Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manajemen kampanye komunikasi kesehatan dalam upaya pengurangan prevalensi balita stunting Soraya Ratna Pratiwi
Manajemen Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1273.499 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v4i1.23435

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negera dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Stunting terjadi karena dampak kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Selain memengaruhi kondisi balita pada saat ini, stunting juga memengaruhi masa depan balita. Salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia karena masyarakat tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan konsep, serta implementasi Kampanye Gizi Nasional yang dilakukan oleh Millenium Challenge Account Indonesia dalam rangka mencegah dan menanggulangi stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi deskriptif. Data penelitian didapat dengan melakukan wawancara kepada Direktur Proyek dan Manajer Kampanye Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat, observasi non partisipan, dan literatur terkait. Hasil penelitian didapat bahwa proses pra Kampanye Gizi Nasional dilaksanakan dengan membuat riset formatif yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang sasaran kampanye. Selain riset formatif, MCA-Indonesia juga melakukan mapping stakeholders di daerah sasaran guna mengetahui dan menyusun sasaran untuk advokasi. Proses pengelolaan dan pelaksaaan kampanye dilakukan melalui integrated intervention. Intervensi dilakukan dengan melaksanakan kampanye oleh para kader Posyandu dan tokoh masyarakat, advokasi oleh para LSM dan lembaga keagamaan, serta menggandeng media untuk memberikan informasi mengenai stunting secara massal, baik dalam skala nasional maupun lokal. Dalam kampanye ini pesan yang disampaikan berupa seluk beluk stunting, pola pengasuhan anak, pola pemberian makan pada anak, referensi pangan yang bergizi, serta pemeliharaan sanitasi dan kesehatan.
Strategi Komunikasi dalam Membangun Awareness Wisata Halal di Kota Bandung Soraya Ratna Pratiwi; Susanne Dida; Nuryah Asri Sjafirah
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.024 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.12985

Abstract

Wisata halal saat ini menjadi fenomena baru dalam dunia pariwisata dan mulai dikembangkan di beberapa negara. Wisata halal merupakan wisata yang pada pelaksanaannya mengacu pada syariat Islam, baik akomodasi, atraksi, dan objek wisata itu sendiri. Di Kota Bandung, wisata halal belum banyak dikenal dan masih pada tahap persiapan pengembangan, sehingga perhatian dan kepedulian terhadap wisata halal di kota ini masih belum terbangun. Dalam menangani masalah tersebut, diperlukan sebuah strategi komunikasi untuk membangun perhatian dan kepedulian di kalangan para pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi komunikasi dalam rangka membangun perhatian dan kepedulian para pemangku kepentingan termasuk masyarakat terhadap pengembangan wisata halal di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Atas Realita yang dicetuskan oleh Burger dan Luckmann. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus instrumental tunggal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata halal di Kota Bandung dikembangkan melalui dukungan dari berbagai lintas lembaga, yang disebut strategi penta helix. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dalam mempersiapkan Kota Bandung sebagai destinasi wisata halal dengan melakukan sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran (awareness) kepada SKPD terkait. Selain Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, beberapa lembaga lain seperti Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) dan Salman Halal Center melakukan awareness building kepada para pemangku kepentingan dan juga masyarakat. Diperlukan strategi komunikasi yang lebih kompleks untuk mengkomunikasikan wisata halal kepada stakeholders dan juga masyarakat.
Pemanfaatan Influencer sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Brand Awareness Tinkerlust Vidya Sri Gianthonove; Soraya Ratna Pratiwi
KALBISIANA Jurnal Sains, Bisnis dan Teknologi Vol. 8 No. 1 (2022): Kalbisiana
Publisher : UNIVERSITAS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Influencer marketing is currently widely used by companies to conduct marketing activities. Influencers have many followers who believe in them as models or role models. Their ability to persuade makes them able to promote the product. The research method uses a qualitative approach. Data collection was done through online observations on Instagram influencers and Tinkerlust accounts, then interviews with Tinkerlust. This study uses a two step flow communication model. The two step flow model in this study aims to determine the pattern of influencer utilization as a marketing communication strategy through Instagram so as to increase Tinkerlust's brand awareness. The results revealed, influencers carried out marketing communication activities through: 1. Instagram stories, 2. photo uploads, 3. Instagram TV collaboration. The use of influencers through Instagram in increasing Tinkerlust's brand awareness has made Tinkerlust pass through the unaware brand stage and is currently in the position of brand recognition.