Roestaman Roestaman
Institut Teknologi Garut

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Kerikil Alami Terhadap Mutu Beton Sena Arian; Roestaman Roestaman; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.896

Abstract

Sungai menghasilkan agregat dengan karakteristik yang berbeda, khususnya Kabupaten Garut dilalui oleh Sungai Cimanuk. Sungai Cimanuk mempunyai pola aliran yang berbeda-beda, sehingga kualitas agregat yang dihasilkan juga berbeda- beda. Setiap pola aliran menghasilkan material kerikil sungai yang bisa digunakan untuk campuran agregat kasar pada campuran pembuatan beton. Penggunaan struktur beton menyebabkan tingginya permintaan material, dibutuhkan inovasi guna mencari pengganti agregat. Agregat alami menjadi pilihan untuk bahan campuran beton, salah satunya agregat alami adalah kerikil alami yang berasal dari sungai. Penulis meneliti pengaruh dari penggunaan kerikil alami sebagai agregat bu pada campuran beton yang dikombinasikan dengan agregat (Spilt Ex. Garut). Proses dalam penelitian ini di Uji Laboratorium STT Garut. Agregat kerikil alami hasil produksi langsung dari Sungai Cimanuk. Penggunaan kerikil alami pada campuran beton yang divariasikan menjadi 5, 10%, dan 15% digunakan rancangan mix design SNI 7833-2012. Berdasarkan nilai kuat tekan yang dianalisis menggunakan trendline dan pembatasan ± 5% untuk mendapat hasil nilai relevan menujukan adanya peningkatan pada campuran variasi 5% sebesar 1,81%, 0,87% pada variasi 10%, 8,72% dan 3,01 pada variasi 15%.
Pengaruh Perkuatan Beton Menggunakan CFRP Terhadap Kuat Tekan Fikri Aulia; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.899

Abstract

Beton memiliki kuat terhadap tekan, namun memiliki kelemahan yang dapat mengakibatkan beton tersebut mengalami kerusakan sebelum waktunya. Untuk meminimalisir kerusakan tersebut beton bisa diperkuat dengan menggunakan carbon fiber reinforced polymer. material ini digunakan sebagai perkuatan eksternal yang memiliki kelebihan kuat terhdap korosi, ringan, daya kuat tinggi, dan mudah diaplikasikan sesuai dengan permukaan yang akan dipasang CFRP. Penelitian dengan uji laboratorium ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan beton yang di perkuat dengan menggunakan CFRP terhadap beton normal. Serta mengetahui pengaruh perbedaaan tipe pemasangan perkuatan dengan menggunakan CFRP. Ada 4 tipe perkuatan yaitu tipe 1 perkuatan 100%, tipe 2 perkuatan 75%, tipe 3 perkuatan 50%, dan tipe 4 perkuatan 25%, serta beton normal sebagai pembanding. Masing-masing setiap tipe perkuatan dibuat sebanyak 3 sampel. Metode penelitian ini adalah uji eksperimen atau percobaan, data yang didapatkan adalah data primer. Dari hasil pengujian uji kuat tekan dengan menggunakan analisa trendline, pengaruh perkuatan beton menggunakan CFRP lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal, dengan nilai uji kuat tekan pada beton normal sebesar 10,67 MPa, perkuatan menggunakan CFRP tipe 1-100% sebesar 11,03 MPa, perkuatan tipe 2-75% sebesar 10,46 MPa, perkuatan tipe 3-50% sebesar 11,31 MPa, dan tipe perkuatan tipe 4-25% sebesar 9,33 MPa. Persentase peningkatan kekuatan dengan perkuatan CFRP yaitu 7% untuk perkuatan 100%, 5% untuk perkuatan 75%, 4% untuk perkuatan 50%, dan 2% untuk perkuatan 25%.
Penggunaan Agregat Halus Ex Paving Block untuk Campuran Beton Aceng Nurkholis Majid; Roestaman Roestaman; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.924

