Diyan Sakti Purwanto
Pasca Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Purifikasi Terhadap Kandungan Zat Aktif Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 50% Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Diyan Sakti Purwanto; Hari Susanti; Nining Sugihartini
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12 No 2 (2021): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purifikasi ekstrak etanol 50% daun kelor (Moringa oleifera L.) dilakukan untuk meningkatkan kandungan zat aktif flavanoid, β-karoten, saponin dan tanin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis pelarut yang paling optimal antara etil asetat dan n-heksan dalam fraksinasi ekstrak etanol 50% daun kelor. Penelitian dimulai ekstraksi etanol 50% daun kelor dengan maserasi dan dilanjutkan evaporator kemudian waterbath sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dari ekstraksi selanjutnya dilakukan purifikasi. Fraksinasi dengan melarutkan ekstrak kental etanol 50% daun kelor (E1) dan aquades pada suhu 70ºC kemudian ditambahkan etil asetat pada corong pisah hingga di peroleh fraksi etil asetat (E2), ekstrak kental etanol 50% daun kelor (E1) ditambahkan n-heksan pada corong pisah hingga terjadi pemisahan fase sehingga diperoleh fraksi n-heksana (E3). Ekstrak dan fraksi dievaluasi parameter meliputi kadar air ekstrak dengan gravimetri, kadar β-karoten dengan HPLC dan aktivitas antioksidan dengan DPPH. Data dianalisis statistik dengan taraf kepercayaam 95%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar air ekstrak etanol 50% daun kelor adalah 4,16 dengan CV 4,62%. Kadar β-karoten paling optimal pada fraksi n-heksana (E3) kemudian etil asetat (E2) dan etanol 50% (E1) yaitu 1.48 ± 0.01%, 1.19 ± 005% dan 0.73 ± 0.01%. Sedangkan aktivitas antioksidan (IC50) paling optimal pada fraksi n-heksana (E3) kemudian etanol 50% (E1) dan etil asetat (E2) yaitu 40.83 ± 0.04 ug/ml, 47.75 ± 0.09 ug/ml dan 58.79 ± 0.10ug/ml. Nilai aktivitas antioksian menunjukkan pada fraksi n-heksana dan ekstrak etanol 50% termasuk dalam kategori sangat kuat sedangkan fraksi etil asetat termasuk dalam kategori kuat sehingga berpotensi sebagai antioksidan.
Pengaruh Purifikasi Terhadap Kandungan Zat Aktif Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 50% Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Diyan Sakti Purwanto; Hari Susanti; Nining Sugihartini
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 12 No 2 (2021): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v12i2.196

Abstract

Purifikasi ekstrak etanol 50% daun kelor (Moringa oleifera L.) dilakukan untuk meningkatkan kandungan zat aktif flavanoid, β-karoten, saponin dan tanin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis pelarut yang paling optimal antara etil asetat dan n-heksan dalam fraksinasi ekstrak etanol 50% daun kelor. Penelitian dimulai ekstraksi etanol 50% daun kelor dengan maserasi dan dilanjutkan evaporator kemudian waterbath sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dari ekstraksi selanjutnya dilakukan purifikasi. Fraksinasi dengan melarutkan ekstrak kental etanol 50% daun kelor (E1) dan aquades pada suhu 70ºC kemudian ditambahkan etil asetat pada corong pisah hingga di peroleh fraksi etil asetat (E2), ekstrak kental etanol 50% daun kelor (E1) ditambahkan n-heksan pada corong pisah hingga terjadi pemisahan fase sehingga diperoleh fraksi n-heksana (E3). Ekstrak dan fraksi dievaluasi parameter meliputi kadar air ekstrak dengan gravimetri, kadar β-karoten dengan HPLC dan aktivitas antioksidan dengan DPPH. Data dianalisis statistik dengan taraf kepercayaam 95%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar air ekstrak etanol 50% daun kelor adalah 4,16 dengan CV 4,62%. Kadar β-karoten paling optimal pada fraksi n-heksana (E3) kemudian etil asetat (E2) dan etanol 50% (E1) yaitu 1.48 ± 0.01%, 1.19 ± 005% dan 0.73 ± 0.01%. Sedangkan aktivitas antioksidan (IC50) paling optimal pada fraksi n-heksana (E3) kemudian etanol 50% (E1) dan etil asetat (E2) yaitu 40.83 ± 0.04 ug/ml, 47.75 ± 0.09 ug/ml dan 58.79 ± 0.10ug/ml. Nilai aktivitas antioksian menunjukkan pada fraksi n-heksana dan ekstrak etanol 50% termasuk dalam kategori sangat kuat sedangkan fraksi etil asetat termasuk dalam kategori kuat sehingga berpotensi sebagai antioksidan.