Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ETIKA KOMUNIKASI PUBLIK BAGI HUMAS PEMERINTAH DALAM BERMEDIA SOSIAL Ardian Setio Utomo; Diyah Ayu Karunianingsih

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v8i2.2077

Abstract

Penelitian ini mengambil studi kasus twit akun resmi Twitter @kemkominfo dan @infoBMKG. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan online desk research, untuk menganalisa kata dan bahasa pada kolom komentar dan twit dari kedua akun tersebut terkait dengan etika komunikasi publik yang dilakukan oleh humas pemerintah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemilihan kata, bahasa, kalimat, dan tanda baca memliliki relevansi kuat terhadap penerapan etika berkomunikasi humas pemerintah berdasar kode etik humas pemerintah, temasuk dalam berkomunikasi di media sosial, yaitu diantaranya (1) Menyadari posisi sebagai admin media sosial resmi pemerintah yang membawa nama baik/citra pemerintah, dan ada kode etik humas pemerintah yang harus dipatuhi, (2) Memperhatikan pemilihan dan penggunaan kata, bahasa, kalimat dan tanda baca yang tepat yang tidak menyinggung netizen, (3) Pahami karakter media sosial dan karakter khalayak dari media sosial tersebut. Kata Kunci: Etika, Komunikasi Publik, Humas Pemerintah, Media Sosial
Pola Komunikasi Guru Dengan Murid Autis Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Secara Daring Di Masa Pandemi Pada Multi Intelligence Transforming School Kelapa Gading Jakarta Utara Adhe Kurniawan; Syaifuddin; Ardian Setio Utomo

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v11i1.3732

Abstract

Di masa pandemi Covid-19, perubahan terjadi dalam sistem pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka menjadi sistem pembelajaran jarak jauh secara daring. Pola Komunikasi yang sesuai menjadi salah satu syarat untuk mencapai keberhasilan pada proses belajar mengajar melalui jaringan. Penggunaan komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal diperlukan untuk membangun pola komunikasi yang baik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Tentunya proses pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang mudah apalagi bagi Sekolah Khusus Autis Multi Intelligence Transforming School yang menangani murid yang berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menganalisis pola komunikasi yang terbentuk serta mengidentifikasi hambatan komunikasi yang terjadi pada proses belajar mengajar secara daring di masa pandemi. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Untuk mengetahui pola komunikasi yang terbentuk antara guru dengan murid autis peneliti menggunakan pendekatan Teori Interaksi Simbolik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pola komunikasi yang terbentuk dalam proses belajar mengajar secara daring di Multi Intelligence Transforming School ialah pola komunikasi primer dan pola komunikasi sekunder. Hambatan komunikasi yang terjadi baik hambatan secara teknis seperti kehilangan sinyal internet yang berakibat hilangnya suara juga gambar ketika kelas sedang berlangsung. Hambatan dari lingkungan juga menjadi salah satu faktor penyebab hambatan terjadi. Keluarga harus berperan dalam menyiapkan semua yang dibutuhkan murid untuk kegiatan belajar mengajar secara daring.
Doctor Tirta’s Branding As An Influencer In The Telemedicine Program Irawan Irawan; Lulu Nurul Azkiyah; Ardian Setio Utomo; Dewi Warhamni
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v6i2.12933

Abstract

New media presents social media as a medium for interacting, collaborating, sharing, communicating, and forming social bonds with other users. During the COVID-19 pandemic, influencers used new media to socialize Covid-19 prevention and build personal branding. Dr. Tirta is an influencer in building personal branding with the telemedicine program he created. Telemedicine has received a lot of positive responses from the public. This research aims to determine the personal branding of Dr. Tirta as an influencer in the telemedicine program. The theory used in this research is Montoya's eight Personal Branding theories. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. In collecting data using observation techniques, in-depth interviews with telemedicine patients, Dr. Tirta, and documentation. The research results show that Dr. Tirta has described eight personal branding concepts from Montoya. The specialty of Dr. Tirta is different from the concept of personal branding in general. Dr. Tirta does not focus on one unique skill. He has two skills, namely, in business and health. Apart from that, Dr. Tirta is an eccentric appearance characterizes, and his way of speaking seems blunt. Its consistency and determination in educating the public regarding health on social media with attractive packaging also give a positive impression.