Darni Darni
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA STUNTING DAN NON STUNTING DI SMP NEGERI 2 ULAKAN TAPAKIS Wilda Welis; Darni Darni
Jurnal Sporta Saintika Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Sporta Saintika Maret
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sporta.v2i1.48

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar siswa stunting dan non stunting di SMPN 2 Ulakan Tapakis. Jenis penelitian ini adalah penelitian crossectional dimana antara variabel independen dan variabel dependen diobservasi pada waktu yang bersamaan dan merupakan penelitian komparasi (Notoatmodjo, 2000). Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 2 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Tapakis Ulakan kelas 1, 2 dan 3 yang diambil sebanyak 51 orang dari populasi dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner untuk memperoleh data tentang identitas responden dan keluarga seperti nama, umur, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan jumlah anggota keluarga. Untuk memperoleh data rapor siswa diperoleh dengan teknik dokumentasi dari arsip SMPN 2 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Data status gizi stunting dan non stunting diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan timbang berat badan dan mikrotois. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tergolong stunting masih cukup tinggi (31.4%) dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani secara serius. Hasil belajar siswa sebagian besar tergolong cukup (76.4%). Sebagian besar siswa stunting (pendek) memiliki hasil belajar kategori yang cukup (75%) dan masih banyak siswa yang mengalami hasil belajar kategori kurang (25%). Tidak ada satupun siswa stunting yang mendapatkan hasil belajarnya kategori baik. Pada kelompok siswa bukan stunting, sebagian besar hasil belajarnya tergolong cukup (71,4%) dan sebesar 17,1% yang tergolong kategori baik.
Peningkatan Keterampilan Masase Cedera Olahraga Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Kecamatan Padang Utara Darni Darni; Wilda Welis
JURNAL STAMINA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Stamina Edisi Desember
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v1i1.119

Abstract

Guru merupakan ujung tombang dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Dalam mengemban tugas-tugas, guru dilapangan semestinya dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang keahlian yang dimiliki. Namun masih banyak guru mengalami kendala dalam proses pembelajaran, termasuk guru Penjasorkes. Dalam menjalankan tugas guru Penjasorkes sering mengalami kendala-kendala selain sarana prasarana yaitu terjadi cedera pada saat pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes. Permasalah yang sering ditemui ada beberapa aspek berikut: 1) Cenderung rendahnya pengetahuan dan keterampilan guru Penjasorkes tentang masase cedera olahraga sehingga kasus cedera olahraga yang terjadi di sekolah belum ditangani secara optimal. 2) Guru Penjasorkes jarang dan bahkan belum pernah mendapatkan pelatihan tentang masase cedera olahraga. Untuk mengatasi masalah tersebut dipandang penting melakukan pelatihan masase cedera olahraga untuk guru Penjasorkes di Kecamatan Padang Utara Kota Padang. Agar pelatihan dapat mencapai hasil yang optimal diperlukan melibatkan mitra kerja dengan UPTD Pendidikan Kecamatan Padang Utara Kota Padang. Hasil pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menangani cedera olahraga yang terjadi di sekolah, khususnya dalam pembelajaran praktek Penjasorkes.