Abstract

Paving block merupakan salah satu diantara bahan konstruksi yang termasuk kedalam beton nonstruktural yang digunakan untuk menutupi permukaan tanah. Dalam pengaplikasiannya paving block banyak digunakan dalam berbagai infrastruktur nonstruktural seperti jalan setapak, trotoar, tempat parkir dan sebagainya. Limbah paving block bekas banyak dijumpai diberbagai tempat dan sebagian besar di buang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Dalam penelitian ini limbah paving block akan dijadikan sebagai bahan perubah sebahagian agregat bubuk pada racikan beton. Riset ini memiliki tujuan yakni untuk mendapati pengaruh penggunaan limbah paving block sebagai material pengganti sebahagian agregat bubuk terhadap kuat tekan beton. Kuat tekan yang direncanakan adalah 16,4 Mpa pada umur beton mencapai 14 hari. Limbah bongkahan paving block yang ada sebelumnya dikondisikan terlebih dahululu menjadi butiran agregat halus. Variasi campuran dalam penelitian ini diantaranya 5 %, 10 %, 15 % dan 20 % dari agregat utama. Tiap-tiap campuran dibuat berjumlah 3 sampel uji. Selanjutnya dibuat pula sampel uji beton normal sebanyak 3 sampel sehingga total sampel uji yang dibuat sebanyak 15 sampel. Proses pencampuran menggunakan mesin pengaduk beton dilakukan sebanyak lima kali sesuai dengan jumlah variasi campuran yang direncanakan. Pada penelitian ini kuat tekan yang dihasilkan beton normal maupun beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block diambil rata-ratanya. Kemudian hasil tersebut dievaluasi dengan pembatasan maksimal 5% dari kuat tekan rata-rata sehingga nilai powerfull untuk beton biasa didapat sebesar 10.67 MPa. Selanjutnya untuk beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block dengan variasi campuran 5 %, 10%, 15% dan 20% nilai kuat tekan rata-rata yang didapat diantaranya 9.24 MPa, 11.04 MPa, 9.05 MPa dan 10.19 MPa. Nilai kuat tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode trendline dan menghasilkan persamaan regreasi. Dari hasil analisis tersebut didapat kuat tekan dari semua variasi campuran berturut-turut yaitu 10.26 MPa, 10.153 MPa, 10.03 MPa, 9.92 MPa dan 9.80 MPa. Nilai tersbeut menunjukan penuruan kuat tekan dengan selisih sebesar 1,1%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan agregat ex paving block untuk substitusi bahan racikan beton mampu menurunkan powerfull beton.
Pengaruh Penggunaan Bahan Tambah Tipe A (Water Reducing) Terhadap Sifat-Sifat Beton Adri Triadi; Roestaman Roestaman; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.893

Abstract

Beton merupakan suatu material yang keras menyerupai batu yang dibuat dengan campuran semen, pasir, kerikil/split dan air serta dengan penambahan bahan lainnya yang dapat mempengaruhi beton itu sendiri. Penelitian ini menggunakan aditif sika viscocrete 1003 yang bertujuan untuk menambah nilai kuat tekan beton dari rancangan beton normal pada umur 14 hari. Urutan penelitian dimulai dari pengumpulan material, pengumpulan data, pengujian agregat, proses rekayasa, pembuatan benda uji, pengujian sample dan mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut. Untuk persentase aditif sika viscocrete 1003 yaitu 0,2 % sampai 0,6 % diambil dari berat semen, ditambah dengan komposisi campuran beton normal dibuat dalam benda uji slinder ukuran 10 x 30 pada umur 14 hari. Penelitian dengan menggunakan aditif sika viscocrete 1003 ini menghasilkan nilai slump antara 75-100 mm. Nilai dari kuat tekan yang didapat dari penambahan superplasticizer ini pada umur 14 hari untuk penambahan 0,5 % dan 0,6 % mengalami penurunan berdasarkan perhitungan trendline. Pada campuran 0,2 % didapat nilai kuat tekan sebesar 14,33 MPa, campuran 0,3 % sebesar 14,99 MPa, campuran 0.4 % sebesar 13,67 MPa, Campuran 0,5 % sebesar 14,23 MPa dan campuran 0,6 % sebesar 14,23 dari kuat tekan beton normal dihasilkan sebesar 10,67.MPa.
Pengaruh Perkuatan Beton Menggunakan CFRP Terhadap Kuat Tekan Fikri Aulia; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.899

