Encep Jianul Hayat
Institut Teknologi Garut

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemilihan Supplier Kulit dan Kelayakan Efesiensi Usaha di Fajar Shoes Menggunakan Analytical Network Proces (ANP) dan Nilai Tambah Hayami Ujang Cahyadi; Encep Jianul Hayat; Moch Dicky Riswandi
Jurnal Kalibrasi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1038

Abstract

Meningkatnya permintaan sepatu kulit di Fajar Shoes pada saat ini membuat para supplier mengalami peningkatan karena bahan baku utamanya yaitu kulit. Dengan adanya komitmen kerjasama anatara pemilik Fajar Shoes dengan supplier untuk memberikan kualitas kulit yang bagus dengan harga terjangkau, sehingga Fajar Shoes dan supplier saling menguntungkan. Dengan tujuan pelenitian ini yaitu untuk menganalisis efisiensi usaha. Penelitian ini menggunakan metode R/C ratio. NVP, BEP kelayakan usaha dan hayami untuk menentukan nilai tambah. Hasil penelitian ini yaitu Fajar Shoes dengan jumlah tenaga kerja 6 orang dengan nilai tambah yang didapatkan dari produksi sepatu kulit sebesar Rp. 2.523.346, Ratio 74% sebesar Rp. 2.306.000 bisa dikategorikan sebagai npv lalu nilai BEP berdasarkan rupiah sebesar Rp. 26.137.557 dan berdasarkan unit 105 penjualan sepatu kulit selama satu bulan. Maka usaha sepatu kulit ini sudah efisien dan penelitian ini bertujuan untuk memilih dan menentukan supplier yang terbaik dan sesuai kebutuhan perusahaan, metode yang digunakan untuk memilih supplier yaitu metode analyrical network process. Dimana metode anp ini digunakan untuk menentukan hasil dari setiap kriteria dan merangking alternatif yang terpilih. Penelitian ini dilakukan di Fajar Shoes. Sumber data analisis ini diperoleh dengan cara wawancara dan kuisioner pada responden, responden ini terdiri dari pemilik perusahaan dan dapat hasil penelitian pertama menunjukan dalam pemilihan supplier ada empat kriteria diantaranya ada kualitas, harga, kuantitas, pengiriman, tujuh subkriteria dan tiga supplier digunakan diantaranya bongsor leather, abadi leather dan perkasa leather. Pada tahapan pertama yang dilakukan peneliti ini adalah mentukan hasil dari setiap kriteria. Dengan anp terpilih kriteria pertama ialah kriteria kualitas, kriteria kedua yaitu kriteria harga, ketiga kriteria kuantitas dan ke empat kriteria pengiriman, selanjutnya perhitungan menggunakan anp untuk alternatif supplier yang terpilih yaitu bongsor leather. Kemudian melakukan perhitungan menggunakan metode nilai tambah (hayami) untuk menganalisis keuntung UMKM Fajar Shoes.
Pemilihan Supplier Kulit dan Kelayakan Efesiensi Usaha di Fajar Shoes Menggunakan Analytical Network Proces (ANP) dan Nilai Tambah Hayami Ujang Cahyadi; Encep Jianul Hayat; Moch Dicky Riswandi
Jurnal Kalibrasi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1038

