Mohamad Andri Ibrahim
Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Perbankan Syariah

Investasi Saham Syariah dalam Perspektif Fikih Muamalah Hilda Maulida Fauziah; Mohamad Andri Ibrahim
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.182 KB) | DOI: 10.29313/jrps.v1i2.1573

Abstract

Abstract. Investment and stock is growing in Indonesia. One of them is syariah stock which grow rapidly until now. The development of Islamic stock investment is not only seen from the stock itself, but also from the understanding of the Indonesian people about Islamic stocks. Therefore, researchers will conduct research on Islamic stock investment in the perspective of muamalah fiqh. The exploration technique utilized is a subjective examination strategy utilizing the kind of writing concentrate on research. Investment is not knowing in conventional people, islam also have syariah investment. Islam strongly supports investment activities, because in Islam the resources owned should not only be stored but must used for productive activities. Sharia shares needs to match with sharia principles. Sharia shares have strict control in terms of the halal scope of business activities. The legal basis for sharia stock investment includes the Koran, the Prophet's Hadith, and the Fiqh Muamalah Rules. The prerequisites for sharia shares are controlled in Bapepam-LK guideline number II.K.1 concerning the Issuance of Sharia Protections.And a sharia share is prohibited from conducting transactions that fall into the categories of tadlis, taghrir, ba'i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba'i al mad'um, and may not contain usury. Abstrak. Dunia investasi dan saham semakin berkembang di Indonesia. Salahsatunya adalah saham syariah yang terus berkembang pesat hingga kini. Perkembangan investasi saham syariah tidak hanya dilihat dari saham itu sendiri, namun juga dilihat dari pemahaman masyarakat Indonesia mengenai saham syariah. Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian mengenai investasi saham syariah dalam perpektif fikih muamalah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi literatur. Investasi tidak hanya dikenal dalam keuangan konvensional saja, namun dalam keuangan Islam pun dikenal dengan Investasi Syariah. Islam dengan tegas mendukung umatnya untuk berinvestasi, diajarkan bahwa setiap sumber daya yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh hanya disimpan begitu saja tetapi harus dimanfaatkan menjadi produktif. Suatu saham baru dapat dikatakan saham syariah jika sudah memenuhi ketentuan dan kriteria berdasarkan prinsip syariah. Saham syariah memiliki kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usaha. Dasar hukum dari investasi saham syariah diantaranya ada Al-Quran, Hadits Nabi, dan Kaidah Fikih Muamalah. Syarat-syarat dari saham syariah diatur dalam peraturan Bapepam-LK nomor II.K.1 tentang Penerbitan Efek syariah. Serta suatu saham syariah dilarang untuk melakukan transaksi yang termasuk dalam katergori tadlis, taghrir, ba’i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba’i al mad’um, dan tidak boleh mengandung riba.
Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning terhadap Layanan PTP Lending Fintech Syariah UMKM Alisa Qotrunnada; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.2002

Abstract

Abstract. PT. AS is a sharia-based FinTech company. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the STP strategy is carried out by PT. AS and analyze the suitability of the 4p mix against the STP analysis that has been applied. With the implementation of STP, it is possible to determine a marketing strategy that is in accordance with the intended target market. The method used in this study uses qualitative methods and a case study research approach. Data collection techniques with interviews and documentation. The results of the study are that the application of segmenting, targeting and positioning of AS has not implemented complete segmentation according to each variable. Segmentation should be adjusted to the most relevant conditions, by classifying variables according to their respective segmentation. In this case, A divides the variables into demographic segmentation only on gender. In addition, psychographic segmenting should be grouped according to the classification of special variables. So that the segmentation implementation strategy can be appropriate in determining the right target. The suitability of the 4P marketing mix is only according to product, place and promotion. The price is not suitable because there is no grouping in the income variable in Demographic Segmenting. Abstrak. PT. AS merupakan perusahaaan FinTech berbasis syariah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan strategi STP yang dilakukan oleh PT. AS dan menganalisis kesesuaian bauran 4p terhadap analisis STP yang telah diterapkan. Dengan adanya penerapan STP dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pegumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu bahwa penerapan segmenting, targeting, dan positioning AS belum menerapkan segmentasi secara lengkap sesuai dengan variabelnya masing-masing. Seharusnya segmentasi disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan, dengan mengelompokkan variabel secara klasifikasi sesuai dengan segmentasinya masing-masing. Dalam hal ini A membagi variabel pada segmenting demografis hanya pada jenis kelamin saja. Selain itu untuk segmenting psikografis seharusnya dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi variabel khusus. Agar strategi penerapan segmentasi dapat sesuai dalam menentukan target yang tepat. Kesesuaian bauran pemasaran 4P hanya sesuai pada product, place, dan promotion saja. Untuk price tidak sesuai karena tidak ada pengelompokkan dalam variabel pendapatan pada Segmenting Demografis.
Investasi Saham Syariah dalam Perspektif Fikih Muamalah Hilda Maulida Fauziah; Mohamad Andri Ibrahim
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 1, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v1i2.1573

