Yopi Lutfi Subargo
Fakultas Psikologi, Universitas 45 Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ideologi Dalam Surat Edaran PPKM Darurat Tentang Covid-19 di Surabaya (Kajian Analisis Wacana Kritis Fairclough) Yopi Lutfi Subargo; Yarno Yarno
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v21i3.10380

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur teks (mikrostruktural), praktik wacana (mesostruktural), dan praktik sosiokultural (mikrostruktural) terhadap substansi teks surat edaran tersebut. Pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang dikolaborasikan dengan teori semiotika sosial M.A.K. Halliday untuk menemukan kedalaman makna teks. Data penelitian diambil dari dokumen SE PPKM Darurat tersebut di laman resmi Pemkot Surabaya. Berdasarkan hasil analisis disimpulankan bahwa 1) struktur teks berbentuk larangan, hukuman, imbauan, edukasi, dan informasi, 2) praktik wacana meliputi identitas kaum atas, berkuasa, dan kaum bawah, masyarakat lemah, dan tertindas, dan 3) dimensi praktik sosial budaya menunjukkan bahwa kebijakan walikota Surabaya memaparkan berbagai dampak: a) marginalisasi masyarakat, b) dominasi sosial, dan c) social wrong karena interaksi praktik sosial berjalan tidak seimbang sehingga menimbulkan aksi perlawanan.
Perkembangan Sosial Tokoh Anna dalam Film “When Marnie Was There”: Perspektif Psikososial Yarno Yarno; Zindagi Mahara Effendy; Yopi Lutfi Subargo; Edy Santoso
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 23 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v23i1.15271

Abstract

Film dapat dijadikan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan dalam bentuk visual. Terdapat makna substantif yang dapat dieksplorasi pada setiap sekuel adegan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan perkembangan sosial yang dialami oleh tokoh utama, Anna dalam film animasi berjudul “When Marnie was There” menggunakan pendekatan psikososial dengan teori Psikososial Erik Erikson. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif naratif dengan unit kajiannya berupa performansi adegan yang memiliki keterkaitan dengan konteks psikis dan sosial tokoh utama. Teknik pengumpulan data didapat dengan cara menyimak keseluruhan adegan, menglasifikasikan adegan yang berhubungan konteks psikis dan sosial, menganalisis data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama Anna telah melewati empat tahapan perkembangan sosial yaitu: 1) tahapan kepercayaan vs kecurigaan, 2) Otonomi vs perasaan malu, 3) Inisiatif vs kesalahan, dan 4) Kerajinan vs inferioritas.Kata Kunci: Perkembangan sosial, psikososial, When Marnie was There
Kohesi dan Koherensi pada Berita Kompas.com Berjudul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang” Agik Nur Efendi; Navilatun Naimah; Septia Rizqi Nur Abni; Yopi Lutfi Subargo; Erika Kurniawati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 8, No 1 (2023): Metalingua, Edisi April 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v8i1.10068

Abstract

Kohesi dan koherensi berperan penting dalam suatu teks. Pesan penulis atau penutur akan tersampaikan dengan jelas apabila di dalam kalimat satu dan lainnya bersifat kohesi dan koherensi. Pembaca atau pendengar memang memiliki pendapat berbeda mengenai penafsiran suatu teks. Meski demikian, penulis atau penutur harus menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sehingga pemahaman antar keduanya tidak bertolak belakang. Hal ini juga berlaku dengan penulisan berita. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan lugas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kohesi dan koherensi dalam suatu teks berita daring. Hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya perbedaan pemahaman antara penulis dan pembaca sehingga maksud dan tujuan dalam berita tersebut dapat tersampaikan. Sumber data penelitian ini berasal dari teks berita pada media kompas.com dengan judul “Jumlah Warga Indonesia Berisiko Terjangkit Corona Capai 700.000 Orang”. Jenis penelitian ini menggunakan analisis wacana dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kalimat yang dapat menjadikan berita bersifat kohesi dan koherensi hampir memenuhi syarat. Aspek kohesi gramatikal pada teks tersebut berupa referensi, konjungsi, dan subtitusi. Kohesi leksikal berupa repetisi, sinonim, dan antoni. Adanya kohesi gramatikal dan leksikal turut berperan membuat wacana berita menjadi lebih koheren. Koherensi pada berita tersebut disajikan dengan sistematika yang runtut. Namun, ada juga kata dan kalimat yang peletakannya kurang sesuai.
Teknik Interviu dalam Inkonsistensi Pembelajaran Daring Terhadap Mahasiswa Universitas Airlangga (Kajian Linguistik Forensik) Yopi Lutfi Subargo; Yarno Yarno; Prakrisno Satrio
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 2 (2022): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v9i2.7057

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik interviu sehingga diperoleh jawaban objektif tentang sumber masalah pembelajaran yang terjadi pada kelas daring. Jenis penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan pendekatan lingustik forensik untuk mendapatkan informasi sedalam-dalamnya melalui interviu, didukung teori pragmatik yaitu kajian implikatur. Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas MKWU Universitas Airlangga kelas D.2-9, semester satu 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan responsif kepada seluruh mahasiswa saat kelas daring. Bersamaan dengan itu, diamati perilaku belajar mahasiswa selama sepuluh kali pertemuan. Data diperoleh dari portal E-Learning Hebat Unair pada akun dosen. Data dianalisis dengan teknik induktif dan berlangsung tiga tahap. Proses analisis itu mencakup 1) reduksi data, 2) sajian data, dan 3) verifikasi data. Intervieu dilakukan terhadap mahasiswa yang terduga inkonsisten selama pembelajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan perilaku belajar saat pembelajaran daring: 1) inkonsistensi mahasiswa saat pembelajaran daring, seperti mahasiswa tidak responsif di dalam kelas, kamera dan audio selalu dimatikan selama pertemuan kelas zoom meeting, pengumpulan tugas terlambat; 2) informasi diperoleh dari interviu mahasiswa menggunakan implikatur percakapan tanpa ada paksaan dan tekanan; 3) masalah kesehatan mental mahasiswa bersumber dari kebosanan, stres belajar di rumah, stagnasi, bingung, keinginan mengekspesikan diri, dan kebutuhan bersosialisasi. Kata Kunci: implikatur, inkonsistensi, interviu, linguistik forensik, pragmatik