Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Impacts of Direct Local Election to The Community Life: Study in Palu, Donggala Regency, and Parigi Mautong Regency Ani Susanti; Irwan Waris
Al-Ulum Vol. 18 No. 1 (2018): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1379.486 KB) | DOI: 10.30603/au.v18i1.330

Abstract

This article intends to analyse the impacts of direct elections to the community life. The impacts, in this study, are particularly on political, social, and economic sectors. This research conducted in Palu, Donggala Regency, and Parigi Mautong Regency. The findings of this study were obtained from qualitative research, which the data obtained through qualitative enquiries such as Focus Group Discussion (FGD) which involved some parties who understood, comprehended, and organised the election; in-depth interview to informants, distribute a questionnaire to 162 respondents; do a literature study, and documentary reports. The result of this study shows that the processes of election impact positively to the social and political life of the community but not the economical. Equally important finding is that there are several negative impacts throughout the implementation process of the local elections.
Mewujudkan Komitmen Organisasi Ani Susanti; Rulinawaty Kasmad; Irwan Waris
Journal of Public Administration and Government Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.375 KB) | DOI: 10.22487/jpag.v1i1.10

Abstract

Suatu organisasi hanya dapat bekerja secara baik jika semua pihak (Pemimpin dan bawahan) bekerja secara harmonis dan berkomitmen mencapai tujuan yang telah dicanangkan. Teori Kepemimpinan Transformasional yang dipopulerkan oleh Bass dan Riggio serta Dessler dengan teori Roda Komitmen (The Commitment Wheel) menegaskan hal tesebut. Dua pendapat pakar yang diajukan di dalam tulisan ini sebagai bahan renungan, menegaskan hal tersebut. Komitmen organisasi hanya dapat terwujud jika pemimpin dan pihak yang dipimpin (pegawai) dapat bekerja secara harmonis pada sebuah iklim organisasi yang kondusif melalui nilai-nilai budaya organisasi yang berpihak pada semua elemen organisasi. Selanjutnya, dalam konteks ini, komunikasi dua arah dapat dibangun karena iklim organisasi memungkinkan hal itu terjadi. Muara dari semuanya adalah, pemimpin memuliakan bawahan dan bawahan memuliakan pemimpin dengan dipandu oleh nilai-nilai budaya yang berlaku di dalam organisasi itu
STUDI TENTANG STRATEGI PEMBERDAYAAN NELAYAN DI PESISIR PANTAI TELUK TOMINI DALAM UPAYA PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Irwan Waris; Ani Susanti; Yobert Kornelius; Fakhruddin Hari Anggara Putra
Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumber Daya Pulau-Pulau Kecil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.765 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyiapkan nelayan di Kabupaten Parigi Moutong berdaya dari segi non teknologi dan teknologi perikanan dan budidaya, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk membebaskan diri dari kemiskinan, memiliki produktifitas tinggi, selanjutnya berkontribusi terhadap percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong. Untuk kepentingan itu penelitian ini merumuskan model strategi pemberdayaan nelayan untuk selanjutnya menjadi salah satu bahan dalam menyiapkan draft naskah akademik dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan. Regulasi tersebut diharapkan dapat dijadikan acuan utama dalam upaya melindungi dan memberdayakan nelayan sehingga mereka dapat berkontribusi terhadap percepatan dan perluasan pembanguan ekonomi Kab. Parigi Moutong pada khususnya, Sulawesi Tengah, dan Indonesia pada umumnya. Mengingat penelitian ini adalah penelitian tahun ke-2 dari rencana 2 (dua) tahun, maka aktifitas yang dilakukan selama penelitian adalah: melakukan penyempurnaan data dan informasi, berupa verifikasi data, pencarian data dan informasi baru dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Aktifitas penelitian ini juga dimaksudkan sebagai ajang sosialisasi, justifikasi, dan upaya mendapatkan masukan dari masyarakat untuk memperkaya dan menyempurnakan penyiapan model strategi pemberdayaan nelayan yang selanjutnya menjadi dasar penyiapan draft Naskah Akademik (NA) dan Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan.Kata Kunci: Pemberdayaan nelayan, keterampilan nelayan, produktifitas ekonomi, percepatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi
IMPLEMENTATION OF THE PRINCIPLES OF GOOD GOVERNANCE IN IMPROVING PUBLIC SERVICES AT THE INVESTMENT OFFICE AND ONE-STOP INTEGRATED SERVICES OF CENTRAL SULAWESI PROVINCE Ani Susanti
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 12 (2022): IJOMS: Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.357 KB) | DOI: 10.55324/ijoms.v1i12.243