Abstract

Beton memiliki kuat terhadap tekan, namun memiliki kelemahan yang dapat mengakibatkan beton tersebut mengalami kerusakan sebelum waktunya. Untuk meminimalisir kerusakan tersebut beton bisa diperkuat dengan menggunakan carbon fiber reinforced polymer. material ini digunakan sebagai perkuatan eksternal yang memiliki kelebihan kuat terhdap korosi, ringan, daya kuat tinggi, dan mudah diaplikasikan sesuai dengan permukaan yang akan dipasang CFRP. Penelitian dengan uji laboratorium ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan beton yang di perkuat dengan menggunakan CFRP terhadap beton normal. Serta mengetahui pengaruh perbedaaan tipe pemasangan perkuatan dengan menggunakan CFRP. Ada 4 tipe perkuatan yaitu tipe 1 perkuatan 100%, tipe 2 perkuatan 75%, tipe 3 perkuatan 50%, dan tipe 4 perkuatan 25%, serta beton normal sebagai pembanding. Masing-masing setiap tipe perkuatan dibuat sebanyak 3 sampel. Metode penelitian ini adalah uji eksperimen atau percobaan, data yang didapatkan adalah data primer. Dari hasil pengujian uji kuat tekan dengan menggunakan analisa trendline, pengaruh perkuatan beton menggunakan CFRP lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal, dengan nilai uji kuat tekan pada beton normal sebesar 10,67 MPa, perkuatan menggunakan CFRP tipe 1-100% sebesar 11,03 MPa, perkuatan tipe 2-75% sebesar 10,46 MPa, perkuatan tipe 3-50% sebesar 11,31 MPa, dan tipe perkuatan tipe 4-25% sebesar 9,33 MPa. Persentase peningkatan kekuatan dengan perkuatan CFRP yaitu 7% untuk perkuatan 100%, 5% untuk perkuatan 75%, 4% untuk perkuatan 50%, dan 2% untuk perkuatan 25%.
Penggunaan Agregat Halus Ex Paving Block untuk Campuran Beton Aceng Nurkholis Majid; Roestaman Roestaman; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-2.924

Abstract

Paving block merupakan salah satu diantara bahan konstruksi yang termasuk kedalam beton nonstruktural yang digunakan untuk menutupi permukaan tanah. Dalam pengaplikasiannya paving block banyak digunakan dalam berbagai infrastruktur nonstruktural seperti jalan setapak, trotoar, tempat parkir dan sebagainya. Limbah paving block bekas banyak dijumpai diberbagai tempat dan sebagian besar di buang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Dalam penelitian ini limbah paving block akan dijadikan sebagai bahan perubah sebahagian agregat bubuk pada racikan beton. Riset ini memiliki tujuan yakni untuk mendapati pengaruh penggunaan limbah paving block sebagai material pengganti sebahagian agregat bubuk terhadap kuat tekan beton. Kuat tekan yang direncanakan adalah 16,4 Mpa pada umur beton mencapai 14 hari. Limbah bongkahan paving block yang ada sebelumnya dikondisikan terlebih dahululu menjadi butiran agregat halus. Variasi campuran dalam penelitian ini diantaranya 5 %, 10 %, 15 % dan 20 % dari agregat utama. Tiap-tiap campuran dibuat berjumlah 3 sampel uji. Selanjutnya dibuat pula sampel uji beton normal sebanyak 3 sampel sehingga total sampel uji yang dibuat sebanyak 15 sampel. Proses pencampuran menggunakan mesin pengaduk beton dilakukan sebanyak lima kali sesuai dengan jumlah variasi campuran yang direncanakan. Pada penelitian ini kuat tekan yang dihasilkan beton normal maupun beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block diambil rata-ratanya. Kemudian hasil tersebut dievaluasi dengan pembatasan maksimal 5% dari kuat tekan rata-rata sehingga nilai powerfull untuk beton biasa didapat sebesar 10.67 MPa. Selanjutnya untuk beton dengan bahan substitusi agregat ex paving block dengan variasi campuran 5 %, 10%, 15% dan 20% nilai kuat tekan rata-rata yang didapat diantaranya 9.24 MPa, 11.04 MPa, 9.05 MPa dan 10.19 MPa. Nilai kuat tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode trendline dan menghasilkan persamaan regreasi. Dari hasil analisis tersebut didapat kuat tekan dari semua variasi campuran berturut-turut yaitu 10.26 MPa, 10.153 MPa, 10.03 MPa, 9.92 MPa dan 9.80 MPa. Nilai tersbeut menunjukan penuruan kuat tekan dengan selisih sebesar 1,1%. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan agregat ex paving block untuk substitusi bahan racikan beton mampu menurunkan powerfull beton.
Analisis Prategang pada Box Girder Longspan Ciliwung LRT Jabodebek Roestaman Roestaman; Sulwan Permana; Risna Merliana
Jurnal Konstruksi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.866 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.18-2.846

