p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Journal Psikogenesis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antara Semangat Pengabdian dan Keterbatasan Diri: Studi Fenomenologi tentang Stress Kerja Perawat yang Bertugas di Ruang Intensif dan Isolasi COVID-19 Hidayati Hidayati; Winarini Wilman Mansoer
Jurnal Online Psikogenesis Vol 9, No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v9i1.1706

Abstract

KATA KUNCI KEYWORDS ABSTRAK COVID 19, perawat, stress kerja Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan bertujuan untuk memahami pengalaman perawat di ruang intensif yang rentan mengalami distres psikologis dan bagaimana mereka memaknai pengalamannya. Masih sedikit penelitian yang mencoba untuk menggali lebih dalam mengenai kondisi psikologis perawat dilihat dari sisi subjektif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tiga orang perawat yang sedang atau pernah bekerja di ruang intensif. Satu perawat ditugaskan Ruang Isolasi COVID 19 yang pernah bertugas di ruang intensif. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa tema yang sama antar partisipan terkait dengan pengalaman mereka di ruang intensif dan ruang isolasi COVID 19 seperti adanya rasa cemas, pekerjaan yang melelahkan. Tema yang muncul sebagian besar mengandung emosi negatif dan distres psikologis yang dialami selama bertugas dalam konteks yang beragam antar partisipan. Terlepas dari emosi negatif, partisipan masih terdapat sikap positif yang menjadi motivasi mereka untuk tetap mengabdi. Penelitian ini mengungkapkan secara spesifik tantangan unik yang dialami oleh partisipan dan dampaknya terhadap kesehatan mental mereka yang tidak dapat dijelaskan melalui penelitian kuantitatif. ABSTRACT This study uses a phenomenological approach and aims to perceive nurses' experiences in the intensive room which has vulnerable to have psychological distress and how they interpret their experiences. There are limited studies that reveal about psychological distress from nurse’s subjective view. Data is collected through a depth of interviews with three new nurses, who are on duty in intensive care room and a nurse in the COVID 19 Isolation Room, who has also served in the ICU. The result of this study shows some similar themes about their experiences in intensive care and COVID 19 isolation room such as anxiety and exhausting job. Majority of theme contain negative emotion and psychological distress while on duty in special context among participants. Regardless negative emotion dominated, positive attitude that encourage instrinsic motivation to serve patiens live. The study revealed specific challenge and experience among participants and how affect their mental health which not revealed from quantitative study.
Efektivitas Cognitive Behavioral Group Therapy berbasis Daring dalam Meningkatkan Self-Esteem pada Mahasiswa yang Mengalami Kecemasan dalam Upward Social Comparison Hidayati Hidayati; Fivi Nurwianti
Jurnal Online Psikogenesis Vol 8, No 2 (2020): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v8i2.1501

Abstract

Kecemasan merupakan masalah yang umum terjadi pada kelompok mahasiswa. Meskipun pada dasarnya cemas merupakan respon yang adaptif, namun jika cemas berlebihan akan mengganggu performa dari seseorang. Cemas dapat muncul di berbagai situasi yang dipersepsi mengancam dan penuh dengan ketidakpastian, salah satunya pada konteks social comparison. Individu membandingkan dirinya dan melihat orang lain lebih baik sehingga menimbulkan persepsi negatif terhadap diri. Saat orang lain dipersepsi lebih baik maka muncul rasa inferior yang menyebabkan rendahnya self-esteem. CBT kelompok dirancang untuk meningkatkan self-esteem dengan merekonstruksi pikiran negatif terhadap diri sendiri. Desain penelitian menggunakan model pre-post dan dilanjutkan dengan sesi follow-up. Intervensi dilakukan sebanyak enam kali pertemuan menggunakan modul CBT yang telah diadaptasi sesuai kebutuhan dan dilakukan secara daring. Secara kualitatif hasil menunjukkan bahwa CBT kelompok dengan metode daring cukup efektif dalam meningkatkan self-esteem pada tiga orang partisipan yang diiringi dengan menurunnya gejala kecemasan. Pada partisipan yang tidak mengalami penurunan kecemasan, kemungkinan disebabkan oleh faktor lain seperti trait maupun kondisi sulit lain yang dihadapi oleh partisipan saat ini. Meskipun demikian, secara kualitatif, semua partisipan melaporkan terdapat perubahan dalam pola pikir yang lebih positif terhadap diri sendiri. Dalam pelaksanaan secara daring terdapat beberapa hal yang diperhatikan seperti koneksi internet, interaksi antar, partisipan, dan membangun rapport dengan menggunakan aplikasi yang memfasilitasi terjadinya interaksi.