Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PADA USIA MUDA DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA Juliana Lubis
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v5i1.979

Abstract

DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik (BPS) Deli Serdang, 2014. Profil Kabupaten Deli Serdang. BPS Deli Serdang. Kusmiran Eny, 2012. Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi. Jakarta : Salemba Medika. Priyanti, 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkawinan usia muda pada penduduk kelompok umur 12-19 tahun di desa puji mulyo kecamatan sunggal kabupaten deli serdang tahun 2013. (Skripsi). Universitas sumatera Utara : Fakultas Kesehatan Masyarakat. Rafidah, 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol. 25. No. 2 : 51-58. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2010. Menteri Kesehatan RI. Jakarta Rosmega, 2014. Pengaruh fungsi keluarga (fungsi reproduksi, fungsi ekonomi) dan pola asuh orang tua terhadap Pernikahan dini di kelurahan bagan deli Kecamatan medan belawan Tahun 2014. USU (Tesis). SDKI, 2012. Pernikahan Dini Di Indonesia Dan AKI. http://situs.google.co.id. Diakses 12 Januari 2016. WHO. 2012. 65th world Health Assembly Close New Global Health Measure. http://www.who.int/media/nw/release/2012. Diakses 25 Januari 2016.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH PUSKESMAS LABUHAN RASOKI PADANGSIDIMPUAN TENGGARA Juliana Lubis; Nurhanifah Siregar
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v6i2.1988

Abstract

Vaginal discharge is vaginal discharge that is not blood which is sometimes a clinical manifestation of various infections, malignancies, or benign reproductive tumors, which always wet and cause irritation, itching and reduce comfort in sex. This study aims to determine the relationship with the incidence of flour albus in women of childbearing age in the Labuhan Rasoki Public Health Center, Southeast Padangsidimpuan District. The design of this research is an analytic survey with a cross sectional approach. The sampling technique used the solvin formula and obtained 30 respondents. Analysis of the data with univariate and bivariate analysis with a significance level of 0.05. The results showed that there was a relationship between knowledge and the incidence of flour albus in women of childbearing age in the working area of ​​the Labuhan Rasoki Public Health Center, Padangsidimpuan, Southeast with p = 0.000 < p = 0.05. It is expected that respondents will increase their knowledge, especially about flour albus by actively participating in counseling and reading a lot from mass media and electronics.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAM (MAKE A MATCH) DENGAN STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA Bunga Gustiana Napitupulu; Erlintan Sinaga; Juliana Lubis; Maria Butarbutar
Jurnal Pelita Pendidikan Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pelita Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpp.v7i1.11099

Abstract

This research is aimed to know the difference of students’ learning score who were taught by using cooperative MaM (Make a Match) dan STAD (Student Team Achievement Division) model in neural system of human’s body material in grade XI MIA SMA Negeri 1 Hamparan Perak year of academic 2017/2018. This research is design as an experimental. The population of this research is 68 students, and the sample was taken by random sampling, which  XI IPA 4 class (as MaM class) there are 34 students and XI IPA 2 class (as STAD class) there are 34 students. The data is collected by using multiple choice question test consist of 25 items. Based on the analysis requirements data, the average value of students’ learning score in MaM model at 77.06 with SD 9.66 and students’ learning score in STAD model at 81,41 with SD 8,46. The Result of hypothesis test by using t-test at significant level of 0.05, it concluded  that there was the difference of students’ learning score by using cooperative learning MaM and STAD model in neural system of human’s body material in grade XI IPA SMA Negeri 1 Hamparan Perak academic year  2017/2018. Keywords : Students’ learning score, MaM model, STAD model.
The Effect of Adolescent Knowledge about Menstruation on Personal Hygiene Behavior during Menstruation in Environment III Silandit Village Juliana Lubis; Eva Yusnita Nasution; Wiwi Wardani Tanjung
International Journal of Basic and Applied Science Vol. 10 No. 4 (2022): March: Basic and Applied Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijobas.v10i4.67

Abstract

Reproductive Health What is most important is complete physical, mental and social well-being, not only because you are free from disease or disability, in all aspects related to the reproductive system, its functions and processes, including being male or female. The research was conducted to determine the effect of adolescent knowledge about menstruation on personal hygiene behavior when menstruation occurs in environment III, Silandit village. This research is analytic with a cross sectional design, with a population and sample of 33 young women who are in environment III Silandit village. This study shows the results that there is an influence of adolescent knowledge about menstruation on personal hygiene behavior when menstruation occurs in the environment III Silandit village with a value of p = 0.005 <p = 0.05. The conclusion in this study is to be able to provide counseling to adolescents related to reproductive health in adolescents, especially young women by related agencies or related parties.
HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN GANGGUAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIJORKOLING juliana lubis; Susi Febriani Yusuf
JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN) Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.799 KB) | DOI: 10.51771/jdn.v1i2.162

