This Author published in this journals
All Journal Jurnal Gema Ngabdi
Rosmalasari Rosmalasari
Bagian Laboratorium, RSJ Mutiara Sukma Provinsi NTB

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemeriksaan Elektroensefalografi dan Edukasi Kontrol Bangkitan pada Pasien Epilepsi di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Herpan Syafii Harahap; Muhammad Ghalvan Sahidu; Ilsa Hunaifi; Yanna Indrayana; Enny Ratna Indriyani; Mega Adwiatin; Rosmalasari Rosmalasari
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 3 No. 2 (2021): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v3i2.137

Abstract

Epilepsi merupakan salah satu penyakit dibidang neurologi dengan prevalensi yang tinggi. Pasien epilepsi merupakan merupakan pengunjung terbanyak di poli saraf Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit epilepsi menimbulkan beban sosial dan ekonomi bagi pasien dan keluarganya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) untuk konfirmasi diagnosis dan menentukan lokasi lesi pada pasien rawat jalan epilepsi di RSJ Mutiara Sukma dan memberikan edukasi kepada mereka mengenai upaya mencapai kontrol bangkitan yang baik. Sebanyak 59 pasien epilepsi di RSJ Mutiara Sukma turut berpatisipasi dalam kegiatan ini, dengan karakteristik sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, berusia lebih dari 20 tahun, dan memiliki tingkat pendidikan rendah (sekolah dasar). Sekitar 40,7% dari jumlah tersebut menunjukkan hasil abnormal pada pemeriksaan EEG dengan lokasi terbanyak di lobus temporal. Seluruh pasien epilepsi dan anggota keluarga pendampingnya menunjukkan perhatian yang tinggi terhadap seluruh rangkaian kegiatan ini, termasuk pada sesi edukasi. Kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi pasien dan keluarga pengasuhnya. Perlu dilakukan evaluasi secara berkala terkait jumlah pasien epilepsi yang dilakukan pemeriksaan EEG dan yang mencapai kontrol bangkitan epileptik optimal sebagai indikator penting dari keberhasilan kegiatan ini.