Abstract

Meningkatnya permintaan sepatu kulit di Fajar Shoes pada saat ini membuat para supplier mengalami peningkatan karena bahan baku utamanya yaitu kulit. Dengan adanya komitmen kerjasama anatara pemilik Fajar Shoes dengan supplier untuk memberikan kualitas kulit yang bagus dengan harga terjangkau, sehingga Fajar Shoes dan supplier saling menguntungkan. Dengan tujuan pelenitian ini yaitu untuk menganalisis efisiensi usaha. Penelitian ini menggunakan metode R/C ratio. NVP, BEP kelayakan usaha dan hayami untuk menentukan nilai tambah. Hasil penelitian ini yaitu Fajar Shoes dengan jumlah tenaga kerja 6 orang dengan nilai tambah yang didapatkan dari produksi sepatu kulit sebesar Rp. 2.523.346, Ratio 74% sebesar Rp. 2.306.000 bisa dikategorikan sebagai npv lalu nilai BEP berdasarkan rupiah sebesar Rp. 26.137.557 dan berdasarkan unit 105 penjualan sepatu kulit selama satu bulan. Maka usaha sepatu kulit ini sudah efisien dan penelitian ini bertujuan untuk memilih dan menentukan supplier yang terbaik dan sesuai kebutuhan perusahaan, metode yang digunakan untuk memilih supplier yaitu metode analyrical network process. Dimana metode anp ini digunakan untuk menentukan hasil dari setiap kriteria dan merangking alternatif yang terpilih. Penelitian ini dilakukan di Fajar Shoes. Sumber data analisis ini diperoleh dengan cara wawancara dan kuisioner pada responden, responden ini terdiri dari pemilik perusahaan dan dapat hasil penelitian pertama menunjukan dalam pemilihan supplier ada empat kriteria diantaranya ada kualitas, harga, kuantitas, pengiriman, tujuh subkriteria dan tiga supplier digunakan diantaranya bongsor leather, abadi leather dan perkasa leather. Pada tahapan pertama yang dilakukan peneliti ini adalah mentukan hasil dari setiap kriteria. Dengan anp terpilih kriteria pertama ialah kriteria kualitas, kriteria kedua yaitu kriteria harga, ketiga kriteria kuantitas dan ke empat kriteria pengiriman, selanjutnya perhitungan menggunakan anp untuk alternatif supplier yang terpilih yaitu bongsor leather. Kemudian melakukan perhitungan menggunakan metode nilai tambah (hayami) untuk menganalisis keuntung UMKM Fajar Shoes.
Pemilihan Supplier Kulit dan Kelayakan Efesiensi Usaha di Fajar Shoes Menggunakan Analytical Network Proces (ANP) dan Nilai Tambah Hayami Ujang Cahyadi; Encep Jianul Hayat; Moch Dicky Riswandi
Jurnal Kalibrasi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.98 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.19-1.1038

Abstract

Meningkatnya permintaan sepatu kulit di Fajar Shoes pada saat ini membuat para supplier mengalami peningkatan karena bahan baku utamanya yaitu kulit. Dengan adanya komitmen kerjasama anatara pemilik Fajar Shoes dengan supplier untuk memberikan kualitas kulit yang bagus dengan harga terjangkau, sehingga Fajar Shoes dan supplier saling menguntungkan. Dengan tujuan pelenitian ini yaitu untuk menganalisis efisiensi usaha. Penelitian ini menggunakan metode R/C ratio. NVP, BEP kelayakan usaha dan hayami untuk menentukan nilai tambah. Hasil penelitian ini yaitu Fajar Shoes dengan jumlah tenaga kerja 6 orang dengan nilai tambah yang didapatkan dari produksi sepatu kulit sebesar Rp. 2.523.346, Ratio 74% sebesar Rp. 2.306.000 bisa dikategorikan sebagai npv lalu nilai BEP berdasarkan rupiah sebesar Rp. 26.137.557 dan berdasarkan unit 105 penjualan sepatu kulit selama satu bulan. Maka usaha sepatu kulit ini sudah efisien dan penelitian ini bertujuan untuk memilih dan menentukan supplier yang terbaik dan sesuai kebutuhan perusahaan, metode yang digunakan untuk memilih supplier yaitu metode analyrical network process. Dimana metode anp ini digunakan untuk menentukan hasil dari setiap kriteria dan merangking alternatif yang terpilih. Penelitian ini dilakukan di Fajar Shoes. Sumber data analisis ini diperoleh dengan cara wawancara dan kuisioner pada responden, responden ini terdiri dari pemilik perusahaan dan dapat hasil penelitian pertama menunjukan dalam pemilihan supplier ada empat kriteria diantaranya ada kualitas, harga, kuantitas, pengiriman, tujuh subkriteria dan tiga supplier digunakan diantaranya bongsor leather, abadi leather dan perkasa leather. Pada tahapan pertama yang dilakukan peneliti ini adalah mentukan hasil dari setiap kriteria. Dengan anp terpilih kriteria pertama ialah kriteria kualitas, kriteria kedua yaitu kriteria harga, ketiga kriteria kuantitas dan ke empat kriteria pengiriman, selanjutnya perhitungan menggunakan anp untuk alternatif supplier yang terpilih yaitu bongsor leather. Kemudian melakukan perhitungan menggunakan metode nilai tambah (hayami) untuk menganalisis keuntung UMKM Fajar Shoes.
Rancangan Perbaikan Prosedur Pengelolaan Limbah Kulit di Sukaregang Kab. Garut Ujang Cahyadi; Encep Jianul Hayat; M Rizal Rosidin
Jurnal Kalibrasi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.213 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.18-2.730

