Deskripsi karakteristik aroma suatu senyawa hingga saat ini masih mengandalkan subjektivitas panelis manusia yang pengujiannya dapat dipengaruhi oleh pengalaman dan persepsi lain. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan pengujian melalui metode molecular docking menggunakan 18 senyawa beraroma (standar) yang diujikan pada reseptor olfaktori manusia OR1G1 dan interaksinya dibandingkan dengan deskripsi standar karakteristik aroma dari masing-masing senyawa. Hasil menunjukkan bahwa, senyawa dengan karakter aroma yang sama akan berinteraksi pada posisi urutan asam amino (sequence) reseptor cenderung konsisten, sehingga dapat diperoleh pemetaan sisi aktif reseptor yang merepresentasikan aroma tertentu. Berdasarkan hal tersebut, pengujian senyawa 2,7-dimetil-8-oksooktan-2-il asetat yang belum memiliki deskripsi standar aroma dapat diprediksi kemiripan karakter aromanya dilihat dari sequence asam amino yang berinteraksi dan pendekatan statistik hasil interaksi senyawa yang dibandingkan dengan senyawa standar. Molecular docking menunjukkan bahwa hubungan struktur dan aroma (Structure-Odor Relationship = SOR) dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan karakter aroma serta prediksi aroma senyawa tertentu yang lebih bersifat objektif dan tidak bergantung pada persepsi panelis.