Abstract

Light Rail Transit atau LRT dibangun sebagai salah satu transportasi massal bermoda kereta, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya, lintas pelayanan LRT dapat mendukung aktifitas penduduk dengan meminimalisir volume lalu lintas ibukota. Struktur LRT Longspan Ciliwung direncanakan dengan struktur melayang dan menerapkan tipe kontruksi prategang Box Girder. Mutu beton pada Box Girder adalah 50 MPa serta menggunakan kabel prategang dengan diameter 15,24 mm. Analisis ini bertujuan untuk membandingkan jumlah kebutuhan strand yang terpasang di lapangan dengan jumlah strand hasil perhitungan. Analisis prategang dilakukan pada segmen yang berada di tengah bentang utama dengan 2 tahapan analisis, tahap I yaitu menganalisis prategang berdasarkan data di lapangan. Sedangkan analisis tahap II yaitu analisis prategang dengan tidak diizinkan tegangan tarik dan yang diizinkan tegangan tarik, sehingga menghasilkan banyak strand perhitungan. Setelah dianalsis, jumlah strand yang diperlukan berdasarkan hasil analisis tahap II sebanyak 366 buah untuk kondisi tidak diizinkan terjadi tarik hampir sama jumlahnya (perbedaan 1,7 %) dengan strand terpasang di lapangan berdasarkan analisis tahap I sebanyak 372 buah sehingga bisa dipastikan bahwa pemasangan 372 strand di lapangan berdasarkan desain prategang yang tidak diizinkan terjadi tarik.
Analisis Nilai Kapasitas Beton Prategang Tipe-I Jembatan Cimanuk Maktal Nurhayati Iqbaliah; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.342 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.884

Abstract

Jembatan Cimanuk Maktal merupakan salah satu prasana untuk dilewati orang dan transfortasi yang melewati sungai Cimanuk. Jembatan ini merupakan konstruksi baru sehingga perlu pengecekan terhadap nilai kapasitan yang dimiliki jembatan tersebut. Jembatan Cimanuk Maktal merupakan jembatan balok prategang tipe-I. Peneliti melakukan analisa perhitungan pada eksisting jembatan menggunakan metode rating factor (RF) pada saat inventory dan operating. Untuk perhitungan rating factor mengacu pada Pedoman Penentuan Nilai Kapasitas Jembatan dari Dirjen Bina Marga, dan untuk perhitungan analisa penampang dipandu dari Perencanaan Struktur Beton Jembatan dari RSNI-12-2004. Dari penelitian tersebut didapat bahwa jembatan tersebut dapat dikatakan aman dan sudah layak digunakan, karena nilai kapasitas yang didapat dari analisa perhitungan melebihi dari nilai kapasitas ijin. Dimana, nilai RF berdasarkan Inventory akibat momen 1,7 > 1 dan akibat gaya geser 1,3 > 1. Juga nilai RF berdasarkan Operating akibat momen 2,02 > 1 dan akibat gaya geser 1,9 > 1.
Pengaruh Penggunaan Agregat Abu Batu Sebagai Pengganti Agregat Halus Alami Terhadap Sifat-Sifat Beton Bayu Zamzam Nurjaman; Roestaman Roestaman; Eko Walujodjati
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.897 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.890

