Articles
Exercising Interest in the Middle Age Group
Jeki Haryanto;
Wilda Welis
Performa Vol 4 No 02 (2019): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jpo131019
This research begins with a phenomenon that occurs in Air Hangat Subdistrict, Kerinci Regency, which shows that a lack of interest to do sport in the middle age group (45-59 years old). This study aims to find out how interested this age group is in exercising. This type of research is a cross-sectional survey research that is describes a particular situation or situation as it is with the process of taking data only takes place at one time. The subjects in this study are the elderly who are in the middle age category, namely the elderly who are in the age range of 45 - 59 years who do sports in the Air Hangat subdistrict of Kerinci Regency (N=33). The sampling technique used in this research is sensus sampling which mean making the entire population as a sample. The data in this study was collocted using a Guttman scale questionnaire. The data is analysed using descriptive statistics. Based on the results of data analysis, it shows that the interest of the elderly in the middle age group to exercise is in the sufficient category. This is due to the lack of knowledge and role of the family, so their interest needs to be increased again with the hope that in the future this age group will be healthier.
Pengaruh Latihan Fisik Submaksimal dengan Asam Askorbat terhadap Jumlah Sel Leukosit
yosnengsih yosnengsih;
Pudia M Indika;
Wilda Welis
Jurnal Sporta Saintika Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Sporta Saintika September
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/sporta.v3i2.21
Physical training is one of oxidative stress factor. This situation can make broke a tissue and change a immunity of system which have a role in a celuler manner metabolism endurance body. Physical exercise or exercise is good, correct, measurable, and regular will reduce free radicals is the body.Ascorbic acid (vitamin C) becomes one of the antioxidants that can improve the inhibits oxidative stress. This research as a porpuse for know effect giving ascorbic acid of submaksimal physical exercise about the bouts leukocyte cells. This study was quasi exsperimental with pretest and post test. Subyek were 24 college student major health and recreation sport science faculity university of padang and fulfilled the inclusion and exclusion criteria. Subyek received a ascorbic acid 250 mg/day. Blood sample were before and after treatment submaksimal exercise. Measured by use improved neubaur. The result of study reveals 1). There was a significant effect of submaxsimal physicall exercise on leukocyte counts (th 2,718>tt 1,895). 2) There was a significant effect of submaxsimal physical exercise with ascorbic acid on leukocyte counts (th 3,401 > tt 1,895). 3)There was a significant effect of submaxsimal physical exercise less ascorbic acid with submaxsimal physical exercise use ascorbic acid on leukocyte counts (th 4,314 > tt 1,1895). Based on the data test found the the administration of ascorbic acid produces a decrease in the bouts of leukocyte cells in submaxsimal physical exercise. Abstrak Latihan fisik merupakan salah satu faktor penyebab stress oksidatif, yang mengakibatkan kerusakan jaringan dan perubahan sistem immunitas yang berperan secara seluler dan metabolisme pertahanan tubuh. Latihan fisik atau olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur akan mengurangi radikal bebas dalam tubuh.Asam askorbat (vitamin C) menjadi salah satu antioksidan yang dapat menghambat terjadinya stress oksidatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian asam askorbat pada latihan fisik submaksimal terhadap jumlah sel leukosit. Jenis penelitian quasi experimental dengan pretest and posttest group design . Subyek penelitian sebanyak 24 orang mahasiswa Jurusan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahrgaan Universitas Negeri Padang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Subyek mendapat asam askorbat sebanyak 250 mg/hari. Asam askorbat diminum 1 jam sebelum latihan fisik submaksimal dilakukan. Sampel darah diambil sebelum perlakuan dan sesudah perlakukan latihan fisik submaksimal diukur dengan mengunakan kamar hitung (Improved Neubauer).Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan fisik submaksimal terhadap jumlah sel leukosit (thitung 2,718 > ttabel1.895). Dari mean pre test 9668.8 µl menjadi 7437.5 µl dari post test. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan pada asam askorbat terhadap jumlah sel leukosit (thitung 3,401 > ttabel 1.895), dari mean pretest 9075 µlmenjadi 7456.3 µl pada posttest. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan fisik submaksimal tanpa asam askorbat dengan latihan fisik submaksimal dengan asam askorbat terhadap jumlah sel leukosit (thitung 4.314 > ttabel 1.895).Kesimpulan Jumlah leukosit menurun dengan pemberian asam askorbat pada latihan fisik submaksimal.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA STUNTING DAN NON STUNTING DI SMP NEGERI 2 ULAKAN TAPAKIS
