Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Konsep dakwah dan harmonisme dalam peradaban islam Khotijah Khotijah
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 2 No 2 (2018): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.437 KB) | DOI: 10.32332/ath_thariq.v2i2.1303

Abstract

Indonesia sebagai Negara yang memiliki jumlah penduduk dengan status agama islam mayoritas sampai saat ini, dimana sebelum kehadiran agama Islam di Indonesia, masyarakat Indonesia telah memeluk agama hindu. Proses islamisasi masyarakat Indonesia merupakan sebuah bukti bahwa dakwah islam yang dilakukan oleh para dai atau muballigh baik muballigh yang berasal dari timur tengah maupun hindia. Dakwah islam di Indonesia pada awal-awal kehadirannya di Indonesia terjadi dengan harmonis tanpa ada tindakan-tindakan pergesekan fisik dan tanpa memunculkan statement menjelekkan agama yang lain. Masyarakat Indonesia yang pada waktu itu sudah memeluk agam hindu, berpindah memeluk agama islam dilakukan dengan cara sukarela, tanpa intimidasi maupun kekerasan. Dakwah harmonis dan persuasive yang dilakukan oleh para da’I pada masa awal islam di Indonesia merupakan model dakwah yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Terlebih dakwah Nabi SAW yang diterapkan pada fase dakwah Madinah, dimana dakwah di kota Madinah tidak hanya sebatas penyampaian dan pengamalan dalam bidang ibadah dan aqidah saja. Namun dakwah yang mampu membangun sebuah peradaban dan kejayaan khususnya kejayaan masyarakat Islam Madinah waktu itu.
Desain Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Di MI Khotijah Khotijah
Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 1 No 01 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.301 KB) | DOI: 10.32332/al-fathin.v1i01.1187

Abstract

There are two crucial things essence in the learning proses. They are teachers and students. The teachers are the main actors in teaching, and students are main actors in learning. Basically learning is a process of change, from not knowing to know, less good to be good trough interaction between individuals and the environment. In school learning proses is a continous series of activities, planed, integrated which gives overall characteristics in the learning process. Skill and ways of teaching teachers in managing the learning process is called learning strategies. A teacher must design learning with the right strategy so that the material presented to students can be delivered maximally and please them. Whether or not the use of a particular strategy in learning depends on the goals, material, character of learners and teachers. So there is no specific strategy that is best and suitable for all learning situations and conditions. But it is the strategies that fit the learning needs. The characteristics of primary school children should be a special consideration in designing of learning strategies.
ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) Khotijah Khotijah
An Nabighoh Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Arab Vol 19 No 1 (2017): Jurnal An-Nabighoh
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/an-nabighoh.v19i1.753

Abstract

Elementary school students include beginers in Arabic language learning. Besides, they are undergoing many changes physically and psikchologically. Arabic language learning at this level is the foundation layers of the next lesson. Therefore, teachers should pay attention to their psychological elements including interest, talent, level of intelligent, motivation, and cognitive development. It is intended to form a positif attitude of student to Arabic language. Elements of psychology should be considered when forming the material, media, and learning method. The material it teaches is listening, speaking, reading, and wraiting. But more speaking skills trough conversation and vocabulary recitations. The appropriate media is original object, picture, and artificial objects. As for the methods that children loved are playing method and singing method.
Diskursus Pendidikan Islam Berwawasan Lingkungan Dengan Pendekatan Ekofeminisme Khotijah Khotijah; Novita Kurniasih
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 2 No 01 (2020)
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.324 KB) | DOI: 10.32332/jsga.v2i01.1887

Abstract

Abstrak Bersamaan dengan berkembangnya peradaban dan kebudayaan manusia membuat jarak cukup lebar bagi manusia dan alam bersinergi. Dalam kajian lingkungan kontemporer saat ini, sudah bukan barang langka kita mendapati informasi mengenai kerusakan lingkungan yang arahnya membimbing kita pada pemahaman mengenai degradasi ekologis yang sedang dialami planet ini. Bersatunya agenda-agenda besar keagamaan dan politik dapat membangun identitas ekologis yang berusaha mememperbaiki hubungan alam dan manusia. Agama mempunyai seperangkat nilai dalam mengelola, memelihara, dan memperlakukan alam yang tidak dapat dipungkiri kebenarannya. Selanjutnya, identitas ekologis dapat dibangun salah satunya melalui pendidikan. Di dalam upaya memecahkan masalah krisis ekologi dunia, perspektif ekofeminis tidak dapat ditinggalkan begitu saja, mengingat semakin masifnya diskriminasi dan dominansi. Perbincangan mengenai relasi nilai-nilai Islam terhadap alam yang terpancar melalui pendidikan Islam berwawasan lingkungan dan ekofeminisme diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk menyelesaikan krisis ekologi yang menjunjung tinggi keadilan dan humanisme. Keyword: Pendidikan Islam, Pendidikan Lingkungan, Kerusakan Ekologi, Ekofeminisme