Abstract

Pernikahan yang di lakukan pada usia muda tersebut dilakukan di berbagai kategori pedesaan maupun diperkotaan dan menyebabkan perbedaan pendapat. Berdasarkan SDKI tahun 2007 berkaitan dengan pernikahan dibawah umur, di bermacam wilayah terhitung sepertiga dari total pernikahan yang terdata yaitu pasangan remaja di usia dibawah 16 tahun. Jawa timur merupakan daerah yang angka pernikahan usia remaja mencapai 39,40%, kalimantan selatan 35,48% dan jawa barat 36%.  Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan pernikahan di usia dini dengan gangguan kehamilan di wilayah kerja puskesmas pijorkoling. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan desain case control, dengan data primer, dengan menggunakan lembar observasi. Populasi 31 ibu hamil dan pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 31 ibu hamil menikah di usia dini sebagai kasus dan 31 ibu hamil yang menikah normal sebagai kontrol dan di analisa dengan uji chi-square. Hasil penelitianyang dilakukan menunjukkan bahwa ibu hamil yang ada gangguan kehamilan sebanyak 29 orang (46,8%) dan ada hubungan pernikahan pada usia dini P = 0.005 (α < 0.05). Kesimpulan yang didapatkandari penelitian ini adalah ada hubungan pernikahan usia dini dengan gangguan kehamilan. Disarankan kepada puskesmas agar memberikan penyuluhan kepada remaja tentang bahaya menikah di usia dini.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG MANFAAT INISIASI MENYUSU DINI DI DESA SIALAGUNDI KECAMATAN SIPIROK Nurhanifah Siregar; Lena Juliana Harahap; Juliana Lubis
JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN) Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.106 KB) | DOI: 10.51771/jdn.v1i2.165

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu yang dilakukan sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) berperan dalam membantu menurunkan angka kematian anak dan balita. IMD juga dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan lama menyusui sampai 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah Survey Cross Sectional dengan sampel 85 responden, yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi,dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. ,yang diteliti adalah pengetahuan pasangan usia subur tentang manfaat inisiasi menyusu dini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, sumber informasi, dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Data dikumpul dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan umur mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 65 orang (97,0%). Berdasarkan pendidikan ialah SMA dengan tingkat pengetahuannya semua berpengetahuan kurang. Berdasarkan pekerjaan yang berpengetahuan kurang sebanyak 33 orang (97,0%). Berdasarkan paritas ialah multigravida yaitu 37orang (43,5%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 34 orang (91,9%). Berdasarkan cara memperoleh informasi dari sumber media elektronik sebanyak 50 orang (58,8%) yang berpengetahuan kurang sebanyak 45 orang (90,0%).
PERAN KADER POSYANDU DENGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU HORPAK Nurhanifah Siregar; Juliana Lubis
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.248 KB)

Abstract

Kegiatan imunisasi merupakan upaya yang paling cost effective dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang diharapkan akan berdampak pada penurunan angka kematian bayi dan balita.Untuk mendukung upaya peningkatan kesehatan (preventif) petugas kesehatan sangat diperlukan dalam pelaksanaanya, namun cakupan yang diharapkan tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya dukungan masyarakat.Kader sangat berperan terutama dalam pelaksanaan posyandu.Tujuan untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu dengan status imunisasi campak di wilayah kerja puskesmas Batu Horpak Kabupaten Tapanuli Selatan. Tahun 2020. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi umur 0-11 bulan di wilayah kerja puskesmas Batu Horpak Sebanyak 556 orang dengan sampel sebanyak 71 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada Hubungan peran kader posyandu dengan status imunisasi campak di wilayah kerja puskesmas Batu Horpak Kabupaten Tapanuli Selatan dengan p= 0,014<0,05.
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MAKANAN KARIOGENIK DENGAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN ANAK ANAK PENDERITA KARIES GIGI DI SDN 200208 KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN Susi Febriani Yusuf; Juliana Lubis
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.141 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3497