Abstract

Abstract. Investment and stock is growing in Indonesia. One of them is syariah stock which grow rapidly until now. The development of Islamic stock investment is not only seen from the stock itself, but also from the understanding of the Indonesian people about Islamic stocks. Therefore, researchers will conduct research on Islamic stock investment in the perspective of muamalah fiqh. The exploration technique utilized is a subjective examination strategy utilizing the kind of writing concentrate on research. Investment is not knowing in conventional people, islam also have syariah investment. Islam strongly supports investment activities, because in Islam the resources owned should not only be stored but must used for productive activities. Sharia shares needs to match with sharia principles. Sharia shares have strict control in terms of the halal scope of business activities. The legal basis for sharia stock investment includes the Koran, the Prophet's Hadith, and the Fiqh Muamalah Rules. The prerequisites for sharia shares are controlled in Bapepam-LK guideline number II.K.1 concerning the Issuance of Sharia Protections.And a sharia share is prohibited from conducting transactions that fall into the categories of tadlis, taghrir, ba'i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba'i al mad'um, and may not contain usury. Abstrak. Dunia investasi dan saham semakin berkembang di Indonesia. Salahsatunya adalah saham syariah yang terus berkembang pesat hingga kini. Perkembangan investasi saham syariah tidak hanya dilihat dari saham itu sendiri, namun juga dilihat dari pemahaman masyarakat Indonesia mengenai saham syariah. Maka dari itu, peneliti akan melakukan penelitian mengenai investasi saham syariah dalam perpektif fikih muamalah. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi literatur. Investasi tidak hanya dikenal dalam keuangan konvensional saja, namun dalam keuangan Islam pun dikenal dengan Investasi Syariah. Islam dengan tegas mendukung umatnya untuk berinvestasi, diajarkan bahwa setiap sumber daya yang dimiliki oleh seseorang tidak boleh hanya disimpan begitu saja tetapi harus dimanfaatkan menjadi produktif. Suatu saham baru dapat dikatakan saham syariah jika sudah memenuhi ketentuan dan kriteria berdasarkan prinsip syariah. Saham syariah memiliki kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup kegiatan usaha. Dasar hukum dari investasi saham syariah diantaranya ada Al-Quran, Hadits Nabi, dan Kaidah Fikih Muamalah. Syarat-syarat dari saham syariah diatur dalam peraturan Bapepam-LK nomor II.K.1 tentang Penerbitan Efek syariah. Serta suatu saham syariah dilarang untuk melakukan transaksi yang termasuk dalam katergori tadlis, taghrir, ba’i najasy, ikhtikar, ghisysy, ghabn fahisy, ba’i al mad’um, dan tidak boleh mengandung riba.
Analisis Segmenting, Targeting, dan Positioning terhadap Layanan PTP Lending Fintech Syariah UMKM Alisa Qotrunnada; Mohamad Andri Ibrahim; Intan Manggala Wijayanti
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.2002

Abstract

Abstract. PT. AS is a sharia-based FinTech company. The purpose of this study is to analyze how the implementation of the STP strategy is carried out by PT. AS and analyze the suitability of the 4p mix against the STP analysis that has been applied. With the implementation of STP, it is possible to determine a marketing strategy that is in accordance with the intended target market. The method used in this study uses qualitative methods and a case study research approach. Data collection techniques with interviews and documentation. The results of the study are that the application of segmenting, targeting and positioning of AS has not implemented complete segmentation according to each variable. Segmentation should be adjusted to the most relevant conditions, by classifying variables according to their respective segmentation. In this case, A divides the variables into demographic segmentation only on gender. In addition, psychographic segmenting should be grouped according to the classification of special variables. So that the segmentation implementation strategy can be appropriate in determining the right target. The suitability of the 4P marketing mix is only according to product, place and promotion. The price is not suitable because there is no grouping in the income variable in Demographic Segmenting. Abstrak. PT. AS merupakan perusahaaan FinTech berbasis syariah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penerapan strategi STP yang dilakukan oleh PT. AS dan menganalisis kesesuaian bauran 4p terhadap analisis STP yang telah diterapkan. Dengan adanya penerapan STP dapat menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar yang dituju. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pegumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu bahwa penerapan segmenting, targeting, dan positioning AS belum menerapkan segmentasi secara lengkap sesuai dengan variabelnya masing-masing. Seharusnya segmentasi disesuaikan dengan kondisi yang paling relevan, dengan mengelompokkan variabel secara klasifikasi sesuai dengan segmentasinya masing-masing. Dalam hal ini A membagi variabel pada segmenting demografis hanya pada jenis kelamin saja. Selain itu untuk segmenting psikografis seharusnya dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi variabel khusus. Agar strategi penerapan segmentasi dapat sesuai dalam menentukan target yang tepat. Kesesuaian bauran pemasaran 4P hanya sesuai pada product, place, dan promotion saja. Untuk price tidak sesuai karena tidak ada pengelompokkan dalam variabel pendapatan pada Segmenting Demografis.