Yarno Yarno
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implikatur dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khisna Pabichara Muhammad Harsan; Yarno Yarno; R. Panji Hermoyo
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 11 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v11i1.1934

Abstract

Tujuan dari penelitia ini adalah 1) Mendeskripsikan implikatur percakapan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara,2) Mengetahui implikatur percakapan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mendata percakapan yang mengandung implikatur percakapan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara, setelah itu menganalisis. Hasil penelitian ini dapat disimpulakan, implikatur percakapan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara menggunakan implikatur konversional. 23 sampel percakapan yang memiliki implikatur perckapan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara, daam percakapan memiliki makna, novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabicahara setiap percakapan mentaati ciri-ciri implikatur percakapan. Implikasi dari novel Sepatu Dahlan diharapkan menjandi salah satu pertimbangan pembelajaran, sebagai saran komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulisan melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan novel.
Tindak TUtur Ilokusi pada Status dan Comment Facebook Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VIII Tahun Akademik 2014/2015 Siti Nurjanah; Yarno Yarno; R. Panji Hermoyo
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v9i1.2540

Abstract

Penelitian ini membahas masalah mengenai bagaimana tuturan ilokusi yangterdapat pada status dan comment Facebook. Penelitian bertujuan untuk (1)mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi pada status dan comment Facebook padaMahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VIII Tahun Akademik2014/2015; (2) mendeskripsikan fungsi tuturan ilokusi pada status dan commentFacebook pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester VIIITahun Akademik 2014/2015. Objek penelitian ini mengambil data dari status dancomment Facebook pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSemester VIII Tahun Akademik 2014/2015. Jenis penelitian ini menggunakanpenelitian kualitatif yang besifat deskiftif. Teknik pengumpulan data pada penelitianini menggunakan teknik simak dengan teknik baca dan catat. Teknik analisis datayang digunakan menggunakan teknik alir. Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa ditemukan bentuk dan fungsi tuturan ilokusi pada status dancomment Facebook yang terdiri atas: 1) Tindak tutur ilokusi yang ditemukan ataslima bentuk tindak tutur ilokusi yaitu, tindak tutur representatif meliputi melaporkan,menunjukkan, penegasan, menyatakan, pernyataan suatu fakta, danmengusulkan.Tindak tutur deklarasi meliputi menyuruh, mendesak, menyarankan, meminta tolong,danpemberian saran. Tindak tutur ekspresif meliputi kesenangan, kesulitan,mengeluh, dankesedihan. Tindak tutur komisif meliputi penawaran, berjanji,danbersumpah. Tindak tutur deklarasi meliputi memutuskan, melarang, membatalkan.2) Fungsi tindak tutur ilokusi yang ditemukan terdiri atas empat fungsi yaitu fungsibekerja sama meliputi mengajarkan, menyatakan, danmelapokan. Fungsimenyenangkan meliputi menawarkan danmengundang. Fungsi bertentangan meliputimemarahi danmengancam. Fungsi kompetitif meliputi meminta dan memerintah.
Semiotika Film Di Balik 98 Fitri Yunia Puspita; Yarno Yarno
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 10 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v10i1.1338

Abstract

Film Di Balik 98 merupakan film fiksi yang memakai latar belakang peristiwa reformasi pada tahun 1998. Film ini menceritakan di balik peristiwa 98 terdapat perjuangan sebuah keluarga dan pengorbanan cinta dalam melewati sebuah tragedi besar Mei 1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis semiotika milik Roland Barthes. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, teknik observasi, teknik catat, dan teknik pustaka. Subjek data dalam penelitian ini adalah film Di Balik 98. Objek penelitiannya adalah dialog dari para pemain. Hasil penelitian ini menunjukkan makna denotatif, konotatif, dan mitos pada tokoh dan amanat dalam film Di Balik 98. Makna denotatif dari tokoh Diana, dia memiliki pemahaman bahwa demo adalah tindakan yang patut diperjuangkan untuk membela suara rakyat yang tertindas. Makna konotatif dari Tokoh Diana, hanya mahasiswa yang berani melakukan suatu pergerakan untuk membawa perubahan demi membela rakyat. Mitos yang didapat dari Tokoh Diana bahwa mahasiswa identik dengan sikap kritis, peduli, dan berani. Makna denotatif yang disampaikan dari nilai gerakan mahasiswa. Mahasiswa dipaksa menuruti pemerintah untuk demo hanya di dalam kampus, mahasiswa telah mengikuti kemauan pemerintah tapi pemerintah tidak mengikuti kemauan mahasiswa.. Makna konotatif dari nilai gerakan mahasiswa, mereka tidak menuntut bayaran, mereka tidak menuntut mobil atau rumah mewah, mereka hanya menuntut untuk di dengar. Mitos dari nilai gerakan mahasiswa, mahasiswa mengkritisi seluruh kebijakan pemerintah yang terkesan seenaknya. Tak terhitung lagi entah berapa nyawa mahasiswa yang melayang untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Suara mahasiswa adalah suara rakyat karena keaktifan mahasiswa memperjuangkan kepentingan rakyat.
Pesan Nilai-Nilai Motivasi pada Lirik Lagu Album Monokrom (Kajian Semiotika Model Charles Sander Peirce) Wahyu Mei Anggraeni; Yarno Yarno; , R. Panji Hermoyo
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i1.2443

