Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisi Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan pada Geguritan dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Bulan Maret – Mei 2014 Siti Suwarni
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 7, No 3 (2015): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.034 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna pada geguritan dalam majalah Djaka Lodang edisi bulan Maret-Mei 2014, (2) nilai pendidikan pada geguritan dalam majalah Djaka Lodang edisi bulan Maret-Mei 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dan nilai pendidikan yang terdapat pada geguritan dalam majalah Djaka Lodang edisi bulan Maret-Mei 2014. Objek penelitian ini adalah geguritan yang terdapat dalam  majalah Djaka Lodang edisi bulan Maret - Mei 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka dan teknik simak catat. Instrumen yang digunakan adalah peneliti itu sendiri dibantu dengan kartu pencatat data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik content analysis atau analisis isi. Teknik penyajian hasil analisi data menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dan nilai pendidikan yang terdapat pada geguritan dalam majalah Djaka Lodang edisi bulan Maret-Mei 2014. Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna berupa: (a) gaya bahasa retoris meliputi: 4 indikator aliterasi, 3 indikator hiperbol, 5 indikator eufemismus, 12 indikator asonansi, 1 indikator zeugma, dan 2 indikator histeron proteron, (b) gaya bahasa kiasan meliputi: 15 indikator personifikasi, 1 indikator sinekdoke tatum pro parte, 3 indikator sinekdoke pars pro toto, 3 indikator ironi, 1 indikator sinisme, 1 indikator sarkasme, 6 indikator persamaan atau simile,10 indikator metafora,1indikator epitet, 1 indikator fabel, 1 indikator antonomasia, dan 1 indikator metonomia. Nilai pendidikan berupa: (a) 1 indikator nilai pendidikan agama, (b) nilai pendidikan moral: 1) 7 indikator hubungan manusia dengan diri sendiri, 4 indikator hubungan manusia dengan manusia lain, 4 indikator hubungan manusia dengan Tuhannya, dan (c) 1 indikator nilai pendidikan sosial.   Kata Kunci : gaya bahasa, nilai pendidikan,  geguritan
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B Dengan Metode Bercerita Melalui Media Kartu Gambar Di TK Desa Gemarang 01 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020 Siti Suwarni
Jurnal Edukasi Gemilang (JEG) Vol 6 No 3 (2021): Vol 6 No.3 (2021)
Publisher : MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru kepada murid- muridnya, orang tua kepada anaknya, guru bercerita kepada pendengarnya. Suatu kegiatan yang bersifat seni karena erat kaitannya dengan keindahan dan sandaran kepada kekuatan kata-kata yang dipergunakan untuk mencapai tujuan cerita. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah Bagimanakah pengaruh penggunaan metode bercerita melalui media kartu gambar terhadap kemampuan membaca permulaan pada siswa TK Desa Gemarang 01 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui penggunaan metode bercerita melalui media kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa TK Desa Gemarang 01 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa TK Desa Gemarang 01 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat semakin mantapnya pemahaman siswa TK Desa Gemarang 01 Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun terhadap materi yang disampaikan guru, hal ini dapat dibuktikan dari siklus berdaur yaitu pra penelitian, siklus I dan siklus II ternyata mengalami peningkatan secara signifikan, yaitu pra penelitian nilai rata-rata naik menjadi 61,82 pada siklus I naik menjadi 74.77 dan pada siklus II naik menjadi 81.82, sedangkan ketuntasan secara klasikal dalam membaca permulaan pada pra penelitian (45,45 %), pada siklus I (86,36 %), dan pada siklus III (100 %).
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Gaya Belajar dan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pendidikan Agama Islam dengan Metode Service Learning Santi, Santi; Muhammad Redha Anshari; Siti Suwarni
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v3i4.4347

Abstract

This article discusses the application of a learning style-based learning approach and differentiated learning in Islamic Religious Education (PAI) subjects using the service learning method. This approach is designed as a form of service to increase students' understanding of the subject matter in depth and at the same time as being applicable in everyday life. The main material focus includes the concept of Faith, the principle of a useful life which stresses the importance of avoiding negative behavior such as extravagance, riya', sum'ah, takabur, and hasad, as well as deepening understanding of the role of Insurance, Banks, and Sharia Cooperatives in supporting the economy of the people based on Islamic values. Through this service, students not only understand the material theoretically, but are also invited to integrate spiritual, moral and social values ​​into real practice. The results of the service are proven by the increasing depth of students' understanding of the material, as seen from their ability to explain, apply and instill Islamic values ​​in everyday life. Thus, this method is an innovative solution to optimize learning while instilling useful values ​​in students' daily lives.