Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis

Representasi Kebahagiaan pada Film The Minimalists: Less is Now dengan Analisis Semiotika John Fiske Anita Dewi Widya Putri; Yudiana Indriastuti
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v7i2.683

Abstract

This study aims to determine the representation of happiness in the documentary film The Minimalist: less is now. Problem in this research is how represented of happiness in film The Minimalist: Less is Now. The research method used is qualitative with John Fiske's semiotic analysis. Collecting data obtained from observations through the film The Minimalist: Less is Now and the object of research is the film The Minimalists: less is now. The results showed that the representation of happiness from the film The minimalists less is now by using the code of reality, representation, and ideology semiotics by John Fiske. The film reveals that happiness in a minimalist lifestyle is happiness with a meaningful life. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reperesentasi kebahagiaan dalam film dokumenter The Minimalist: less is now. Permasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi kebahagiaan dalam film The Minimalist: Less Is Now. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske. Pengumpulan data yang diperoleh dari observasi melalui film The Minimalist: Less is Now dan objek penelitiannya adalah film The Minimlists: less is now. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kebahagiaan dari film The Minimalists:Less is Now dengan menggunakan kode realitas, representasi, dan ideologi semiotika John Fike. Film ini mengungkapkan bahwa kebahagiaan dalam gaya hidup minimalis adalah kebahagiaan dengan kehidupan yang bermakna.
Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Rantau dalam Menghadapi Culture Shock Di Madura Mitha Ambarwati; Yudiana Indriastuti
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v8i1.777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk komunikasi antarbudaya mahasiswa rantau yang mengalami culture shock pada saat melanjutkan pendidikan di Madura. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terencana-tidak terstruktur. Proses wawancara ini dilakukan sesuai dengan beberapa pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya, namun juga tidak terpaku pada format yang telah dibuat. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai informan yang merupakan mahasiswa rantau di Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa culture shock yang dialami mahasiswa rantau berupa kesulitan karena kondisi geografis dan bentuk komunikasi verbal maupun nonverbal yang dimiliki masyarakat Madura. Dengan demikian, ditemukan hasil untuk beradaptasi dalam menghadapi culture shock, mahasiswa rantau di Madura melakukan beberapa bentuk komunikasi antarbudaya diantaranya yaitu dengan cara akulturasi dan menerapkan etika komunikasi antarbudaya di lingkungan baru.