Abstract

Fokus penelitian ini adalah pesan makna nilai-nilai motivasi pada setiap lagu di album Monokrom. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan teknik analisis semiotika model Charles Sander Peirce. Subjek data penelitian ini adalah album Monokrom, dan objek data pada lirik lagu di di album Monokrom. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dengan teknik simak dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan makna nilai-nilai motivasi pada album Monokrom meliputi 1) rasa empati terhadap orang lain dengan cara menghargai dan menghormati hak dan cara pandang mereka dari sisi yang berbeda. Rasa empati terdapat pada lagu Ruang Sendiri dan Tukar Jiwa. 2) rasa cinta terhadap kedua orang tua dan pasangan. Rasa cinta tersebut berupa perasaan jatuh cinta dan kasih sayang, tetapi rasa cinta tak selamanya berbuah manis. Tak sedikit rasa cinta tersebut berbuah rasa kecewa, seperti perasaaan kecewa dan dilema karena di antara keduanya memiliki tujuan akhir yang berbeda dalam menjalani sebuah hubungan kasih. Rasa cinta terdapat pada lagu Monokrom, Cahaya, Tergila-gila, Langit Abu-abu, dan Pamit. 3) rasa optimisme, rasa yang harus dimiliki dan ditumbuhkan semua orang dalam dirinya, berupa rasa pantang menyerah dan kerja keras. Rasa optimisme ini yang akan membawa seseorang untuk tetap kuat dalam menjalani kehidupan. Rasa optimisme terdapat pada lagu Mahakarya, Manusia Kuat, dan Lekas.
Representasi Budaya Jawa dan Barat dalam Novel Rahvayana Karya Sujiwo Tejo Nuzulul Hidayah; Yarno Yarno; R. Panji Hermoyo
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v9i2.1180

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah representasi budaya Jawa dan Barat serta akulturasi budaya Jawa dan Barat dalam novel Rahvayana karya Sujiwo Tejo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi budaya Jawa dan Barat serta akulturasi budaya Jawa dan Barat dalam novel Rahvayana karya Sujiwo Tejo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan membaca novel Rahvayana karya Sujiwo Tejo, menginventarisasi data, mereduksi data, menganalisis data, dan memberi simpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa representasi budaya Jawa dalam novel Rahvayana karya Sujiwo Tejo menampilkan berbagai sikap, adat dan ritual sebagai suatu budaya masyarakat Jawa, seperti upacara kematian, Panggih, dan Tedak Siti. Representasi budaya Barat yang terdapat dalam novel ini meliputi sikap individualistik yang tercermin dalam pemakai budaya Barat. Gaya hidup bebas serta cara berpikir dan bertindak yang mengutamakan sikap disiplin. Sedangkan akulturasi budaya Jawa dan Barat dalam novel ini di antaranya terjadinya seks bebas, gaya hidup, dan tafsir mimpi yang berkembang di Jawa dan Barat.
Ideologi Dalam Surat Edaran PPKM Darurat Tentang Covid-19 di Surabaya (Kajian Analisis Wacana Kritis Fairclough) Yopi Lutfi Subargo; Yarno Yarno
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v21i3.10380

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur teks (mikrostruktural), praktik wacana (mesostruktural), dan praktik sosiokultural (mikrostruktural) terhadap substansi teks surat edaran tersebut. Pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang dikolaborasikan dengan teori semiotika sosial M.A.K. Halliday untuk menemukan kedalaman makna teks. Data penelitian diambil dari dokumen SE PPKM Darurat tersebut di laman resmi Pemkot Surabaya. Berdasarkan hasil analisis disimpulankan bahwa 1) struktur teks berbentuk larangan, hukuman, imbauan, edukasi, dan informasi, 2) praktik wacana meliputi identitas kaum atas, berkuasa, dan kaum bawah, masyarakat lemah, dan tertindas, dan 3) dimensi praktik sosial budaya menunjukkan bahwa kebijakan walikota Surabaya memaparkan berbagai dampak: a) marginalisasi masyarakat, b) dominasi sosial, dan c) social wrong karena interaksi praktik sosial berjalan tidak seimbang sehingga menimbulkan aksi perlawanan.
Pendidikan karakter dalam film animasi Riko The Series produksi garis sepuluh Rizqy Dwi Rahmayanti; Yarno Yarno; R. Panji Hermoyo
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v7i1.15139

