Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PRINSIP KEADILAN DALAM AKAD MUDHARABAH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Srisusilawati, Popon; Eprianti, Nanik
Law and Justice Vol. 2, No. 1, April 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/laj.v2i1.4333

Abstract

Dalam lembaga keuangan syariah telah diperkenalkan beberapa instrumen keuangan sebagai pengganti instrumen bunga. Instrumen tersebut adalah sebuah instrumen yang lebih mengedepankan prisip bagi hasil (proft and loss sharing). Keuntungan yang diperoleh dan kerugian yang diderita ditanggung secara bersama-sama oleh pihak yang melakukan transaksi. Oleh karena itu, kedua belah pihak, yang melakukan transaksi akan saling memperhatikan kemajuan dan kemunduran usaha yang dijalankan. Diantara prisnip bagi hasil yang paling menonjol dan bahkan paling populer adalah mudhârabah. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui konsep teoritis tentang prinsip keadilan dan akad mudharabah dan kedua, untuk mengetahui penerapan prinsip keadilan dalam akad mudharabah di lembaga keuangan syariah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Penelitian ini digolongkan kepada jenis penelitian kualitiatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Aristoteles membedakan keadilan itu menjadi 2 macam:,pertama, keadilan distributif; dan kedua, keadilan kumulatif. Mudhârabah adalah kerja sama antara pemilik dana atau penanam modal dan pengelola modal untuk melakukan usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah; (2) prinsip keadilan yang dapat diterapkan dalam akad mudharabah pada lembaga keuangan syariah.
Analisis Implementasi 3R Pada Pengelolaan Sampah Nanik Eprianti; Neng Dewi Himayasari; Ilham Mujahid; Popon Srisusilawati
Jurnal Ecoment Global Vol. 6 No. 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.512 KB) | DOI: 10.35908/jeg.v6i2.1437

Abstract

Sampah berpotensi menciptakan masalah kesehatan lingkungan dan kerusakan alam, dengan tidak sadar sampah dapat menimbulkan bencana alam buatan seperti banjir dsb. Di Desa Jatihandap terdapat masalah pada penumpukan sampah basah di beberapa sudut lingkungan yang cukup mengganggu warga, keberadaan sampah tersebut menimbulkan bau yang menyengat dan mendatangkan hewan yang dikhawatirkan pembawa penyakit. Salah satu solusi yang dapat membantu menanggulangi sampah adalah dengan program 3R untuk pengelolaan sampah yaitu reduse, recycle, dan reuse (3R).Penelitian ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang bertujuan menjadikan warga masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksanaan program pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan. Masyarakat dapat membantu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan sekitar dengan menyadari bahwa keberadaan sampah adalah hal yang buruk dan berdampak negativ terhadap kesenjangan bermasyarakat.
PENERAPAN PRINSIP KEADILAN DALAM AKAD MUDHARABAH DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Popon Srisusilawati; Nanik Eprianti
Law and Justice Vol. 2, No. 1, April 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/laj.v2i1.4333

Abstract

Dalam lembaga keuangan syariah telah diperkenalkan beberapa instrumen keuangan sebagai pengganti instrumen bunga. Instrumen tersebut adalah sebuah instrumen yang lebih mengedepankan prisip bagi hasil (proft and loss sharing). Keuntungan yang diperoleh dan kerugian yang diderita ditanggung secara bersama-sama oleh pihak yang melakukan transaksi. Oleh karena itu, kedua belah pihak, yang melakukan transaksi akan saling memperhatikan kemajuan dan kemunduran usaha yang dijalankan. Diantara prisnip bagi hasil yang paling menonjol dan bahkan paling populer adalah mudhârabah. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui konsep teoritis tentang prinsip keadilan dan akad mudharabah dan kedua, untuk mengetahui penerapan prinsip keadilan dalam akad mudharabah di lembaga keuangan syariah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Penelitian ini digolongkan kepada jenis penelitian kualitiatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Aristoteles membedakan keadilan itu menjadi 2 macam:,pertama, keadilan distributif; dan kedua, keadilan kumulatif. Mudhârabah adalah kerja sama antara pemilik dana atau penanam modal dan pengelola modal untuk melakukan usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah; (2) prinsip keadilan yang dapat diterapkan dalam akad mudharabah pada lembaga keuangan syariah.
PENGARUH PENDAPATAN IJARAH TERHADAP PROFITABILITAS Nanik Eprianti; Olypia Adhita
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.577 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v1i1.1994