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi pada pengolahan limbah kulit di sukaregang kab garut, agar perusahaan tersebut memiliki standar operasional prosedur dalam proses produksinya. Metode yang akan digunakan untuk mengidentifikasi bahaya tersebut dengan menggunakan metode HAZOP (Hazard and Operability Study). Hasil yang didapatkan pada metode HAZOP menunjukan bahwa risiko bahaya bahaya (ekstrim) adalah faktor pencemaran lingkungan pengolahan limbah kulit, faktor tersebut meliputi perendaman (soaking), pengapuran (liming), pembuangan kapur (deliming), pengasaman (pickling), penyamakan (tanning), dan penyamakan (retanning). Alternatif perbaikan untuk perbaikan untuk keenam bahaya limbah tersebut menggunakan analisis pengendalian risiko yang meliputi eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi, dan Alat Pelindung Diri (APD). Berdasarkan hasil pengendalian risiko terdapat beberapa alternatif solusi dan kemudian dilakukan analisis dengan metode Risk Assesment untuk terjadinya frekuensi kemungkinan terjadinya bahaya dan metode Risk Matrix untuk dievaluasi berdasarkan seberapa besarnya atau seberapa tingginya tingkat risiko. Sedangkan untuk implementasi keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan dengan pembuatan prosedur kerja yang aman dalam menunjang aktivitas pengolahan kulit.
Rancangan Perbaikan Prosedur Pengelolaan Limbah Kulit di Sukaregang Kab. Garut Ujang Cahyadi; Encep Jianul Hayat; M Rizal Rosidin
Jurnal Kalibrasi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.18-2.730

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang terjadi pada pengolahan limbah kulit di sukaregang kab garut, agar perusahaan tersebut memiliki standar operasional prosedur dalam proses produksinya. Metode yang akan digunakan untuk mengidentifikasi bahaya tersebut dengan menggunakan metode HAZOP (Hazard and Operability Study). Hasil yang didapatkan pada metode HAZOP menunjukan bahwa risiko bahaya bahaya (ekstrim) adalah faktor pencemaran lingkungan pengolahan limbah kulit, faktor tersebut meliputi perendaman (soaking), pengapuran (liming), pembuangan kapur (deliming), pengasaman (pickling), penyamakan (tanning), dan penyamakan (retanning). Alternatif perbaikan untuk perbaikan untuk keenam bahaya limbah tersebut menggunakan analisis pengendalian risiko yang meliputi eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi, dan Alat Pelindung Diri (APD). Berdasarkan hasil pengendalian risiko terdapat beberapa alternatif solusi dan kemudian dilakukan analisis dengan metode Risk Assesment untuk terjadinya frekuensi kemungkinan terjadinya bahaya dan metode Risk Matrix untuk dievaluasi berdasarkan seberapa besarnya atau seberapa tingginya tingkat risiko. Sedangkan untuk implementasi keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan dengan pembuatan prosedur kerja yang aman dalam menunjang aktivitas pengolahan kulit.
Identifikasi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kopi di Kedai Kopi Encep Jianul Hayat; Andri Ikhwana; Sandi Nayoan
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1242

Abstract

In recent years, external cultural influences have influenced the lifestyle of today's society. The existence of outside cultural influences has made people now switch to drinking coffee at coffee shops. Based on this, this research was conducted to identify the factors that influence consumer behavior towards coffee buying decisions in coffee shops and determine coffee shop development strategies. Collecting data in this study used primary data in the form of a questionnaire with a total sample of 100 respondents and was carried out using random. The method used is descriptive analysis and factor analysis. Based on the results of the study, the results obtained were seven factors for the development of the coffee shop business, namely psychological factors, location or place factors, reference group factors, family factors, social media factors, personal factors and the beauty factor of the coffee shop. In order for the coffee shop to develop, the strategies that can be implemented include product quality, strategic location or place, a comfortable place, the best service, using social media as a promotional medium, and good room interiors.
Identifikasi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kopi di Kedai Kopi Encep Jianul Hayat; Andri Ikhwana; Sandi Nayoan
Jurnal Kalibrasi Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.20-2.1242

