Resti Febriyanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ADOLESCENT’S ATTITUDE TOWARD GOVERNMENT REGULATION NO. 23 2002 ABOUT CHILDREN PROTECTION Resti Febriyanti; Adelina Hasyim; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 1, No 5 (2012): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to analyze and explain about the level of knowledge, emotional tendency, and tendency of act of adolescent in SMK Kartikatama I Metro Selatan Kota Metro toward government regulation no. 23 2002 about children protection and describe the message of government regulation no. 23 2002 about children protection. The research used descriptive qualitative research methods with the samples are 95 respondents. The main technique of data collecting used a questionnaire with attitude scale and to analyze the collected data, it is used percentage formula.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak di kelas X SMK Kartikatama I Metro Selatan Kota Metro untuk indikator kognisi atau tingkat pengetahuan adalah 51% atau 48 responden dari 95 repsonden cukup baik mengenai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Untuk indikator afeksi atau kecenderungan emosional 53,7% atau 51 responden dari 95 responden remaja setuju mengenai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dan untuk indikator konatif atau kecenderungan bertindak, 51,6% atau 49 responden mendukung ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.KATA KUNCI: Perlindungan Anak, Remaja, Sikap, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002.
ADOLESCENT’S ATTITUDE TOWARD GOVERNMENT REGULATION NO. 23 2002 ABOUT CHILDREN PROTECTION Resti Febriyanti; Adelina Hasyim; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 5 (2013): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to analyze and explain about the level of knowledge, emotional tendency, and tendency of act of adolescent in SMK Kartikatama I Metro Selatan Kota Metro toward government regulation no. 23 2002 about children protection and describe the message of government regulation no. 23 2002 about children protection. The research used descriptive qualitative research methods with the samples are 95 respondents. The main technique of data collecting used a questionnaire with attitude scale and to analyze the collected data, it is used percentage formula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak di kelas X SMK Kartikatama I Metro Selatan Kota Metro untuk indikator kognisi atau tingkat pengetahuan adalah 51% atau 48 responden dari 95 repsonden cukup baik mengenai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Untuk indikator afeksi atau kecenderungan emosional 53,7% atau 51 responden dari 95 responden remaja setuju mengenai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dan untuk indikator konatif atau kecenderungan bertindak, 51,6% atau 49 responden mendukung ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.KATA KUNCI: Sikap, Remaja, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, Perlindungan Anak
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019 mathofani, puji eka; Febriyanti, Resti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 1 (2020): JIKM Vol. 12, Edisi 1, Februari 2020
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.282 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v12i1.53

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Serang Kota merupakan kasus tertinggi pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota tahun 2019. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Populasi penelitian ini sebagai kasus adalah pasien TB Paru dan populasi kontrol adalah orang yang bukan penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas. Sampel pada penelitian ini berjumlah 74 responden terdiri dari 37 kasus dan 37 kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, lembar observasi, meteran dan thermometer. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian (Pv=0,018 dan OR=4,364), dan riwayat kontak serumah (Pv=0,011) dengan kejadian TB Paru, sedangkan tidak ada hubungan antara jenis lantai (Pv=0,115), suhu (Pv=0,778), dan kebiasaan merokok (Pv=0,416) dengan kejadian TB Paru. Kesimpulan: disarankan bagi masyarakat lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit TB Paru. Bagi petugas kesehatan perlu ditingkatkan upaya penjaringan penemuan suspek maupun skrining TB. Kata kunci: Tuberkulosis Paru, Kepadatan Hunian, Riwayat Kontak The Factors Associated With The Incidence Of Pulmonary Tuberculosis In The Working Area Of Serang City Health Center 2019 Background: Pulmonary tuberculosis in Serang City Public Health Center was the highest case in 2018. This study aims to determine the factors associated with the incidence of pulmonary TB in the working area of Serang City Public Health Center in 2019. Method: This study used a case control design. The study population as a case is a pulmonary TB patient and the control population is a person who is not a sufferer of pulmonary TB in the working area of Public Health Center. The sample in this study amounted to 74 respondents consisting of 37 cases and 37 controls. The instruments used were questionnaire, observation sheet, roll meter and thermometer. Data were analyzed univariable and bivariable with chi square test. Result: The results showed that there was a significant relationship between occupancy density (P=0,018 and OR=4,364), and home contact history (P=0,011) and pulmonary TB events, whereas there was no relationship between floor type (P=0,115), temperature (P=0,778), and smoking habits (P=0,416) with pulmonary TB events. Conclusion: The advice given to the community further enhances clean and healthy living behavior to prevent pulmonary TB disease. Health workers need to be increased efforts to screen suspicion discovery and TB screening. Keywords: Pulmonary tuberculosis, Occupancy Density, Contact History