Abstract

Pada Bank Jabar Banten Kantor Cabang Syariah Bandung terdapat produk  rahn yang dimana adanya pendapatan ijarah namun apakah ada pengaruh kenaikan profitabilitas bank jika terdapat pendapatan ijarah?, dengan metodologi yang digunakan adalah deskriptif  dan pengumpulan data pada Bank. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Sehingga dari kajian ini dapat diketahui  bahwa pendapatan ijarah sangat berperan terhadap profitabilitas pada Bank Jabar Banten Kantor Cabang Syariah Bandung yaitu sebesar 97,6% dan perkembangan pendapatan ijarah periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 rata-rata sebesar 28,82%. Serta perkembangan profitabilitas periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 terus mengalami peningkatan dengan rata-rata kenaikan 33,34%.
PENERAPAN PRINSIP 5C TERHADAP TINGKAT NON PERFORMING FINANCING (NPF) Nanik Eprianti
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.039 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v3i2.4645

Abstract

AbstrakPembiayaan merupakan salah satu produk yang banyak diminati msayarakat. Dalam meminimalisir kredit bermasalah, tahapan analisis kredit harus menerapkan prinsip 5 C secara maksimal.Metode penelitian yg digunakan ialah deskriptif pendekatan kualitatif. Sumber data didapat dari data primer yaitu diambil dari annual report dan data sekunder yaitu buku, jurnal dan data yang mendukung dari bank.Hasil analisis perbankan yang ingin menekan tingkat NPF harus memperhatikan prinsip 5C dan menganalisa kredit harus mengutamakan kualitas bukan kuantitas. Selain itu terdapat pilar yang mendukung analisa seperti tiga pilar kelayakan yang menjadi dasar utama dari analisa kelayakan pemberian kredit meliputi :1)Kredibilitas manajemen 2)Kemampuan membayar kembali pembiayaan .3)Agunan dan 5 (Lima) regulator dalam mengurangi risiko kredit diantaranya:1)Otoritas Pemberian Pinjaman, 2) Jenis Kredit dan Distribusi Berdasarkan Kategori yang sesuai kebutuhan dan kemampuan calon nasabah, 3) Proses Penilaian diterapkan sesuai ketentuan prinsip proses pembiayaan, 4) Harga Kredit, 5) Penentuan Maturitas/Jatuh Tempo dilakukan untuk meringankan calon nasabah mengembalikan pinjaman ke bank.Kata Kunci : Pembiayaan (Kredit), NPFAbstractFinancing is one product that is in great demand on public. In minimizing problem loans, the stages of credit analysis must apply the principle of 5 C to the maximum.The research method used is descriptive qualitative approach. Sources of data obtained from primary data is taken from the annual report and secondary data, namely books, journals and supporting data from the bank.The results of banking analysis that want to reduce the NPF level must pay attention to the 5C principle and analyze credit must prioritize quality not quantity. In addition, there are pillars that support analysis such as the three feasibility pillars which are the main basis of the feasibility analysis of lending including: 1) Management credibility 2) Ability to repay financing.3) Collateral and 5 (Five) regulators in reducing credit risk include: 1) Loan Provisioning Authority, 2) Types of Credit and Distribution Based on the category according to the needs and abilities of prospective customers, 3) The Assessment Process is applied in accordance with the principles of the financing process, 4) Credit Prices, 5) Determination of Maturity / Maturity to alleviate prospective borrowers to the bank.Kata Kunci : Pembiayaan (Kredit), NPF
Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan Mikro 25 iB di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung Nanik Eprianti; Gina Nugrahawati; Popon Sri Susilawati; Muhammad Andri Ibarahim; Yayat Rahmat Hidayat
Jurnal Iqtisaduna Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtisaduna.v6i2.18302

Abstract

Dalam dunia perbankan risiko konflik antara pihak manajemen bank dan nasabah sangat sering terjadi. Pada pembiayaan mikro 25 iB dikarenakan tidak adanya agunan yang diberikan calon nasabah kepada pihak bank, nasabah pembiayaan mikro 25 iB ini sering mengalami kemacetan dalam melakukan pengembalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko bank syariah, untuk mengetahui manajemen risiko pembiayaan mikro 25 Ib di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung, dan untuk mengetahui penerapan manajemen risiko pada pembiayaan mikro 25 ib di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penulis melalukan observasi, dan wawancara langsung sesuai dengan permasalahan yang diteliti.        Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sepuluh manajemen risiko secara umum di Bank Syariah, risiko pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah berkaitan dengan risiko-risiko yang lain, yaitu risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko oprasional. Manajemen risiko yang dilakukan pada pembiayaan mikro 25iB Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung dengan melakukan identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko. Penerapan manajemen risiko pembiayaan mikro 25 Ib di Bank BRI Syariah KCP Setiabudi Bandung tahapannya masih belum efektif, hal ini dilihat dari lemahnya monitoring terhadap identifikasi risiko yaitu pada analisis 5C (character, capital, capacity, collateral, dan condition of economic).
Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Praktik Eksploitasi (Pemanfaatan Berlebih) Pada Jual Beli Batu Kapur Hanum Auliya Rahmah; Nanik Eprianti
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.805 KB) | DOI: 10.29313/jres.v1i1.182

