Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pemasaran Cabai Rawit di Wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara Hasrul A Marsaoly
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 2 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v2i2.474

Abstract

Pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang terjadi dalam proses mengalirkan barang dari titik produsen sampai pada titik konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pemasaran cabai rawit, margin pemasaran dan farmer’s share serta tingkat efisiensi pemasaran cabai rawit di wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitaif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat 4 bentuk saluran pemasaran di wilayah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Koli Kecamatan Oba Provinsi Maluku Utara. 1) Petani – Konsumen. 2) Petani – Pedagang Pengumpul Kecamatan – Konsumen. 3) Petani – Tengkulak – Pedagang Pengecer Desa – Konsumen. 4) Petani – Pedagang Pengumpul Luar Kecamatan – Pedagang Penegecer Luar Kecamatan – Konsumen. Rata-rata persentase margin pemasaran pada saluran pemasaran I adalah 0%, saluran pemasaran II sebesar 6,43%, saluran pemasaran III sebesar 9,29% dan saluran pemasaran IV sebesar 14,29%, sedangan rata-rata bagian harga yang diterima oleh petani (farmer’s share) pada saluran pemasaran I sebesar 100%, saluran pemasaran II sebesar 93,57%, saluran pemasaran III sebesar 90,71% dan saluran pemasaran IV sebesar 90,00%. Tingkat efisiensi pemasaran pada keempat saluran pemasaran cabai rawit tersebut merupakan saluran pemasaran yang efisien, yaitu saluran pemasaran I (Ep=0%), saluran pemasaran II (Ep=1,84%), saluran pemasaran III (Ep=3,29%) dan saluran pemasaran IV (Ep=6,38%).
ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TANI BAWANG MERAH PADA UNIT TRANSMIGRASI (TRANS KOLI) Hasrul A. Marsaoly; Suwandi S. Sangadji; Eko Sumartono
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v7i2.1168

Abstract

Pendapatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menentukan laba atau rugi dari suatu usaha, laba atau rugi tersebut diperoleh dengan melakukan perbandingan antara pendapatan dengan beban atau biaya yang dikeluarkan atas pendapatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, perimaan dan penadapan serta R/C Ratio petani bawang merah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020 di Trans Koli Kecematan Oba Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Komoditas bawang merah yang diproduksi oleh petani di Trans Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan dengan jumlah total biaya produksi sebesar Rp 2.064.779 per satu kali musim tanam dan jumlah penerimaan dalam satu kali musim tanam. sebesar Rp 32.857.142 Selanjutnya, pendapatan yang diperoleh selama satu kali musim tanam oleh petani di Trans Koli Kecamatan Oba Kota Tidore tersebut sebesar Rp 30.792.363. Usahatani komoditas bawang merah layak untuk dikembangkan karena nilai R/C Ratio yaitu 15,91. Maka dari hasil penelitian yang diperoleh, nilai R/C Ratio >1 atau penerimaan lebih besar dari biaya sehingga usaha yang diproduksi selama satu kali musim tanam oleh petani di Trans Koli Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan menguntungkan.
Analysis of Income from the Transfer of Paddy Rice Fields to Chili Commodity Land in Toboino Village, East Wasile District, East Halmahera Regency Ekaria Ekaria; Haryati La Kamisi; Munawir Muhammad; Hasrul A. Marsaoly; Iswan Masuku
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.2.384-388

Abstract

In Toboino Village, East Wasile District, East Halmahera Regency, the production of lowland rice has decreased due to land conversion from lowland rice plants to chili plants because the selling price is higher than lowland rice. This study aims to analyze the income and feasibility of changing the function of paddy fields to chili commodity land. This research was conducted in Toboino Village from March to June 2021. The analytical method used in this study is the analysis of income and farming feasibility. The results showed that the average income of lowland rice farming before land conversion was Rp. 10,077,080 per planting season/ha with an R/C ratio/feasibility of farming 2.2, and income after land conversion into chili commodity was Rp. 19,314,634 per planting season/ha with an R/C ratio/feasibility value of 2.9.