Pengelolaan persediaan obat adalah suatu sistem yang sangat penting dalam mendukung pengelolaan barang dan jasa. Peran terpenting pada sistem persediaan yaitu untuk memperlancar kegiatan operasional. Kekurangan obat akan mengakibatkan terlambatnya pelayanan pasien. Ketersediaan obat yang tepat pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat akan membantu tujuan organisasi dalam melayani pasien, produktivitas, keuntungan dan kembali modal. Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur telah menerapkan pengelolaan persediaan obat. Penelitian ini bertujuan menganalisis input dan proses pengelolaan obat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jantung Binawaluya Jakarta Timur Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sistem. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh informan sebanyak 4 orang. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keadaan SDM dari segi kuantitas telah mencukupi, tetapi kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Ketersediaan fasilitas masih belum mencukupi. Proses perencanaan dan pengadaan persediaan obat dilakukan setiap saat ketika persediaan obat mencapai titik pemesanan. Proses penyimpanan masih terkendala masalah fasilitas yang masih perlu ditingkatkan. Pendistribusian dilakukan dengan UDD. Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara periodik dan berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar dilakukan analisis kebutuhan pelatihan bagi SDM terkait pengelolaan obat. Diperlukan adanya penambahan fasilitas penyimpanan obat serta perlu dipertimbangkan adanya SIM RS terpadu