Muhammad Ilyas
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Kampus Utama Jl. Cot Tengku Nie, Reuleut, Muara Batu, Aceh Utara , Aceh , Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA KANDUNGAN PATCHOULI ALCOHOL DALAM FORMULASI SEDIAAN MINYAK NILAM ACEH UTARA (POGOSTEMON CABLIN BENTH) SEBAGAI ZAT PENGIKAT PADA PARFUM (EAU DE TOILETTE) Zainuddin Ginting; Ishak Ishak; Muhammad Ilyas
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v10i1.4162

Abstract

Tanaman nilam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang cukup penting sebagai komoditi ekspor Indonesia dan menyumbang devisa sekitar 60% dari total ekspor minyak atsiri nasional. Indonesia merupakan pemasok minyak nilam terbesar dunia dengan kontribusi  90%. Minyak nilam digunakan sebagai zat pengikat (fixative agent) dalam industri parfum yang tidak dapat diganti oleh zat sintetik karena sangat berperan dalam menentukan kekuatan, sifat dan ketahanan aroma. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula pewangi jenis eau de toilette dengan bahan pewangi alami menggunakan minyak atsiri tanaman nilam dam tambahan pewangi lainnya. Penelitian ini melakukan uji rendemen minyak nilam, uji densitas minyak nilam, uji Patchouli Alcohol menggunakan GC-MS minyak nilam, uji warna parfum, uji densitas parfum dan uji organoleptik dengan parameter kesukaan terhadap aroma serta ketahanan aroma parfum. Uji rendemen minyak nilam melalui proses penyulingan dengan menggunakan bahan baku tanaman nilam sebanyak 30.000 gr menghasilkan minyak nilam sebanyak 800 gr sehingga rendemen yang didapat sebesar 2,67 %. Uji densitas minyak nilam yang didapat sebesar 0,904 gr. Uji GC-MS menunjukkan komponen senyawa Patchouli Alcohol (PA) pada minyak nilam sebesar 34,23 %. Pengujian warna parfum menunjukkan pengaruh konsentrasi minyak nilam dimana semakin banyak minyak nilam dalam formula maka warna parfum semakin menuju coklat tua dan semakin jernih warna parfum maka kandungan minyak nilam di dalamnya semakin sedikit. Pengujian berat jenis parfum minyak nilam menunjukkan semakin banyak kandungan minyak nilam maka berat jenis parfum akan semakin naik., formula B5S5T2M2 menunjukkan parfum dengan berat jenis terbesar yaitu berkisar 4,81gr/mL dan berat jenis rata-rata berkisar 4,66 gr/mL. Uji organoleptik pada formula parfum dengan mencampurkan 10 mL zat pewangi, lalu ditambahkan zat pengikat (minyak nilam) dan zat pelarut (Etanol) sebanyak 5 mL. Berdasarkan uji organoleptik kesukaan aroma terpilih tiga formula dengan nilai tertinggi. Formula terbaik dengan nilai kesukaan aroma tertinggi ialah formula B2S2T2M2 (nilam 2 ml, etanol 3 ml, lemon 4 ml, kopi 6 ml) dengan nilai 38. Hasil pengujian ketahanan aroma parfum menunjukkan Formula yang memiliki daya tahan aroma yang tercepat adalah formula B1S1T1M1 dan B1S1T5M5  dengan waktu 14 jam sedangkan formula yang memiliki daya tahan aroma yang terlama adalah B5S5T5M5 dan B5S5T6M6 dengan waktu 51 jam.