Nyoto Harjono
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan Model Pembelajaraan Bamboo Dancing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Riani Ayu Utami; Nyoto Harjono
JANACITTA Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.8 KB) | DOI: 10.35473/jnctt.v2i1.188

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of learning model bamboo dancing or dance bamboo on the result of study social science  student of class V elementary school. This study uses the method of meta-analysis. After doing the calculation, the results of the study showed an increase learning outcomes social science student of class V by using the learning model bamboo dancing or dance bamboo ranging from a low of 19,53% to a high of 113% with an average 54,54%. It can be concluded that learning model bamboo dancing or dance bamboo can improve learning outcomes social science student of class V elementary school.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Siswa Hanif, Nuzulia; Nyoto Harjono
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Menjembatani Matematika dan Pendidikan Matematika menuju Pemanfaatan Berkelanju
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i2.4254

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SDN Ledok 01, Salatiga. Pembelajaran yang dilaksanakan selama ini belum menerapkan model yang tepat untuk melatih siswa berpikir kritis. Model Problem-based Learning (PBL) dinilai tepat untuk melatih siswa berpikir kritis karena sintaks PBL menuntut siswa mampu menganalisis, berargumen, memecahkan masalah, dan menyimpulkan. Semua ini merupakan bagian dari kemampuan berpikir kritis. Bila daya kritis siswa meningkat, diyakini bahwa hasil belajarnya pun akan meningkat. Hal ini terbukti dari hasil tindakan melalui penerapan PBL dalam 2 sklus terjadi peningkatan secara berturut-turut. Pada siklus I, perolehan nilai rata-rata daya kritis siswa sebesar 70,3, sedangkan rata-rata skor prasiklus hanya sebesar 65,4, kemudian skor rata-rata pada siklus II sebesar 75. Dari 26 siswa, terdapat 73% siswa dengan kemampuan berpikir kritis yang masuk kategori tinggi 46 % dan sangat tinggi 27%. Seiring dengann terjadinya peningkatan daya kritis, terjadi pula peningkatan hasil belajarnya. Rata-rata nilai hasil belajar pada pra siklus sebesar 62,8, meningkat menjadi sebesar 75,2 kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,3. Pada prasiklus, siswa yang belum mencapai KKM sebesar 62%, pada siklus 1 berkurang menjadi 35%, dan pada siklus II tinggal 12%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PBL efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Matematika siswa SDN Ledok 01 Salatiga.
Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Problem Based Learning di Sekolah Dasar Ajeng Rahmatika Agustin; Nyoto Harjono
JANACITTA Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jnctt.v7i1.2592

Abstract

Mathematics is considered a difficult subject matter for students, which causes problem-solving processes and low learning outcomes. This collaborative classroom action research (PTKK) was carried out to improve the process and results of learning mathematics on the topic of addition and subtraction of 1st grade students of SD Negeri Randuacir 03 Salatiga. It was carried out over two cycles with two meetings in each cycle. The data collection technique uses test techniques in the form of posttests and non-tests in the form of observations, with data collection tools using posttest questions, student learning process observation instruments, and teacher activity observation instruments. The posttest questions were tested for validity with a significance of 0.05 and reliability with the reliable category. The results of the research obtained (1) that the problem-based learning model can improve the learning process in class I, which is known from the results of observations of student learning processes and teacher activities in the pre-cycle; the percentages were 42.85% and 57.14 in the category not good, cycle I 72, 32%, and 71.42% in the good category, and cycle II 85.71% and 92.85% in the very good category; and (2) that the problem-based learning model can improve learning outcomes with a percentage of 78.57% from the pre-cycle to cycle I and 100% from cycle I to cycle II. The conclusion from the research results is that the problem-based learning model can improve the mathematics learning process and outcomes of 1st grade students. Abstrak Matematika dianggap sebagai muatan pelajaran yang sulit bagi siswa yang menyebabkan proses pemecahan masalah dan hasil belajar rendah. Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK) ini dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar matematika topik penjumlahan dan pengurangan di kelas I SD Negeri Randuacir 03 Salatiga yang dilaksanakan selama dua siklus dengan tiap siklus dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa posttest dan nontes berupa observasi, dengan alat pengumpulan data menggunakan soal posttest, instrumen observasi proses belajar siswa, dan instrumen observasi aktivitas guru. Soal postest diuji validitas dengan signifikansi < 0,05  dan uji reliabilitas dengan kategori reliabel.  Hasil penelitian diperoleh (1) model Problem Based Learning dapat meningkatkan proses pembelajaran di kelas I yang diketahui dari hasil observasi proses belajar siswa dan aktivitas guru pada pra siklus diperoleh presentase 42,85% dan 57,14 dengan kategori kurang baik, siklus I 72,32% dan 71,42% dengan kategori baik, dan siklus II 85,71% dan 92,85%  dengan kategori sangat baik; (2) model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar dengan presentase 78,57% pada pra siklus ke siklus I dan 100% dari siklus I ke siklus II. Simpulan dari hasil penelitian bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar matematika siswa kelas I.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Siswa Hanif, Nuzulia; Nyoto Harjono
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Menjembatani Matematika dan Pendidikan Matematika menuju Pemanfaatan Berkelanju
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i2.4254

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas 4 SDN Ledok 01, Salatiga. Pembelajaran yang dilaksanakan selama ini belum menerapkan model yang tepat untuk melatih siswa berpikir kritis. Model Problem-based Learning (PBL) dinilai tepat untuk melatih siswa berpikir kritis karena sintaks PBL menuntut siswa mampu menganalisis, berargumen, memecahkan masalah, dan menyimpulkan. Semua ini merupakan bagian dari kemampuan berpikir kritis. Bila daya kritis siswa meningkat, diyakini bahwa hasil belajarnya pun akan meningkat. Hal ini terbukti dari hasil tindakan melalui penerapan PBL dalam 2 sklus terjadi peningkatan secara berturut-turut. Pada siklus I, perolehan nilai rata-rata daya kritis siswa sebesar 70,3, sedangkan rata-rata skor prasiklus hanya sebesar 65,4, kemudian skor rata-rata pada siklus II sebesar 75. Dari 26 siswa, terdapat 73% siswa dengan kemampuan berpikir kritis yang masuk kategori tinggi 46 % dan sangat tinggi 27%. Seiring dengann terjadinya peningkatan daya kritis, terjadi pula peningkatan hasil belajarnya. Rata-rata nilai hasil belajar pada pra siklus sebesar 62,8, meningkat menjadi sebesar 75,2 kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,3. Pada prasiklus, siswa yang belum mencapai KKM sebesar 62%, pada siklus 1 berkurang menjadi 35%, dan pada siklus II tinggal 12%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PBL efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Matematika siswa SDN Ledok 01 Salatiga.