Abstract

Clean and healthy behavior increasing effort have it purpose to raise the level of public health with personal hygiene as it priority for every ages classification, young or adult. Healthy and clean behavior can refers to teeth and mouth cleanliness which are part of body hygienity we can’t separate one each other because it influence to whole body cleanliness. Dental caries is one of the main problems in dental and mouth health, especially for elementary school children. It effect dental pain which can make decreasing appetite in a children, and finally it causes nutritional deficiency. The cariogenic food consumption is estimated can increase incidence of dental caries. One effort that can be done to improve children clean and healthy dental behavior knowledge and improving them healthiness is through health education by providing counseling of cariogenic food to preventing dental caries. This study aims to determine the influence of illumination with a lecture and discussion to improve the knowledge of children with dental cavity about cariogenic food in SDN 200220 sidimpuan city. This research was a quasi-experimental designed with one group pretest-posttest with 100 children as total sampling who detected have dental cavity. Amounting 100 student, 50 student to discuss group and 50 student to lecture group. Data obtained from the questionnaire questions. Test used paired sample t-test. The result showed that the average value of the highest knowledge in the group discussion method than the lecture method at 36,74. The test result test showed the method of discussion is more effective in improving knowledge of children about cariogenic food in SDN 068004. It is recommended to teacher and UKGS staff to prioritize discussion method as an alternative to the provision of information to improve the knowledge of children on SDN 068004.
Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru (TB) di Wilayah Kerja Puskesmas Pargarutan Nurhanifah Siregar; Juliana Lubis
Miracle Journal Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.132 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru (TB Paru) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang penyakit parenkim paru. Ada berbagai faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru salah satunya adalah kondisi lingkungan fisik rumah seperti jenis lantai, kepadatan hunian, ventilasi, pencahayaan dan  serta kelembapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi fisik lingkungan rumah dengan kejadian TB paru di wilayah kerja Puskesmas Pargarutan.  Penelitian ini berjenis analitik observasional dengan rancangan penelitian case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 orang yang terdiri dari kelompok kasus (penderita TB Paru) sebanyak 40 kasus dan kelompok kontrol sebanyak 40 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan data observasi dan analisis data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jenis lantai memiliki hubungan dengan kejadian TB (p=0,004). Variabel bebas yang memiliki hubungan dengan kejadian TB paru adalah kepadatan hunian (p=0,0021), ventilasi (p=0,003), pencahayaan (p=0,030), kelembaban (p=0,00).
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE (KEBERSIHAN HANDUK) DENGAN KEJADIAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN NIZHOMUL HIKMAH DESA TAMIANG Juliana lubis; Nurhanifah Siregar
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode januari -April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.385 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v17i1.1235

Abstract

ABSTRACT The places that are a favorite for Sarcoptes scabei are areas of skin folds such as the palms of the hands, feet, groin, groin, abdominal folds, armpits and vital areas. Scabies disease is caused by hygiene factors that are not properly maintained. Sleeping equipment in the form of mattresses, sheets, pillows, beds and stuffy room conditions can trigger itching. Although it is not life-threatening, scabies disease needs attention because of its high transmission rate and can interfere with comfort, especially during sleep at night and disturbances in self-concept. This study aims to determine the relationship of personal hygiene (towel cleanliness) with the incidence of scabies at the Nizhomul Hikmah Islamic Boarding School, Tamiang Village. This research is an analytic study with a cross sectional design, with primary data, using an observation sheet. The population is 43 students in grade 2 tsanawiyah and sampling with a total sampling of 43 students in grade 2 tsanawiyah and analyzed by chi-square test. The results showed that there was a relationship between personal hygiene (towel cleanliness) and the incidence of scabies in the Nizhomul Hikmah Islamic boarding school, Tamiang Village, with a value of p=0.002<p=0.05. Can improve health services and provide information to students about personal hygiene and the environment of Islamic boarding schools to avoid scabies disease. Keywords: Personal hygiene, scabies ABSTRAK Tempat-tempat yang menjadi favorit bagi sarcoptes scabei adalah daerah-daerah lipatan kulit seperti telapak tangan, kaki, selangkangan, lipatan paha, lipatan perut, ketiak dan daerah vital. Penyakit scabies disebabkan faktor kebersihan yang kurang dipelihara secara baik. Alat tidur berupa kasur, sprei, bantal, tempat tidur dan kondisi kamar yang pengap, dapat memicu terjadinya gatal-gatal. Walaupun tidak sampai membahayakan jiwa, penyakit scabies perlu mendapatkan perhatian karena tingkat penularannya yang tinggi serta dapat mengganggu kenyamanan, terutama saat tidur dimalam hari dan gangguan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene (Kebersihan Handuk) dengan kejadian scabies di Pondok Pesantren Nizhomul Hikmah Desa Tamiang. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan desain cros sectional, dengan data primer, dengan menggunakan lembar observasi. Populasi 43 orang santri/wati kelas 2 tsanawiyah dan pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 43 orang santri/wati kelas 2 tsanawiyah dan di analisa dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan personal hygiene (kebersihan handuk) dengan kejadian skabies di pondok pesantren Nizhomul Hikmah Desa Tamiang dengan nilai p=0.002<p=0.05. Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan informasi kepada siswa tentang kebersihan diri dan lingkungan pondok pesantren agar terhidar dari penyakit scabies. Kata Kunci : Personal hygiene, scabies