Abstract

In recent years, external cultural influences have influenced the lifestyle of today's society. The existence of outside cultural influences has made people now switch to drinking coffee at coffee shops. Based on this, this research was conducted to identify the factors that influence consumer behavior towards coffee buying decisions in coffee shops and determine coffee shop development strategies. Collecting data in this study used primary data in the form of a questionnaire with a total sample of 100 respondents and was carried out using random. The method used is descriptive analysis and factor analysis. Based on the results of the study, the results obtained were seven factors for the development of the coffee shop business, namely psychological factors, location or place factors, reference group factors, family factors, social media factors, personal factors and the beauty factor of the coffee shop. In order for the coffee shop to develop, the strategies that can be implemented include product quality, strategic location or place, a comfortable place, the best service, using social media as a promotional medium, and good room interiors.
Strategi Perbaikan Kinerja UMKM Melalui Pendekatan Supply Chain Management Andri Ikhwana; Dimas Azhar Maulana; Encep Jianul Hayat
Jurnal Kalibrasi Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-1.1170

Abstract

Secara umum pengelolaan UMKM terkendala berbagai permasalahan terkait penanganan dan pengelolaan bahan baku, kekurangan modal, lemahnya kreativitas dan inovasi, rendahnya kualitas produk dan kualitas sumber daya manusia, tinggi bahan baku, rendahnya daya beli masyarakat, kurangnya kerjasama UMKM dengan pendukung, dan terbatasnya dukungan pemerintah untuk pemasaran produk. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan kriteria pendukung perbaikan kinerja UMKM melalui pendekatan Supply Chain Management, menjelaskan strategi perbaikan kinerja dan menjelaskan standar perbaikan kinerja UMKM. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode campuran dimana data kualitatif didapat dari hasil wawancara dan data kuantitatif dengan Analythical Hierarchi Process, perancangan strategi dengan Rich Picture Diagram. Pengambilan sampel melibatkan kelompok supplier, UMKM/Pelaku usaha, dan distributor yang digunakan pelaku usaha/UMKM di Kota Garut. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh untuk variabel supplier dan manufaktur yaitu hubungan kemitraan dengan bobot 0,23 serta variabel manufaktur dan distribusi yaitu delivery dengan bobot 0,18. Terdapat beberapa bagian yang dapat lebih di efisienkan dengan pendekatan Supply Chain Management yang tidak lain tujuannya adalah meminimalkan biaya dengan pendapatan yang maksimal. Melakukan hubungan kerja secara jangka panjang tentunya akan lebih menguntungkan semua pihak dalam rangkaian rantai pasok dengan melakukan sistem bagi hasil atau sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan. Diketahui standar keberhasilan perbaikan kinerja UMKM dimana dalam prosesnya dapat lebih meningkatkan daya tanggap dan penanganan bahan yang akan berpengaruh pada operasional bisnis yang akan dilaksanakan.
Perancangan Usaha Pengolahan Ikan Nila Presto Budi Lukman Hakim; Encep Jianul Hayat; Dede Setiawan
Jurnal Kalibrasi Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.21-2.1457

Abstract

Company planning is an activity that can provide guidance in running a company, as well as identifying opportunities and analyzing and evaluating things that affect the company's targets. The company's design focuses on planning technical aspects, carrying out production trials to ensure product efficiency and quality by using a combination of experimental design methods and the BORDA method, as well as describing production flow mapping with operation process maps (PPO). Marketing aspects include market analysis and segmenting, targeting and positioning. Aspects of business organization and human resource needs are also taken into account. Apart from that, legal aspects and environmental aspects are also evaluated based on government regulations. Meanwhile, a feasibility study is an assessment process carried out to determine whether a project, business or activity has the capability and is feasible to implement. The feasibility study reviews financial analysis that shows profitable potential in the business, with positive feasibility indicators in cash flow calculations, a payback period of 7 months 16 days, a positive Net Present Value (NPV), and an Internal Rate of Return (IRR) of 9.06%, exceeding MARR value is 5.75%. So the design of the presto tilapia fish business is feasible.