Abstract

Abstract. Limestone resources have enormous potential in the mining business world, which is utilized by CV. Bintang Mas Kabupaten Bandung Barat. The purpose of this research is to understand mechanics of the practice of exploitation (over-use) that are done on industrial buying and limestone and to know the ethical review of the islamic business on the practice of exploitation on industrial limestone on CV. Bintang Mas Kabupaten Bandung Barat. The methods used are descretive qualitative and research data types using field data. This thesis study reveals that the practice mechanism of exploitation was done by CV. Bintang Mas Kabupaten Bandung Barat does not use restrictions on its limestone taking away any restrictions on limestone taking away it causes environmental damage, so it can be concluded that the practice of exploitation is not consistent with the ethical principles of the islamic business as well as the production ethics in Islam. Abstrak. Sumber daya alam batu kapur mempunyai potensi yang sangat besar dalam dunia bisnis pertambangan, hal tersebut dimanfaatkan oleh CV. Bintang Mas Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme praktik eksploitasi (pemanfaatan berlebih) yang dilakukan pada jual beli batu kapur untuk industri dan mengetahui tinjauan etika bisnis Islam terhadap praktik eksploitasi pada jual beli batu kapur untuk industri di CV. Bintang Mas Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriftif dan jenis data penelitian menggunakan data lapangan. Hasil penelitian skripsi ini menyebutkan bahwa mekanisme praktik eksploitasi (pemanfaatan berlebih) yang dilakukan oleh CV. Bintang Mas Kabupaten Bandung Barat ini tidak menggunakan pembatasan dalam pengambilan batu kapurnya Tidak adanya pembatasan dalam pengambilan batu kapur menyebabkan kerusakan lingkungan, maka dapat disimpulkan bahwa praktik eksploitasi tersebut tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam juga etika produksi dalam Islam
Tinjauan Etika Bisnis Islam dan Fikih Muamalah terhadap Jual Beli Sosis Bakar di Pedagang Kaki Lima Dalem Kaum Kota Bandung Milleni Sumalati; Udin Saripudin; Nanik Eprianti
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.948 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i1.177

Abstract

Abstract. In Islam, the implementation of buying and selling must be in accordance with the provisions that have been set, so as not to do various ways to get a profit. Honesty is something that must be done, because between traders and buyers must know each other the same information about the goods being traded, sp that there is no fraud or fraud. One of them is in the practice of buying and selling grilled sausages at street vendors in the Dalem Kaum City of Bandung who put up a price board by writing down an unclear price. The purpose of this study was to find out the practice of buying and selling grilled sausages at street vendors in Dalem Kaum Bandung City, knowing a review of muamalah fiqh regarding the practice of buying and selling grilled sausages at street vendors in Dalem Kaum Bandung City, and knowing a review of Islamic business ethics regarding the practice of buying and selling grilled sausages. at street vendors Dalem Kaum Bandung. The research method used in this study is qualitative with an empirical approach. This type of research uses field data, with primary and secondary data sources obtained using collection techniques through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the trading practices carried out by grilled sausage traders at street vendors in Dalem Kaum Bandung City, traders deliberately hide prices and include unclear prices. Judging from the fiqh muamalah, the practice contains elements of tadlis and is included in tadlis in the price. Judging from Islamic business ethics, this practice is not in accordance with the principle of free will and the principle of truth (benevolence and honesty). Abstrak. Dalam Islam pelaksanaan jual beli harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga tidak melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan. Kejujuran adalah hal yang harus dilakukan, karena antara pedagang dan pembeli harus saling mengetahui informasi yang sama mengenai barang yang dijualbelikan, agar tidak terjadinya kecurangan atau penipuan. Salah satunya dalam praktik jual beli sosis bakar di pedagang kaki lima Dalem Kaum Kota Bandung yang memasang papan harga dengan menuliskan harga yang tidak jelas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui praktik jual beli sosis bakar di pedagang kaki lima Dalem Kaum Kota Bandung, mengetahui tinjauan fikih muamalah mengenai praktik jual beli sosis bakar di pedagang kaki lima Dalem Kaum Kota Bandung, dan mengetahui tinjauan etika bisnis Islam mengenai praktik jual beli sosis bakar di pedagang kaki lima Dalem Kaum Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan empiris. Jenis penelitian menggunakan data lapangan, dengan sumber data primer dan sekunder yang didapat dengan menggunakan teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik jual beli yang dilakukan oleh pedagang sosis bakar di pedagang kaki lima Dalem Kaum Kota Bandung pedagang sengaja menyembunyikan harga dan menyantumkan harga yang tidak jelas. Ditinjau dari fikih muamalah, praktik tersebut mengandung unsur tadlis dan termasuk kedalam tadlis dalam harga. Ditinjau dari etika bisnis Islam, praktik tersebut tidak sesuai dengan prinsip kehendak bebas dan prinsip kebenaran (kebajikan dan kejujuran).
Tinjauan Etika Bisnis Islam pada Tabungan Paket Lebaran Sembako Alfira Eka Fauziah; Titin Suprihatin; Nanik Eprianti
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.191 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i1.241

