Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan modul pemantau penggunaan energi listrik untuk menunjang implementasi industri 4.0 Harry Prayoga Setyawan; Sri Raharno
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.238

Abstract

Industri manufaktur telah memasuki era baru, yaitu era Industri 4.0 yang mempunyai tujuan utama antara lain untuk peningkatan efisiensi, pengurangan pemborosan, dan penurunan ongkos produksi. Penerapan paradigma Industri 4.0 memerlukan persyaratan pokok, yaitu semua elemen produksi seperti peralatan produksi, operator, dan benda kerja harus mempunyai kecerdasan. Agar mempunyai kecerdasan, elemen produksi antara lain seperti mesin-mesin perkakas perlu dilengkapi dengan modul tambahan. Mesin perkakas secara umum tidak memiliki sistem pemantauan energi. Modul pemantau energi mengukur energi yang digunakan mesin dan data pengukuran disimpan dalam basis data. Data pengukuran divisualisasikan pada antarmuka web pemantauan energi. Hasil pengujian pembacaan sensor dibandingkan dengan pembacaan alat ukur pembanding didapatkan hasil ketelitian sensor tegangan 0,96% dan sensor arus 0,92%. Ketelitian pembacaan sensor mempunyai nilai keakuratan sesuai standar IEC No. 13B-23 yang klasifikasikan ke golongan III dengan nilai ketelitian 1,0%. Modul pemantau energi memiliki kebutuhan daya sebesar 6 Wh dan dilengkapi dengan baterai yang dapat dioperasikan selama 2 jam 25 menit. Modul pemantau energi memiliki indikator TKT 5 pada pengukuran Tingkat Ketersiapan Teknologi (TKT).
Pengembangan sistem pemantauan fase proses pemesinan dengan metode pseudo sensor untuk mendukung implementasi paradigma industri 4.0 Maulana Yusuf; Sri Raharno
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 16 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v16i2.237

Abstract

Industri di Indonesia sangat jamak bertipe job-shop yang mempunyai karakteristik memproduksi produk dengan varietas yang sangat banyak dengan jumlah yang sangat sedikit. Hal ini menyebabkan timbulnya beban produksi dengan pembebanan dinamis. Kondisi ini akan berimbas langsung pada menentukan durasi penggunaan komponen dalam rangka menentukan jadwal perawatan mesin. Agar mesin konvensional tetap dapat digunakan pada implementasi paradigma Industri 4.0. mesin tersebut perlu ditambahkan kecerdasan dalam hal ini kemampuan untuk memantau fase-fase proses pemesinan. Pada tiap fase operasi mesin, komponen yang terlibat umumnya selalu berubah sehingga akan sangat sulit mencatat berapa durasi pemakaian pada tiap komponen mesin itu terlebih pada mesin perkakas konvensional. Sehingga dengan diketahuinya durasi komponen bekerja akan memudahkan dalam melakukan manajemen perawatan yang tepat. Kondisi tersebut mengilhami pengaplikasian teknik pseudo sensor yaitu mengetahui fase operasi mesin berdasarkan variabel yang tidak berkaitan langsung seperti arus, tegangan, RPM, dan getaran mesin untuk diterjemahkan sebagai fase operasi pemesinan. Metode ini diawali dengan proses akuisisi data pada dua jenis material yang berbeda. Data dianalisis fluktuasi nilainya untuk dijadikan acuan nilai ambang batas dalam penggolongan antara fasa satu dengan yang lainnya.
Perancangan cetakan komponen holder sepeda motor dengan pendekatan metode elemen hingga Andreas Hartoyo Yaputra; Sri Raharno; Yatna Yuwana Martawirya
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.137 KB) | DOI: 10.36289/jtmi.v14i2.130

Abstract

Although mold modeling using finite element method has been developed since the late 1970s but the reality is still a lot of manufacturing companies in Indonesia are using the conventional method of trial and error in terms of making mold design. Based on industrial business perspective, the method of trial and error is very detrimental to the company because it takes a lot of time and expenses. Therefore this study has developed mold design modeling with numerical analysis approach to minimize process time dan cost losses. This research project uses a case study on motocyle 600 cc holder component with forging process. The purpose of this design is to determine the exact design of the mold so that the mold can be filled completely by material. In addition, to determine the tonnage required as well as a means of early detection of defects in this process. In the end of this research the geometry of mold and its parameter could be determined, requirement of press machine capacity determined at 42 tons. Furthermore, dies material needs to have melting point above 863° C to prevent premature failure.