Wilda Welis;
Darni Darni
Jurnal Sporta Saintika Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Sporta Saintika Maret
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/sporta.v2i1.48
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar siswa stunting dan non stunting di SMPN 2 Ulakan Tapakis. Jenis penelitian ini adalah penelitian crossectional dimana antara variabel independen dan variabel dependen diobservasi pada waktu yang bersamaan dan merupakan penelitian komparasi (Notoatmodjo, 2000). Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 2 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Tapakis Ulakan kelas 1, 2 dan 3 yang diambil sebanyak 51 orang dari populasi dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner untuk memperoleh data tentang identitas responden dan keluarga seperti nama, umur, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan jumlah anggota keluarga. Untuk memperoleh data rapor siswa diperoleh dengan teknik dokumentasi dari arsip SMPN 2 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Data status gizi stunting dan non stunting diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan timbang berat badan dan mikrotois. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tergolong stunting masih cukup tinggi (31.4%) dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani secara serius. Hasil belajar siswa sebagian besar tergolong cukup (76.4%). Sebagian besar siswa stunting (pendek) memiliki hasil belajar kategori yang cukup (75%) dan masih banyak siswa yang mengalami hasil belajar kategori kurang (25%). Tidak ada satupun siswa stunting yang mendapatkan hasil belajarnya kategori baik. Pada kelompok siswa bukan stunting, sebagian besar hasil belajarnya tergolong cukup (71,4%) dan sebesar 17,1% yang tergolong kategori baik.
Kontribusi Energi Sarapan Pagi dan Tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sumatera Barat Padang Panjang
wilda welis;
Feby Afrinaldi
Jurnal Sporta Saintika Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Sporta Saintika Edisi Maret
Publisher : Jurusan Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/sporta.v6i1.166
Masalah dalam penelitian ini adalah masih ada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sumatera Barat mendapatkan hasil belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi energi sarapan pagi, dan tingkat kebugaran jasmani terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMA Negeri 1 Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sumatera Barat yang berjumlah 96 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yakninya 50% dari total populasi yang berjumlah 48, yang terdiri dari 24 orang sampel siswa putra dan 24 orang sampel siswa putri. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengukuran status gizi, pengukuran energi sarapan dengan recall konsumsi sarapan pagi, tes TKJI untuk usia 16-19 tahun (Kemendiknas, 2010) dan pengumpulan nilai hasil belajar dari hasil nilai rapor. Analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis koefisien korelasi yang dilakukan pada Program SPSS. Dari analisis data yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara energy sarapan pagi dengan hasil belajar siswa. Energi sarapan memberi kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 28.51% untuk siswa putra dan 26,11% untuk siswa. Terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa. Tingkat kebugaran jasmani memberi kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 27,98% untuk siswa putra dan 22,37% untuk siswa putri. Secara bersama-sama terdapat hubungan antara variable energy sarapan pagi dan tingkat kebugaran jasmani dengan hasil belajar siswa. Kontribusi energy sarapan pagi dan tingkat kebugaran secara bersama-sama adalah sebesar 28,19% untuk putra siswa dan sebesar 24,2% untuk siswa putri.
