This Author published in this journals
All Journal Sainteks
Siti Rokhayah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Stroke Lesi Hemisfer Kiri Dan Stroke Lesi Hemisfer Kanan Terhadap Terjadinya Demensia Di RSUD Banyumas Siti Rokhayah; Hidayat Budi
Sainteks Vol 13, No 2 (2016): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v13i2.1502

Abstract

Kejadian penyakit stroke di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dikarenakan pola hidup seseorang maupun riwayat penyakit yang menyertai. Stroke merupakan problem neurologis serius yang sering dijumpai di dunia, masih merupakan kontributor utama terhadap morbiditas, disabilitas fungsional dan mortalitas. Stroke apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan factor gangguan kognitif seperti demensia. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai apakah penyakit stroke berpengaruh pada demensia. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui perbedaan stroke lesi hemisfer kiri dan kanan terhadap kejadian demensia di RSUD Banyumas. Metode Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling menggunakan sistematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dengan instrumen MMSE, dan wawancara. Populasi penelitian adalah seluruh pasien di Poliklinik saraf RSUD Banyumas. Ukuran sampel sebanyak 60 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan menggunkan Uji Chi Square. Dari penelitian ini diketahui bahwa pasien di Poliklinik RSUD Banyumas sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 35 orang (58,33%), dan sebagian besar berusia 51-60 tahun sebanyak 23 orang (38,33%). Rerata frekuensi jumlah penderita stroke yang mengalami demensia sebanyak 26 orang (43,33%). Dan perbandingan kejadian demensia diperoleh 23 orang (85,7%) dari 30 orang pada penderita stroke lesi hemisfer kiri, kejadian demensia sebanyak 3 orang (14,3%) dari 30 orang pada stroke lesi hemisfer kanan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh angka lebih besar dari harga kritik untuk taraf signifikansi α=0,05 yaitu sebesar 3,84 yang berarti hipotesis nol diterima. Akhirnya disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kejadian stroke lesi hemisfer kiri dan kanan yang bermakna pada pasien demensia di RSUD Banyumas. Kata kunci : Stroke hemisfer kiri, stroke hemisfer kanan, demensia
Pengaruh Penyakit Stroke Terhadap Terjadinya Epilepsi Di RSUD Banyumas Abdul Hakim; Siti Rokhayah
Sainteks Vol 13, No 2 (2016): SAINTEKS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v13i2.1503

Abstract

Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba­tiba terganggu. Bekas penderita stroke bisa terserang epilepsi. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio­kimia, yang dapat menimbulkan serangan kejang pada epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara stroke dengan angka kejadian epilepsi di RSUD Banyumas. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah penderita stroke dan non stroke. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 20 pasien stroke dan 10 pasien non stroke. Instrumentasi penelitian menggunakan data dari status pasien dan instrumen uji pada penderita stroke dan non stroke di RSUD Banyumas. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis menggunakan Uji Chi Square pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari uji statistik diperoleh X² hitung = 0,0085 lebih kecil dari X² tabel = 3,841 dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat bebas = 1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stroke dengan angka kejadian epilepsi di RSUD Banyumas. Kata kunci : stroke, non stroke, epilepsi