronutrients such as pH, C-Organic, Nitrogen, Phosphorus, Potassium and C/N Ratio in the soil after the addition of composted oil palm empty fruit bunches and shrimp shell waste increased. Meanwhile, secondary macro nutrients such as Calcium, Magnesium, Sulfur and micro nutrients such as Aluminum, iron and Manganese did not increase after the addition of composted empty fruit bunches of oil palm and shrimp shell waste.