Peningkatan Keterampilan Masase Bagi Remaja Putri Dan Ibu Rumahtangga Untuk Pencegahan Penyakit Degeneratif
Darni Darni;
Wilda Welis;
Ibnu Adli Marta
Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jba.0202.2020.04
Masalah penyakit degeneratif termasuk darah tinggi dan obesitas merupakan masalah yang menjadi fokus kesehatan masyarakat hingga saat ini. Ada berbagai faktor yang menyumbang terhadap terjadinya penyakit degeneratif termasuk darah tinggi serta obesitas antara lain pola hidup kurang gerak (sedentary), gaya hidup kurang sehat seperti kurang olahraga, konsumsi makanan jajanan berlemak tinggi dan rendah serat serta dampak tidak langsung perkembangan teknologi. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah rendahnya pengetahuan ibu rumahtangga dan remaja putri tentang pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif baik melalui aspek pengelolaan makanan dan aspek fisioterapi dengan masase. Adapun solusi dan target luaran dari kegiatan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah: 1) Kurangnya pengetahuan ibu-ibu dan remaja putri dalam mencegah penyakit degeneratif terutama penyakit darah tinggi. 2) kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu dan remaja putri tentang pengobatan alternatif yang dapat dilakukan dirumah dalam pengobatan penyakit darah tinggi. 3) Ketidaktahuan para ibu-ibu dan remaja putri dalam kaidah memasak yang sehat dan baik serta penyajian makanan yang baik untuk penderita darah tinggi. Hasil Kegiatan PKM ini menunjukkan antusias peserta kegiatan PKM dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan pelatihan masase dan penyuluhan menu untuk pencegahan penyakit degenerative sangat antusias sekali. Tingkat pengetahuan gizi ibu-ibu rumahtangga dan remaja putrid tentang makanan sehat untuk pencegahan penyakit degenerative terutama menu untuk pencegahan penyakit darah tinggi sebelum kegiatan PKM masih rendah. Demikian juga dengan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumahtangga dan remaja putri tentang masase untuk pencegahan penyakit degenerative terutama darah tinggi belum pernah mendapatkan keterampilan ini sama sekali. Kegiatan Program kemitraan masyarakat ini masih berlanjut dengan pelaksanaan dan penerapan keterampilan masase ini kepada pasien sukarelawan.
Somatotype Pemain Bola Voli Indoor Putra Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional Kontingen Sumatera Barat
Muhamad Sazeli Rifki;
Arif Rahmat;
Wilda Welis
Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 3 No 2 (2020): Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (687.141 KB)
|
DOI: 10.31539/jpjo.v3i2.1202
This study aims to determine the somatotype of indoor men's volleyball players national sports week contingent of West Sumatra in 2019. The measuring instrument used in this study uses a scale to measure weight, a meter to measure height, skinfold caliper to measure fat thickness, calipers to measure the width of bones and lila bands to measure the circumference of the arms and calves. This research is descriptive research. The method used is a survey method with data collection techniques using anthropometric tests and measurements. The population in this study were 14 male indoor volleyball players. the data analysis technique used descriptive percentage analysis. The results of this study show that male indoor volleyball somatotype players have 7 players somatotype or body type mesomorph ectomorph or 50%, mesomorphic ectomorph body type as many as 5 players or 36%, balanced ectomorph body type as much as 1 player or 7%, and body type ectomorph as many as 5 players Endomorphic ectomorph body as much as 1 player or 7%. In conclusion, the indoor men's volleyball player at the National Student Sports Week is already suitable for volleyball. Keywords: Somatotype, Volleyball, POMNAS
GAMBARAN DAYA TAHAN KECEPATAN SPRINT 1000 METER SETELAH PEMBERIAN SUPLEMEN N.O XPLODE PRE-WORKOUT IGNITER PADA ATLET PUTRA BALAP SEPEDA ISSI SUMATERA BARAT
Varian Kashira Putra;
Wilda Welis
JURNAL STAMINA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Stamina Edisi Desember
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jst.v1i1.5
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya daya tahan kecepatan atlet sehingga pada dua putaran terakhir, atlet kehilangan daya tahan kecepatannya pada atlet putra pelatda balap sepeda ISSI Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Gambaran pemberian suplemen N.O Xplode Pre- Workout Igniter terhadap daya tahan kecepatan sprint 1000 meter pada atlet putra pelatda balap sepeda ISSI Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Atlet balap sepeda ISSI Sumatera Barat yang aktif latihan dan terdaftar pada ISSI Sumatera Barat sebanyak 5 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan teknik total sampling, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 5 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan tes Balap Sepeda jarak 1000 meter ISSI Sumatera Barat. Data dianalisis dengan menggunakan Uji t atau uji beda mean. Hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa pemberian suplemen N.O Xplode Pre- Workout Igniter memberikan Gambaran yang signifikan terhadap daya tahan kecepatan sprint 1000 meter pada atlet putra pelatda balap sepeda ISSI Sumatera Barat. Berdasarkan hasil analisis data, ditemui thitung = 5,5 > ttabel = 2,13 dengan peningkatan rata-rata adalah 1,78.