Abstract

Kabupaten Garut terdapat kekayaan kekayaan alam, salah satunya adalah agregat yang dapat digunakan sebagai agregat material pengisi pada campuran beton. Berdasarkan sudut pandang sumber, agregat dibagi menjadi dua jenis: agregat alami dan agregat buatan. Penggunaan struktur beton menyebabkan permintaan pasir yang besar, sehingga diperlukan inovasi untuk mencari alternatif pengganti pasir. Agregat buatan menjadi pilihan untuk bahan campuran beton, salah satunya agregat buatan adalah abu batu. Penulis meneliti pengaruh dari penggunaan abu batu sebagai agregat buatan pada campuran beton yang dikombinasikan dengan agregat alami (Pasir Ex. Cilopang). Proses dalam penelitian ini di Uji Laboratorium. Agregat halus buatan abu batu hasil produksi pemecahan batu (Ex. Gunung Wayu). Penggunaan abu batu pada campuran beton yang divariasikan menjadi 25%, 50%, 75% dan 100% digunakan rancangan mix design SNI 7833-2012. Pengujian kekuatan tekan pada umur 14 hari, berdasarkan nilai kuat tekan yang dianalisis menggunakan trendline dan pembatasan ± 5% untuk mendapat hasil nilai relevan menujukan adanya peningkatan 24.63% pada campuran variasi 25%, 11.37% pada variasi 50%, 8,72% pada 75% dan 3.4% pada variasi 100%.
Pengaruh Penggunaan Bahan Tambah Tipe A (Water Reducing) Terhadap Sifat-Sifat Beton Adri Triadi; Roestaman Roestaman; Sulwan Permana
Jurnal Konstruksi Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.815 KB) | DOI: 10.33364/konstruksi/v.19-1.893

Abstract

Beton merupakan suatu material yang keras menyerupai batu yang dibuat dengan campuran semen, pasir, kerikil/split dan air serta dengan penambahan bahan lainnya yang dapat mempengaruhi beton itu sendiri. Penelitian ini menggunakan aditif sika viscocrete 1003 yang bertujuan untuk menambah nilai kuat tekan beton dari rancangan beton normal pada umur 14 hari. Urutan penelitian dimulai dari pengumpulan material, pengumpulan data, pengujian agregat, proses rekayasa, pembuatan benda uji, pengujian sample dan mengambil kesimpulan dari penelitian tersebut. Untuk persentase aditif sika viscocrete 1003 yaitu 0,2 % sampai 0,6 % diambil dari berat semen, ditambah dengan komposisi campuran beton normal dibuat dalam benda uji slinder ukuran 10 x 30 pada umur 14 hari. Penelitian dengan menggunakan aditif sika viscocrete 1003 ini menghasilkan nilai slump antara 75-100 mm. Nilai dari kuat tekan yang didapat dari penambahan superplasticizer ini pada umur 14 hari untuk penambahan 0,5 % dan 0,6 % mengalami penurunan berdasarkan perhitungan trendline. Pada campuran 0,2 % didapat nilai kuat tekan sebesar 14,33 MPa, campuran 0,3 % sebesar 14,99 MPa, campuran 0.4 % sebesar 13,67 MPa, Campuran 0,5 % sebesar 14,23 MPa dan campuran 0,6 % sebesar 14,23 dari kuat tekan beton normal dihasilkan sebesar 10,67.MPa.