Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI BEBAN DAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGECORAN LOGAM DENGAN PENDEKATAN OVAKO WORKING ANALYSIS SYSTEM (OWAS) Hakam Muzakki
Jurnal Ilmiah Mikrotek Vol 1, No 1 (2013): AGUSTUS
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas mengenai evaluasi beban dan postur kerja pada proses pengecoran logam di UsahaKecil Menengah (UKM) yang memproduksi patung cor logam di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, karenasistem proses produksi pada UKM ini sangat tradisional banyak kendala yang terjadi terutama keluhanpekerja, mengenai beban dan cidera yang dialami. Beban kerja dan postur kerja dievaluasi sehingga bisadiketahui solusi terhadap permasalahan dari keluhan pekerja. Konsumsi Energi dan detak jantung dari paraoperator dipergunakan untuk menentukan beban kerja, seperti yang telah dibahas pada makalah-makalahsebelumnya, sedangkan dalam makalah ini diterapkan untuk proses pengecoran logam karena beban kerjadianggap lebih berat dibandingkan dengan beban kerja pada proses produksi patung cor kuningan yang lain.OWAS dipergunakan untuk melakukan analisis apakah postur kerja yang menjadi beban kerja benar-benarmenimbulkan cidera dan diharuskan untuk diperbaiki. Dalam makalah ini dijelaskan bahwa beban kerja padaproses pengecoran logam di produksi patung cor masih dalam kategori beban kerja ringan karena konsumsienergi yang digunakan untuk bekerja sebesar 1.455413 Kkal/min. Untuk postur kerja diperoleh hasil bahwakegiatan mencairkan logam dan kegiatan pembuatan cetakan atau pola menunjukkan kode OWAS 2221kategori 3 dan 4241 kategori 3 yang berarti postur tersebut berbahaya pada sistem skeletal otot posturmengakibatkan efek strain yang signifikan, sehingga harus segera dilakukan perbaikan. Pada postur kegiatan penuangan dengan kode OWAS 2221 action kategori 2 yang berarti postur tersebut dilakukan perbaikan. 
Analisis Tekno-Ekonomi Produksi Pupuk Cair Ramah Lingkungan dari Limbah Air Budidaya Ikan Berbasis Masyarakat Nizar Amir; Hakam Muzakki; Hoomzah Nur Alisiyah; Raden Apriyanto
Rekayasa Vol 15, No 2: Agustus 2022
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v15i2.15494

Abstract

There are two important aspects of the implementation of this research, namely the technical aspect, which includes the production and analysis of the quality of liquid fertilizer products from fish farming wastewater, and the economic aspect, which includes an economic analysis on an industrial scale. Liquid fertilizer is made from fish farming wastewater obtained from Bangkalan Regency, East Java Province, Indonesia. The process of producing liquid fertilizer from fish farming wastewater includes various processes, from mixing to fermentation. The physical characteristics of liquid fertilizer from fish farming wastewater are in accordance with existing standards. Without the addition of nutrients, liquid fertilizer from fish farming wastewater has nitrogen (N) 1.33%, phosphorus (P) 0.44%, and potassium (K) 0.38%. Although the nutrient content of liquid fertilizer from fish farming wastewater is still below the standard of SNI 02-4958-2006, in industrial-scale production processes, adding nutrients is very necessary. In the economic analysis, all economic parameters are declared feasible and profitable, with an NPV value of Rp. 5,524,899,840, IRR 31,79%, PP 3.15 years and B/C ratio 3.1. This study shows a positive value on the technical and economic aspects. Finally, this research can be used as a reference by academics, government, and entrepreneurs in the technical and economic aspects of producing liquid fertilizer from fish farming wastewater.