Abstract

Penguatan karakter sangat penting bagi anak-anak karena ini merupakan peletakan pondasi karakter yang mampu membawa anak tumbuh dengan baik di masa depan. Penelitian ini bertujuan menganalisis, dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam film animasi Riko The Series produksi Garis Sepuluh. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teknik analisis konten atau isi (content analysis). Sumber data dalam penelitian ini berupa film animasi Riko The Series Produksi Garis Sepuluh yang ditayangkan di platform Youtube. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan adegan tokoh. Data dikumpulkan dengan teknik simak catat. Analisis data menggunakan konsep Miles dan Huberman dengan tiga tahap. Pertama, reduksi data yang meliputi langkah menyeleksi, meringkas, dan mengklasifikasi data. Kedua, penyajian data sesuai dengan klasifikasi fokus penelitian. Ketiga, pembuatan simpulan berdasarkan data yang telah dikumpulkan sesuai dengan fokus penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa Riko memiliki karakter unggul atau baik (good character). Karakter tersebut meliputi (1) religius, (2) rasa ingin tahu tinggi, (3) kerja keras, (4) kreatif, (5) mandiri, (6) menghargai prestasi, dan (7) tanggung jawab. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakter-karakter unggul tersebut bisa digunakan untuk penguatan pendidikan karakter bagi anak di masa pandemi Covid-19. Diperlukan proses panjang, pengetahuan, contoh, praktik, dan pembiasaan dalam proses penguatan karakter.
Lanskap linguistik di stasiun Surabaya Pasarturi Anita Nur Aini; Yarno Yarno; R. Panji Hermoyo
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i3.691

Abstract

The use of language can be seen in the private and public domains. The purpose of this study is to describe the use of language in signs in the linguistic landscape at Surabaya Pasarturi Station and to answer questions about the actors and functions of the linguistic landscape at Surabaya Pasarturi Station. This research method uses descriptive qualitative. Methods of data collection is done by observation and photography techniques. The data in this study are visual data, namely the results of visual image portraits containing language signs at Surabaya Pasarturi Station. The results of the study show that there are six language variations in the linguistic landscape at Surabaya Pasrturi Station, monolingual, bilingual, and multilingual. The language variations consist of monolingual languages, namely Indonesian, English and Javanese. Two variations of bilingual language were found, namely Indonesian-English and Indonesian-Javanese, while multilingual language variations found one data, namely those showing Indonesian-English-Javanese. Actors of linguistic landscape signs in Surabaya Pasarturi Station are from public authorities and private/commercial actors. There are several functions used at Surabaya Pasarturi Station, namely as building markers, tools and rooms; as an information guide; as prohibitions and warnings; as advertisement distribution.
PEMBERITAAN TRAGEDI KANJURUHAN DALAM TAYANGAN YOUTUBE NARASI MATA NAJWA: ANALISIS WACANA KRITIS VAN DIJK : Bahasa Indonesia Fasilatul Nur Ellya; Yarno Yarno; Idhoofiyatul Fatin
Jurnal Semantik Vol 12 No 2 (2023): Volume 12 Number 2, September 2023
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v12i2.p203-220

Abstract

The commotion after Arema FC's match against Persebaya at Malang's Kanjuruhan Stadium caused many victims. This has attracted the attention of various parties. In this regard, this study aims to analyze the structure of the text, social cognition, and social context in Mata Najwa's episode of the Kanjuruhan tragedy. This research includes a qualitative descriptive study using Youtube videos as a data source. Data collection techniques used are documentation, observe, and record. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusions. The research results found in Mata Najwa's Kanjuruhan tragedy episode through Teun van Dijk's critical discourse analysis, namely in the text dimension found micro-structural elements indicating the main problem, namely the chronology of the Kanjuruhan tragedy incident. The analysis of social cognition produces the most dominant scheme, namely the event scheme. There are two discourses that are emphasized in social cognition, namely the justification related to tear gas and the chaos that occurred due to fans taking to the field. This research has implications in the social context that can help identify injustices contained in the language and discourse used by groups in power.
Tindak Tutur Ilokusi Searle dalam Film Pendek Jarak Antar Kanvas Karya Turah Parthayana Perina Dilanti; Yarno Yarno; R. Panji Hermoyo
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis-jenis tindak tutur ilokusi, dan (2) fungsi tindak tutur ilokusi dalam film pendek Jarak Antar Kanvas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan yang diucapkan oleh aktor dan aktris yang ada dalam film pendek Jarak Antar Kanvas (2023). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Pada pembahasan pertama, akan dirincikan jenis-jenis tindak tutur yang terdapat dalam film ini. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis lebih dalam mengenai tindak tutur ilokusi tersebut berdasarkan fungsi-fungsinya yang sesuai dengan teori menurut Searle. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan lima jenis tindak tutur ilokusi, yaitu (1) tindak tutur ilokusi asertif, (2) tindak tutur ilokusi direktif, (3) tindak tutur ilokusi komisif, (4) tindak tutur ilokusi ekspresif, dan (5) tindak tutur ilokusi deklaratif. Secara keseluruhan, tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ilokusi berjumlah 26 tuturan dan tindak tutur ilokusi yang paling banyak digunakan dalam film ini adalah tindak tutur ilokusi asertif yang berjumlah 9 tuturan.