Abstract

Abstract. Islamic business ethics are rules, rules, norms based on the Al-Quran and Hadith which are used as references or guidelines by business people in carrying out their business activities. In this study, the business practice of saving basic necessities in Sindangkasih Village is not in accordance with the principles of Islamic business ethics, where the information and transparency provided by business actors are not evenly distributed. This study aims to find out the practice and review of Islamic business ethics by business actors in the Eid food package savings in Sindangkasih Village. The research method used is a qualitative method with a descriptive qualitative approach with the type of field data or field research and data collection through observation, interviews, questionnaires, documentation and literature studies. The results of this study indicate that business actors saving basic necessities in the Sindangkasih Village have not been maximal in applying Islamic business ethics, namely the principles of honesty and the principle of balance/fairness. So the practice of saving basic necessities in the Sindangkasih Village has not been fully or optimally implemented in implementing Islamic business ethics. Abstrak. Etika bisnis Islam merupakan aturan, kaidah, norma-norma yang berlandaskan Al-Quran dan Hadist yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman oleh pelaku bisnis dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Pada penelitian ini praktik usaha tabungan paket lebaran sembako di Kelurahan Sindangkasih tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, dimana tidak meratanya informasi serta transparansi yang diberikan oleh pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik serta tinjauan etika bisnis Islam oleh pelaku usaha pada tabungan paket lebaran sembako di Kelurahan Sindangkasih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis data lapangan atau field research dan pengambilan data melalui observasi, wawancara, kuesioner serta studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaku usaha tabungan paket lebaran sembako di Kelurahan Sindangkasih belum maksimal dalam menerapkan etika bisnis Islam yaitu pada prinsip kejujuran dan prinsip keseimbangan/keadilan. Maka praktik tabungan paket lebaran sembako di Kelurahan Sindangkasih belum sepenuhnya atau secara maksimal dalam menerapkan etika bisnis Islam.
Tinjauan Etika Bisnis Islam terhadap Pelaku Usaha Jual Beli Bahan Pokok Zahra Sayidatti Nissa; Asep Ramdan Hidayat; Nanik Eprianti
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.304 KB) | DOI: 10.29313/bcssel.v2i1.339

Abstract

Abstract. Islamic business ethics is defined as a series of business activities in various forms that are not limited, but are limited in the way their assets are achieved. In this study, Islamic business ethics carried out by the Lingga wholesale store in the Arcamanik area of ​​Bandung City contained several Islamic business ethics that were not in accordance with the principles of the Prophet. This study aims to 1) find out the mechanism in buying and selling basic commodities by business actors in the arcamanik area. 2) knowing the review of Islamic business ethics by business actors in buying and selling basic commodities. This research method uses descriptive qualitative research and the approach in this study is a sociological juridical approach and uses field research data types. Data collection techniques were used by means of observation, interviews, documentation, and literature studies. Data analysis used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study, the owner of the Lingga wholesale shop business is not fully in accordance with the principles of Islamic business ethics because there are still several principles that are violated, namely not carrying out the principles of justice, the principle of honesty, and having done a monopoly, causing losses to buyers. So, the buying and selling process carried out at the Lingga wholesale store is not completely legal to do when viewed from Islamic business ethics. Abstrak. Etika bisnis Islam diartikan sebagai serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuk yang tidak dibatasi, tetapi dibatasi dalam cara pencapaian hartanya. Pada penelitian ini etika bisnis Islam yang dilakukan oleh toko grosir Lingga daerah Arcamanik Kota Bandung terdapat beberapa etika bisnis Islam yang tidak sesuai dengan prinsip Rasulullah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui mekanisme dalam jual beli bahan pokok oleh pelaku usaha di daerah arcamanik . 2) mengetahui tinjauan etika bisnis islam oleh pelaku usaha dalam jual beli bahan pokok. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan yuridis sosiologis dan menggunakan jenis data penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data digunakan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini, pemilik usaha toko grosir Lingga belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam karena masih ada beberapa prinsip yang dilanggar, yaitu tidak menjalankan prinsip keadilan, prinsip kejujuran, dan telah melakukan monopoli sehingga menimbulkan kerugian bagi pembeli. Jadi, proses jual beli yang dilakukan di toko grosir Lingga ini belum sepenuhnya sah untuk dilakukan jika dilihat dari etika bisnis islam.