Perusahaan yang memiliki karyawan yang loyal akan menunjukkan performansi yang lebih baik dan seringkali akan mengakibatkan konsumen yang lebih loyal. Budaya juga memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Budaya memberikan orientasi kepada manusia berkenaan dengan bagaimana melakukan tindakan pada situasi tertentu. Seringkali kurangnya perhatian pihak manajemen menyebabkan menurunnya loyalitas karyawan, dan hal ini berantai dimana budaya organisasi mempengaruhi pekerja khususnya dari sisi kesehatan psikologi pekerja, salah satunya dapat diamati dari tensi tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor budaya organisasi pada PT. X dan menguji pengaruh faktor-faktor budaya organisasi tersebut terhadap loyalitas karyawan di PT. X. Selain itu juga menghubungkan antara budaya organisasi dengan hasil pemeriksaan tekanan darah dari pekerja, serta hubungan antara tingkat loyalitas karyawan dengan hasil pemeriksaan kesehatan. Dengan menggunakan analisis faktor diperoleh faktor-faktor pembentuk budaya organisasi di PT. X dan analisis multiple regression untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap loyalitas karyawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor budaya organisasi pada PT. X adalah orientasi pada konsumen, kepemimpinan, harmoni, job challenge, pengakuan kepada karyawan, orientasi pada pekerjaan, orientasi pada orang, kreativitas, tanggungjawab terhadap masyarakat, pengembangan karyawan, social cohesion dan team building. Dari hasil uji dapat diketahui bahwa p=0,109 (p0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kenaikan tekanan darah dengan budaya organisasi. Sedangkan berdasarkan uji regresi logistik mempengaruhi kenaikan tekanan darah p=0,039 (p0,05) hal ini menunjukkan faktor loyalitas memiliki pengaruh pada peningkatan tekanan darah.