kekuatan otot lengan pemain bola basket lebih baik setelah latihan push-up dan pemberian dadih (study kasus pada pemain basket SMAN 1 Kecamatan guguak)
Septio Arif Welfitama;
Wilda Welis
JURNAL STAMINA Vol 2 No 3 (2019): Jurnal Stamina Edisi Maret
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jst.v2i1.41
Penelitian ini berdasarkan pada masalah, yaitu rendahnya kemampuan shooting pemain bola basket SMAN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan push-up dan pemberian dadih terhadap kekuatan otot lengan pemain bola basket SMAN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola basket SMAN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota yang berjumlah 15 orang dan sampel diambil berdasarkan Purposive Sampling sebanyak 12 orang pemain dengan menggunakan test Expanding dynamometer. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-test denagan taraf signifikan 0,05. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t-test. Hasil pengolahan data dalam penelitian ini di perolehan rata-rata (25,5 kg) menjadi (27,25 kg) untuk latihan push-up, dan untuk latihan push-up dengan pemberian dadih di peroleh rata-rata (29,833 kg) menjadi (33,83 kg) artinya penerapan bentuk latihan push-up dan latihan push-up dengan pemberian dadih dapat meningkatkan kekuatan otot lengan ditandai dengan diperoleh t hitung (4,86) > t tabel (2,015) untuk latihan push-up dan t hitung (7,74) > t tabel (2,015), artinya penerapan bentuk latihan push-up dan latihan push-up dengan pemberian dadih dapat meningkatkan kekuatan otot lengan pemain bola basket SMAN 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota, dimana menunjukan hasil yang baik.
Evaluation of Sports Recreation and Sports TourismDevelopmentProgramin Mandeh Integrated Marine Area by the Department of Youth Sportsand Tourism, Pesisir Selatan Regency
Hendro Putra Mardani;
Anton Komaini;
Wilda Welis
JURNAL STAMINA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Stamina Edisi Desember
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jst.v1i1.51
The problem in this study is that recreational sports and tourism sports have not developed optimally. This is suspected because the development program given to the Integrated Marine Protected Area is not running optimally, so that the Sports Recreation and Sports Tourism that the Community hopes or the Mandeh Region Manager has not achieved. The purpose of this study is to evaluate the development of Sports Recreation and Sports Tourism Integrated Mandeh Marine Areas. The method in this study uses descriptive qualitative research using the CIPP method (Context, Input, Process, Product). The data of this study were obtained through observation, interviews and documentation. The results of the study were found in terms of the context of the objectives of the recreational sports and tourism sports development program, namely 1. for sports achievements 2. to attract foreign tourist visits so that they come to Mandeh Integrated Marine Zone. Supporting factors support the success of recreational sports and tourism sports development programs in mandeh areas, namely 1. funds 2. natural resources in the integrated maritime region must be mandatory and support from the nagari or sub-district community. Obstacles are funds. In terms of input This year there is the Mandeh Enchantment Festival. In terms of the process of preparing for the implementation of recreational sports and tourism sports programs in the Integrated Marine Maritime Region in October there is an integrated marine maritime festival event. Product aspect for the development of recreational sports is still undeveloped in the Mandeh Integrated MarineArea. ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah olahraga rekreasi dan olahraga pariwisata belum berkembang maksimal. Hal ini di duga karena program pengembangan yang diberikan kepada Kawasan Bahari Terpadu Mandeh kurang berjalan secara maksimal, sehingga Olahraga Rekreasi dan Olahraga Pariwisata yang di harapkan Masyarakat atau Pengelola Kawasan Mandeh belum tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program pengembangan Olahraga Rekreasi dan Olahraga Pariwisata Kawasan Bahari Terpadu Mandeh. Metode dalam penelitian ini menggunaan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode CIPP (Context, Input, Process, Product). Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan dari segi context tujuan program pengembangan olahraga rekreasi dan olahraga pariwisata yaitu 1. untuk prestasi olahraga 2. untuk menarik kunjugan wisatawan asing supaya ramai datang ke Kawasan Bahari Terpadu Mandeh. Faktor pendukung menunjang keberhasilan program pengembangan olahraga rekreasi dan olahraga pariwisata di kawasan mandeh yaitu 1. dana 2. sumber daya alam yang ada di kawasan bahari terpadu mandeh kemudiaan adanya dukungan dari masyarakat nagari atau camat. Hambatan adalah dana. Dari segi input Tahun ini ada Festival Pesona Mandeh. Segi proses Persiapan pelaksanaan program olahraga rekreasi dan olahraga pariwisata di Kawasan Bahari Terpadu Mandeh di bulan oktober ada even festival pesona bahari terpadu mandeh. Segi Product pengembangan olahraga rekreasi masih belum berkembang di Kawasan Bahari TerpaduMandeh.
Training Motivation of Football Player Solok Fc
Niki Candra Putra;
Wilda Welis
JURNAL STAMINA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Stamina Edisi Desember
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jst.v1i1.54
The problem of this research is that the writer wants to see a picture of how much motivation the Solok FC soccer athletes have won the 3rd league PSSI. The author is interested in digging deeper into what factors make Solok FC a winner in the hunt for one ticket for league 3 in the Sumatran region. This research is a descriptive study. This research was conducted at Solok FC soccer field. Data retrieval was carried out on October 10, 2018. The study population was all 26 athletes from solok FC. The sampling technique was carried out with a total sampling technique of 26 people. The results of the analysis show that: 1) The motivation level of solok FC soccer athletes is 84.58% with very high qualifications; 2) The level of achievement of the intrinsic motivation of solok FC soccer athletes is 87.02% in very high qualifications; 3) The level of achievement of the extrinsic motivation of solok FC soccer athletes is 82.28%. with very high qualifications Abstrak Masalah dari penelitian ini adalah bahwa penulis ingin melihat gambaran seberapa besar motivasi atlet sepakbola Solok FC telah memenangkan PSSI liga ke-3. Penulis tertarik untuk menggali lebih dalam faktor-faktor apa yang membuat Solok FC menjadi pemenang dalam perburuan satu tiket untuk liga 3 di wilayah Sumatera. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di lapangan sepak bola Solok FC. Pengambilan data dilakukan pada 10 Oktober 2018. Populasi penelitian adalah semua 26 atlet dari solok FC. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sebanyak 26 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Tingkat motivasi atlet sepakbola FC solok adalah 84,58% dengan kualifikasi sangat tinggi; 2) Tingkat pencapaian motivasi intrinsik atlet sepakbola FC solok adalah 87,02% dalam kualifikasi yang sangat tinggi; 3) Tingkat pencapaian motivasi ekstrinsik atlet sepakbola FC solok adalah 82,28%. dengan kualifikasi sangat tinggi.