Yun Fitrahyati Laturrakhmi
Brawijaya University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi fenomenologi tentang motif dan aturan pertemanan virtual di kalangan pengguna Twitter Intan Dwi Lestari; Yun Fitrahyati Laturrakhmi
Manajemen Komunikasi Vol 5, No 2 (2021): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v5i2.29290

Abstract

Berbagai diskusi keilmuan telah mengkonfirmasi bahwa kehadiran new media berdampak secara signifikan terhadap bagaimana komunikasi digunakan untuk membangun dan memelihara hubungan. Demikian pula pada konteks hubungan pertemanan yang tidak lagi bergantung pada komunikasi offline face-to-face dan melibatkan identitas riil individu di dalamnya untuk dapat terbangun dan terjaga keberlangsungannya. Hasil literature review menunjukkan bahwa studi-studi tentang hubungan pertemanan lebih banyak berfokus pada bagaimana hubungan dibangun dan dipelihara, sedangkan studi yang mengarah pada bagaimana aturan dibangun di dalam hubungan pertemanan masih relatif terbatas. Di sisi lain, aturan (rules) merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan bagaimana hubungan berjalan atau bahkan terputus. Mencermati kondisi tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengeksplorasi dan mendeskripsikan bagaimana bentuk aturan pada hubungan pertemanan (close-friendship) yang dibangun melalui akun virtual anonim di media sosial twitter serta kaitannya dengan motif yang mendasari dibangunnya hubungan tersebut. Di bawah kerangka konsep fenomenologi sosial, penelitian ini melibatkan empat wanita yang merupakan pengguna twitter dengan akun anonim. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui twitter dengan akun anonim, masing-masing informan telah membangun hubungan friendship of reciprocity dengan mutual-nya sebab di dalam hubungan tersebut telah muncul mutual positive regards melalui adanya kepercayaan, dukungan emosional, dan keberbagian minat. Ditemukan pula bahwa perbedaan motif yang mendasari dibangunnya hubungan pertemanan dengan akun anonim tersebut memunculkan bentuk aturan yang berbeda. Berdasarkan penelitian ini, rekomendasi yang diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu perlunya melakukan eksplorasi terhadap aturan dalam jenis hubungan cross-sex friendship relationship maupun romantic relationship yang dibangun melalui akun anonim pada media sosial.
Sport communication: an analysis of coach roles through instructional communication framework Dicky Wahyudi; Yun Fitrahyati Laturrakhmi
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 2: September 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v11i2.55474

Abstract

This research aims to identify the coach roles in youth football coaching at ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) through an instructional communication framework. This research uses an approach method with two data collection techniques which include: Interviews with ASIFA coaches, and participant observations at ASIFA football coaching. The data analysis technique combines interactive analysis models and the theory of instructional communication. The results of this study showed that the role of coaches at ASIFA in the instructional communication framework can be classified into two types, namely: 1) Coach as communicators-instructors; and 2) Coach as communicator-facilitator. The difference in type has implications for the communication approach used by the coaches, which is mapped into a rhetorical approach and a relational approach. However, the type of coaches and the communication approach used by the coaches has a relationship with the coaching context that occurs. This research contributes to the formulation of an instructional communication quadrant model that can be carried out by coaches in youth football coaching.