Abstract

Good Governance demands the fulfillment of a number of important indicators. Its realization is only possible through systematic, consistent, and continuous efforts by local governments, legislative institutions, and the community in a synergistic manner. As the implementer, the Regional Government must ensure that the efforts made are in line with the objectives of improving public services as referred to in Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government. For this reason, in its implementation, local governments are regularly obliged to compile and report on the performance of the implementation of accountable public services in the principle of regional autonomy, so as to encourage the participation of various elements of the greater community. This research focuses on the implementation of the principles of good governance in the Investment and One-Stop Integrated Services Service (DPMPTSP) of Central Sulawesi Province. The reason is that this office has a strategic role in capital, financing, and cooperation that determines the achievement of regional development goals. The goal is that through this research, it will be known more comprehensively the implementation of good governance in the capital and licensing institutions of the area, especially in the aspects of public services in the field of business licensing for the community. The method used is descriptive qualitative which is analyzed using nine indicators of good governance principles according to the UNDP document (Sedarmayanti, 2010) namely Participation, Rule of Law, Transparency, Responsiveness, Consensus Orientation, Equity, Effectiveness and Efficiency, Accountability, Strategic Vision. The results of the study will be known after the study takes place.
Pemberdayaan Sosial dan Politik Perempuan Desa Luku, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi Ani Susanti; Irwan Waris
Bhinneka Tunggal Ika : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2023): Bhinneka Tunggal Ika : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Rifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan kepada perempuan Desa Luku mengenai masalah sosial dan politik yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara, dengan segenap permasalahannya dan jalan keluar (solusi) yang mestinya dilaksanakan. Kegiatan pengabdian ini berbentuk pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, melibatkan 50 orang peserta dari kalangan perempuan yang dipilih oleh pemerintah Desa Luku. Metode pelatihan yang diterapkan adalah pembelajaran orang dewasa (Andragogi). Dalam hal ini yang menjadi sumber pembelajaran adalah peserta pelatihan. Selanjutnya dapat dikemukakan, materi pelatihan disampaikan oleh narasumber terpilih, pakar dibidangnya, sehingga materi yang disampaikan benar-benar dapat diserap, dipahami, dan siap diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah dilakukan pelatihan dilakukan evaluasi untuk memastikan tujuan pelatihan tercapai. Dalam hal ini evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan materi yang disampaikan dapat diserap, dipahami, dan siap diimplementasikan oleh perempuan Desa Luku yang mengikuti kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari
Motivasi Kerja Aparatur Sipil Negara Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu Iin Arsyad; Suasa Suasa; Ani Susanti
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 1 No. 5 (2024): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Mei 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/m5h9pa65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai Hasil Pelaksanaan Motivasi Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu Dengan berbagai aspek dalam pelaksanaanya. Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu dengan teknik pemilihan dan penentuan informan secara porpossive sebanyak 5 (lima) orang, dan mengacu pada teori motivasi kerja dari McCllend. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu dapat dikatakan sudah cukup baik berdasarkan teori McCllend yakni ada tiga sub variabel yaitu Kebutuhan pencapaian (need for achievement), Kebutuhan kekuasaan (need for power), dan Kebutuhan hubungan (need for affliation). Penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja ASN di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu, berdasarkan teori McClelland, didorong oleh tiga sub variabel: kebutuhan pencapaian, kebutuhan kekuasaan, dan kebutuhan hubungan. Meningkatkan semangat kerja di kantor tersebut dapat dicapai melalui penetapan tujuan yang terukur terkait dengan pengembangan sektor perkebunan dan peternakan,  serta melibatkan aspek pelatihan, komunikasi transparan, dan pengakuan atas pencapaian. Pemenuhan kebutuhan pencapaian memainkan peran penting dalam memotivasi ASN, sementara kurangnya pemenuhan kebutuhan kekuasaan dan kebutuhan hubungan dapat mengurangi motivasi dan mempengaruhi hubungan antar rekan kerja. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan tersebut guna meningkatkan motivasi, kesejahteraan kerja, dan kinerja para ASN, terutama para penyuluh pertanian, dalam mencapai tujuan dan visi Dinas.
EXPLORING DEVELOPMENT STAGES OF INTERCULTURAL FRIENDSHIP AMONG EFL LEARNERS Khairatunnisa, Khairatunnisa; Muhamad, Malisa; Susanti, Ani
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 6, No 2: December 2022
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ll.v6i2.5263

Abstract

Intercultural communication or Intercultural Communicative Competence (ICC) is the different condition of society that used symbol systems and rules for communication and interaction with other cultures and languages. This research explored the stages of the intercultural friendship of English Foreign Language (EFL) students in Indonesia who joined the International Community Service. Nine students in the same events participated in collecting the data of the questionnaire and interview based on the three familiar theories:  trial, enmeshment, and renegotiation. Then the results showed that the students had prepared information about the place of events and learned the new cultures and habits of the different societies. The other one, the students avoided sensitive issues such as ethnicity, religion, and race to accept the contradiction among the students and society to understand one another to evaluate the contradiction to be a positive value based on the three theories of intercultural friendship. Lastly, their challenges were between them and society, and the students and their friends in a small group. Diversification of purpose and goal of their project made them difficult to implement such as internet connection and public fasilities. Besides, the village situation was poorer than other communities were, and required some facilities to assist them in their everyday operations. In accordance with the results, keeping good communication and relationship would be easier for students or institutions for the next event. The program was continued for the other participants to make the successful goals.